Sabtu, 20 Agustus 2016

Ini Alasan Kenapa ISIS Serang Arab Saudi

ARAB SAUDI DAN NIIS
Aksi bom bunuh diri beruntun yang dilakukan Negara Islam di Irak dan Suriah di Arab Saudi – Qatif, Jeddah dan Madinah (5/7/2016) – membuka lembaran baru relasi Negara kaya minyak itu dengan kelompok teroris paling brutal saat ini.
Semua tahu, geneologi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) tidak bisa dipisahkan dari pertarungan politik antara rezim yang berkuasa dan pihak oposisi di Irak dan Suriah. Instabilitas politik di dua negara itu telah memunculkan lahirnya kelompok-kelompok perlawanan yang membawa bendera agama.
Di Suriah, Arab Saudi bersama Negara Teluk lainnya menyokong pihak oposisi. Alasan mereka, melengserkan rezim Bashar al-Assad sama halnya dengan melemahkan pengaruh Iran di kawasan. Arab Saudi dan sekutunya punya target yang tak main-main memerankan kartunya di Timur Tengah mengubah peta geopolitik. Karena itu, seluruh kelompok oposisi yang punya misi menjatuhkan rezim Assad mendapat dukungan finansial dan persenjataan yang sangat luar biasa.
Namun, satu hal yang tak dikalkulasi Arab Saudi dan Negara Teluk, di antara kelompok oposisi tersebut punya misi terselubung. Kelompok oposisi punya mimpi masing-masing perihal masa depan Irak dan Suriah. Menumbangkan rezim Assad hanya sarana antara. Tujuan utamanya mendirikan Negara Agama, glorifikasi negara masa lalu.
NIIS salah satu kelompok oposisi yang terang-terangan mendirikan negara di tengah kekecamukan politik yang tak berujung itu. Mereka menjadikan kota-kota yang dikuasai, seperti Mosul (Irak) dan Raqqa (Suriah), basis mengendalikan kekuasaannya. Bahkan NIIS belakangan mendeklarasikan sebagai jaringan global dengan tak lagi menjadikan Irak dan Suriah basisnya. Mereka menyebut kelompoknya sebagai Negara Islam yang tersebar di seantero dunia dengan menggunakan media sosial sebagai komunikasi internal.
Pertanyaannya, kenapa NIIS yang semula mendapatkan sokongan dari Arab Saudi dan Negara Teluk kini justru menyerang balik Arab Saudi? Bukankah ideologi NIIS sejalan dengan ideologi yang dianut Arab Saudi?
Sepintas serangan NIIS ke Arab Saudi sehari menjelang Idul Fitri memang terlihat aneh dan ganjil. Tidak terbayangkan NIIS akan melancarkan aksi brutal ke negara yang telah jadi inspirasi dan penyokong gerakan mereka dalam melawan rezim Assad dan gerakan melumpuhkan pengaruh Iran di kawasan. Lebih-lebih serangan tersebut dilancarkan pada hari umat islam sedang mengakhiri puasa Ramadhan.
Beberapa alasan