Minggu, 19 Juli 2020

INILAH PERSYARATAN ADMINISTRATIF PERKAWINAN KATOLIK


Beberapa hari lalu ada seorang pemuda datang ke pastoran mau ketemu dengan pastor. Kebetulan yang ada waktu itu cuma saya, maka sayalah yang menghadapinya. Kepada saya dia mengaku ingin curhat. Saya persilahkan dia duduk; dan kami duduk di ruang tengah pastoran.
Ternyata pemuda ini hanya mau mencari informasi soal persiapan nikah. Calonnya dari gereja lain dan tinggal di Batam. “Apa yang harus kami persiapkan?” tanya cowok itu kepada saya.
Ketika saya tanyakan apakah mereka sudah mengikuti Kursus Persiapan Pernikahan (KPP), dia menjawab: belum. Lalu saya tanyakan posisi calon istrinya di Batam, hanya untuk mengetahui masuk paroki mana, sehingga pengaturannya lebih mudah.
Hal lain yang disampaikannya adalah bahwa calonnya bukan katolik, melainkan dari gereja protestan. Selain itu dia beritahukan juga bahwa mereka akan melangsungkan pemberkatan pernikahannya di kampung halaman si cowok.
Persiapan untuk Menikah
Dibutuhkan banyak persiapan sebelum melangsungkan pernikahan dengan orang yang dicintai. Saya membaginya menjadi 3 bagian. Memang pemuda yang datang kepada saya itu lebih menekankan pada satu aspek persiapan saja, yaitu persiapan administrasi.