Selasa, 20 Juni 2017

PAUS FRANSISKUS: EVANGELISASI HARUS DILAKUKAN SECARA BERANI DAN KREATIF

Umat katolik, terutama anggota ordo religius, dipanggil untuk menjadi ‘misionaris tanpa batas’ yang berani, kreatif dan menghibur, ungkap Paus Fransiskus. Dalam pertemuan dengan anggota pimpinan umum tarekat suster Don Orione, Paus yang pernah meraih penghargaan Man 0f Years, mengatakan bahwa memusatkan perhatian pada panggilan untuk membantu orang lain dan membagikan Injil kepada mereka merupakan sesuatu yang memungkinkan orang kristen untuk tidak tenggelam dalam kekhawatiran dan urusan pribadi mereka sendiri.
“Misi dan pelayanan kepada orang miskin membuat Anda keluar dari diri sendiri dan membantu Anda mengatasi resiko membanggakan diri sendiri, dari resiko membatasi kepedulian Anda terhadap kelangsungan hidup dan mempertahankan diri secara berlebihan,” tutur Paus Fransiskus kepada para suster. “Mereka yang terlibat dalam misi dan evangelisasi, di dalam atau di luar negeri, harus berani dan kreatif.”
Kriteria kenyamanan bahwa misi selalu dilakukan dengan cara seperti ini tidak akan berhasil.masyarakat modern dan bentuk kemiskinan baru merupakan tantangan baru, terutama bagi tarekat religius dengan misi khusus untuk evangelisasi dan menangani orangmiskin, tegas Paus Fransiskus. “Kita hidup di masa dimana kita perlu untuk memikirkan kembali segala sesuatu sesuai dengan yang diminta Roh Kudus dari kita,” lanjut Paus, yang berani membongkar korupsi dalam Gereja.
Langkah pertama adalah melihat dan mendengarkan orang-orang yang kita bantu dan kepada siapa kita mewartakan Injil. Kuncinya adala menggunakan “tatapan Yesus, yang merupakan tatapan Gembala yang baik, tatapan yang tidak menghakimi tetapi mencari tahu kehadiran Tuhan.”
Mengikuti teladan Yesus berarti mendekati orang-orang agar bisa melihat dari jarak dekat dan tinggal bersama mereka selama diperlukan. Ini juga berarti memiliki pandangan yang “penuh hormat dan penuh belas kasih, yang menyembuhkan, membebaskan dan membahagiakan.”
sumber: UCAN Indonesia