Jumat, 01 November 2013

Tunggu di Rumah


Waktu ke Palembang, di pesawat saya duduk bersama Rm. Polce dan sdr. Mulya Edy. Ketika baru tahu bahwa pesawat mau tinggal landas ke arah Bukit Tunggal,  Rm. Polce langsung komentar.

Romo : Wah, kalau tahu pesawat ini terbangnya ke arah Bukit Tunggal, pastilah Romo Andre sangat menyesal.

Edy     : Emangnya kenapa?

Romo : Sebelum pesawat ini terbang, dia masih bisa siram-siram kebun.

Saya   : Apa hubungannya dengan pesawat lepas landas.

Romo : Ya dia bisa naik di sana (Bukit Tunggal). Gak perlu repot-repot ke bandara.

Edy     : @#%$#>*& ????

Saya   : Emangnya angkot apa…. Hehehehe
Pangkalpinang, 25 Oktober 2013
by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Pesta Orang Kudus

HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS
Hari raya ini mula-mula dirayakan di lingkungan Gereja Timur untuk menghormati semua saksi iman yang mati bagi Kristus dalam usahanya merambatkan iman Kristen. Di lingkungan Gereja Barat, khususnya di Roma, pesta ini bermula pada tahun 609 ketika Paus Bonifasius IV merombak pantheon, yaitu tempat ibadat kafir untuk dewa-dewi Romawi, menjadi sebuah gereja. Gereja ini dipersembahkan kepada Santa Maria bersama para rasul. Dahulu di Roma hari raya ini biasanya dirayakan pada hari Minggu sesudah Pentekosta. Lama kelamaan pesta ini menjadi popular untuk menghormati para kudus, baik mereka yang sudah diakui resmi oleh Gereja maupun mereka yang belum dan yang tidak diketahui.

Pesta hari ini dirayakan untuk menghormati segenap anggota Gereja, yang oleh jemaat-jemaat perdana disebut “Persekutuan para kudus”, yakni persekutuan semua orang yang telah mempercayakan dirinya kepada Yesus Kristus dan disucikan oleh Darah Anak Domba Allah. Secara khusus pada hari raya ini kita memperingati rombongan besar orang yang berdiri di hadapan takhta Allah, karena mereka telah memelihara imannya dengan baik sampai pada akhir pertandingan di dunia ini sehingga memperoleh ganjaran yang besar di surga.

Di antara mereka yang berbahagia itu teristimewa tampil para santo-santa, beato-beata sebagai perintis jalan dan penuntun bagi kita. Para kudus yang berbahagia di surga itu bersama Santa Perawan Maria, Bunda Gereja, mendoakan kita agar tekun dalam perjuangan dan tabah dalam penderitaan. Bersama mereka kita nantikan kebangkitan badan. Dan bila Kristus menyatakan diri dalam kemuliaan, kita akan menjadi serupa dengan Dia. Pada saat itulah terjalin kesatuan kita yang sempurna dengan Kristus dan dengan semua saudara kita. Para kudus itu berbahagia karena mereka telah mengikuti Kristus.

Kebahagiaan dan kemuliaan mereka tak bisa kita lukiskan dengan kata-kata manusiawi. Sehubungan dengan itu Santo Paulus berkata, “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia; semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1Kor 2: 9). Ganjaran yang diterimanya dari Kristus adalah turut serta di dalam Perjamuan Perkawinan Anak Domba Allah. Air mata mereka telah dihapus sendiri oleh Yesus. Tentang itu Yohanes menulis, “Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan perkawinan Anak Domba.” (Why 19: 9). “Dan Dia akan menghapus segala air mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis atau berdukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” Oleh sebab itu, “Kita mempunyai banyak saksi bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita meninggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan kepada kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” (Ibr 12: 1 – 2).

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan HR Semua Orang Kudus - C

Renungan HR Semua Orang Kudus, Thn C/I
Bac I   : Why 7: 2 – 4, 9 – 14;  Bac         : 1Yoh 3: 1 – 3;
Injil     : Mat 5: 1 12a

Renungan sabda Tuhan hari ini dapat dimulai dari bacaan kedua. Dalam suratnya yang pertama, Yohanes mengungkapkan bahwa berkat Yesus Kristus, “kita adalah anak-anak Allah.” (ay. 1). Keadaan kita kelak belum bisa diketahui saat ini. Namun Yohanes melihat bahwa kita dimuliakan, bila kita menaruh pengharapan pada-Nya. Kemuliaan itu didapat bila kita “menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.” (ay. 3).

Gambaran kemuliaan itulah yang diungkapkan Yohanes dalam bacaan pertama. Dalam kitab Wahyu, Yohanes melihat “suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, … memakai jubah putih …” (ay. 9). Putih adalah simbol kesucian; dan itu merupakan gambaran kemuliaan. Jadi, orang-orang berjubah putih itu adalah mereka yang sudah mendapatkan kemuliaan. Yang menarik adalah kemuliaan itu didapat melalui sebuah perjuangan. Hal ini terlihat dari ungkapan “keluar dari kesusahan yang besar,” atau “mencuci jubah mereka dan membuatnya menjadi putih dalam darah Anak Domba.” (ay. 14).

Ada pertentangan gambaran kemuliaan di atas. Kemuliaan didapat dari penderitaan. Jubah menjadi putih setelah dicuci dalam darah Anak Domba (bukannya seharusnya menjadi merah?). Pertentangan ini juga yang tampak dalam sabda Bahagia Yesus, dalam Injil. Yesus menyebut orang berbahagia, namun situasinya tidak menunjukkan situasi bahagia: miskin, berdukacita, lemah lembut, bahkan yang dianiaya karena kebenaran. Lewat sabda-Nya ini Yesus mau mengajak pendengarnya untuk tidak hanya melihat hidup mereka di dunia ini saja, melainkan hidup kelak di mana mereka akan menikmati kebahagiaan kekal.

Hari ini adalah Hari Raya Semua Orang Kudus. Sabda Tuhan hari ini mau memberikan gambaran tentang orang kudus. Mereka adalah orang yang berbahagia karena kemuliaan Allah ada bersama mereka. Hari ini sabda Tuhan menyadarkan kita bahwa orang kudus berbahagia dan mendapatkan kemuliaannya karena mereka berjuang dalam hidupnya. Dengan merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus, kita diajak untuk meneladani mereka, sebagaimana yang sudah disabdakan Tuhan hari ini.


by: adrian