Selasa, 31 Mei 2016

Renungan Hari Kamis Biasa XXIX - Thn I

Renungan Hari Kamis Biasa XXIX, Thn B/I
Bac I  Rom 6: 19 – 23; Injil                 Luk 12: 49 – 53;

Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus menyampaikan efek dari kedatangan-Nya di dunia. Tuhan Yesus mengatakan bahwa kehadiran diri-Nya di dunia ini akan membawa pertentangan (ay. 51). Pertentangan ini terjadi antara kebaikan dan kejahatan. Tuhan Yesus sebagai wakil dari pertentangan. Di sini Tuhan Yesus mau menggambarkan akibat dari mengikuti Dia. Orang yang mengikuti Dia tentulah akan menerima resiko ini: disingkirkan, dimusuhi bahkan dibunuh. Yang menyingkirkan, memusuhi dan membunuh bukan berasal dari luar lingkungan, melainkan dari dalam lingkungan sendiri, seperti keluarga.
Paulus dalam bacaan pertama, yang diambil dari suratnya kepada jemaat di Roma, juga menampilkan masalah pertentangan. Kepada jemaat di Roma, Paulus mengungkapkan pertentangan itu antara hamba dosa dan hamba Allah. Mereka-mereka yang masuk ke dalam kelompok hamba Allah akan mengalami situasi terasing karena berlawanan dengan kebiasaan yang berlaku di dunia. Kecenderungan dunia adalah menghambakan diri pada dosa dalam wujud kenikmatan duniawi. Tentulah hal ini membuat para hamba Allah mengalami pertentangan, bukan saja dari luar dirinya, melainkan juga dari dalam dirinya.
Perang antara kebaikan dan keburukan merupakan masalah klasik. Dalam kehidupan telah ditunjukkan bahwa untuk menjadi baik itu sangatlah susah. Selalu saja ada yang menggoda dan menentang. Hal yang sama dengan mengikuti Tuhan Yesus. Karena itu, tak heran kalau sampai saat ini murid-murid Yesus Kristus selalu disingkirkan, dihambat, ditekan dan dimusuhi. Ini merupakan bagian dari iman. Sabda Tuhan mengajak kita untuk tetap menjalaninya tanpa perlu merasa takut dan cemas.***

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar