Sudah umum kalau islam dikaitkan dengan tauhid. Bagi umat islam, kata itu selalu didengungkan oleh guru agamanya sejak dia kecil, dan terus digaungkan hingga dia beranjak dewasa. Karena tidak ada budaya kritis, maka kata itu diterima begitu saja tanpa pernah ada upaya untuk mengkritisinya. Dia hanya memahami tauhid itu monoteisme, karena begitulah yang dikatakan orangtua, guru ngaji, ustad, ulama dan kyainya. Karena itu, kepada orang lain pun dia akan mengatakan islam itu agama monoteisme. Dan tak jarang dia akan berani sesumbar di Indonesia hanya islam saja yang berdasarkan Pancasila. Karena sila pertama itu ada kata esa, dan kata itu dimaknai dengan satu atau tunggal, sementara Tuhan agama-agama lain itu banyak.