Jumat, 24 Februari 2017

Kedekatan dengan Pemimpin

Setiap orang tentu punya keinginan untuk bisa dekat dengan pemimpin, orang yang berkuasa. Pemimpin di sini selalu dikonotasikan dengan kekuasaan. Karena itu, dekat dengan pemimpin dimengerti juga dengan dekat dengan kekuasaan. Ada banyak alasan orang berkeinginan untuk dekat dengan pemimpin ini. Salah satunya adalah mendapatkan privilese atau keistimewaan.
Tulisan “Kedekatan dengan Pemimpin” mencoba mengulas masalah ini. Sangat menarik bahwa penulis tidak hanya merefleksikan topik ini dari sudut pemimpin duniawi saja, melainkan juga mengaitkannya dengan pemimpin spiritual seperti Gereja. Hal ini terlihat dari gambaran awalnya, yaitu pengalaman perjumpaan dengan orang yang mengutarakan soal kedekatan dengan pemimpin daerah (baca: bupati).
Tak bisa dipungkiri, masalah kedekatan dengan penguasa ini terjadi juga dalam kehidupan menggereja. Banyak umat berusaha untuk dekat dengan “penguasa” Gereja, baik di tingkat keuskupan, yayasan keuskupan maupun paroki. Di sini mau dikatakan bahwa kehidupan Gerejawi tak jauh beda dengan kehidupan duniawi.
Lebih jauh mengenai tulisan ini, silahkan baca di: Budak Bangka: Kedekatan dengan Pemimpin