Selasa, 31 Mei 2016

Renungan Hari Sabtu Biasa XXVIII - Thn I

Renungan Hari Sabtu Biasa XXVIII, Thn B/I
Bac I  Rom 4: 13, 16 – 18; Injil           Luk 12: 8 – 12;

Bacaan pertama hari ini masih diambil dari Surat paulus kepada Jemaat di Roma. Dalam suratnya, Paulus mau mengeritik sikap sebagian orang yang lebih menekankan soal aturan Taurat daripada kebenaran iman. Ada orang yang beranggapan bahwa aturan Taurat itu sama saja dengan kebenaran iman. Mereka menilai bahwa pelanggaran terhadap aturan Taurat berarti juga pelanggaran atas iman atau kehilangan iman. Untuk itulah, Paulus merasa perlu menekankan soal iman sebagai dasar keselamatan.
Apa yang disampaikan Paulus dalam bacaan pertama di atas, sebenarnya sudah ditegaskan Tuhan Yesus dalam Injil hari ini. Di sini disampaikan soal iman sebagai dasar keselamatan itu. Dikatakan bahwa iman itu terdapat dalam diri Yesus Kristus. Orang diminta untuk mengakui dan percaya kepada-Nya. Mengakui dan percaya pada Tuhan Yesus akan mendatangkan keselamatan. Akan tetapi, perlu disadari bahwa percaya di sini bukan hanya merupakan aktivitas otak saja, melainkan juga hati dan kehendak yang terlihat dari sikap dan kehidupan.
Dewasa ini ada begitu banyak orang percaya kepada Yesus Kristus. Akan tetapi, kepercayaan itu hanya sebatas ungkapan bibir dan tataran rasio saja. Iman seperti ini dikenal dengan istilah iman filsuf atau teolog. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita akan Yesus Kristus sebagai dasar iman kita. Dalam Dia ada keselamatan. Mengimani Yesus Kristus sebagai sumber keselamatan tidak hanya berhenti pada ungkapan bibir saja. Tuhan menghendaki supaya kita percaya kepada-Nya, dengan pikiran, perkataan dan perbuatan.***

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar