Selasa, 07 Juli 2020

WAWANCARA DENGAN MARIA SIMA TENTANG API PENCUCIAN


Api penyucian merupakan bagian dari ajaran iman Katolik. Selama ini orang hanya mengetahui perihal api penyucian berdasarkan teori-teori para ahli teologi. Karena itu uraian mereka bersifat abstrak, maka tak heran ada banyak umat Katolik (juga umat lainnya) yang jatuh ke dalam kebingungan.
Di sini akan diuraikan tentang api penyucian berdasarkan pengalaman pribadi. Uraiannya bersifat apa adanya, bukan bersifat teologis apalagi filosofis, karena kebetulan juga yang mengalami ini bukanlah seorang teolog. Karena itu, siapa saja bisa memahaminya. Pewawancara disingkat PW, sedangkan Maria Sima disingkat MS.
PW: Maria Simma, dapatkah anda menceritakan bagaimana anda dikunjungi oleh suatu jiwa dari Api Penyucian untuk pertama kalinya?
MS: Hal itu terjadi pada tahun 1940. Suatu malam, sekitar jam 3 atau 4 pagi, aku mendengar ada seseorang mendatangi kamar tidurku. Hal ini membuatku terbangun, kulihat ada seseorang sedang berjalan di kamar tidurku itu bolak-balik seperti kebingungan.
PW: Takutkah anda?
MS: Aku tidak takut, bahkan ketika aku masih kecil ibuku berkata bahwa aku ini anak istimewa, karena aku tidak pernah merasa takut. Malam itu .... Aku melihat ada orang yang aneh. Dia berjalan maju mundur pelan-pelan. Aku bertanya padanya: "Bagaimana kamu bisa masuk ke sini? Pergi!". Namun dia terus berjalan dengan rasa tidak sabar, seolah-olah dia tidak dengar suara aku. Maka aku bertanya lagi "Apa yang akan kau lakukan., " Dia masih tidak menjawab, aku turun dari tempat tidurku dan berusaha memegangnya, namun aku hanya memegang udara kosong saja. Aku beranjak tidur lagi, namun lagi-lagi kudengar langkah orang itu bergerak kesana kemari. Aku heran bagaimana aku bisa melihat pria itu namun aku tak bisa memegangnya. Aku bangun lagi untuk memegangnya dan menghentikannya. Namun aku hanya memegang ruangan kosong.