Seperti
orang dewasa, anak-anak dapat mengalami emosi yang naik dan turun. Satu saat
mereka terlihat gembira ketika sedang bermain, namun di lain waktu mereka juga
bisa merasa sedih. Rasa sedih adalah perasaan yang wajar dialami semua orang,
termasuk anak-anak. Namun orangtua dianjurkan untuk waspada bila kesedihan anak
terus berlanjut, bahkan sampai menggangu aktivitas sosial, minat, tugas sekolah
serta perannya dalam keluarga. Sebab, hal ini dapat menjadi gejala awal
depresi.
Mengenal depresi pada anak
Depresi
adalah gangguan suasana hati yang bisa menyebabkan seseorang merasa sedih,
mudah tersinggung atau putus asa. Kondisi tersebut bisa mempengaruhi kualitas
tidur, nafsu makan atau hubungan dengan orang lain. Depresi juga bisa membuat
seseorang kehilangan minat pada hobi atau aktivitas yang sebelumnya sangat
disukai.
Pada
kasus yang parah depresi dapat menyebabkan pikiran untuk bunuh diri. Seseorang bisa
dikatakan mengalami depresi bila mengalami gejala-gejala tersebut selama 2 minggu atau lebih. Tidak hanya orang
dewasa, depresi juga bisa menyerang anak-anak. Meskipun anak-anak secara alami
akan mengalami perubahan suasana hati seiring tumbuh kembang mereka, namun
depresi berbeda.
Gangguan tersebut mempengaruhi cara anak berinteraksi dengan teman dan keluarganya. Hal ini juga bisa membuat mereka tidak bersemangat untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti sekolah, olahraga, honi atau aktivitas lainnya.