Jam
adalah penunjuk waktu. Dengan adanya jam, orang bisa mengetahui waktu. Mungkin hal
ini terkait dengan kegiatan, rencana atau acara. Kehidupan manusia tak bisa
dilepaskan dari keberadaan waktu, sehingga jam itu menjadi sesuatu yang mutlak.
Setiap kegiatan, rencana atau acara dalam hidup manusia selalu terkait dengan
waktu.
Memang
jam bukan hanya berfungsi sebagai penunjuk waktu. Perlu disadari bahwa jam
hanyalah sarana bagi manusia. Yang utama adalah manusianya, bukan jam. Akan tetapi,
terkadang manusia justru dikendalikan oleh jam. Cerpen JAM WAKER membuka
kesadaran kita. Lebih lanjut baca di sini: Budak Bangka: (C E R P E N) Jam WekerRabu, 31 Agustus 2016
Selasa, 30 Agustus 2016
Orang Kudus 30 Agustus: St. Eustaqio van Lieshout
BEATO EUSTAQIO VAN LIESHOUT, PENGAKU IMAN
Orang
kudus ini terlahir dengan nama Humberto van Lieshout. Humberto lahir 3 November
1890 di Aarle-Rixtel, Belanda. Sejak kecil Humberto sudah merasakan panggilan
Tuhan, tetapi gurunya meragukan panggilannya itu. Ayahnya lebih ingin agar Humberto
bekerja, bahkan ia tidak yakin puteranya dapat menyelesaikan pendidikannya.
Humberto
kemudian melanjutkan pendidikannya di Gemert. Setelah membaca biografi Santo Damian de Veuster, Humberto memutuskan untuk bergabung dengan Kongregasi Hati Kudus
Yesus dan Maria (SS.CC). Ia masuk novisiat di Tremeloo, Belgia, pada 23
Desember 1913 dan memperoleh nama Eustaqio. Ia ditahbiskan sebagai imam pada 10
Agustus 1919, dan ditugaskan sebagai asisten kepala novis.
Eustaqio
kemudian melayani sebagai pastor paroki di Roelofarendsveen dan Maaslui, di
dekat Rotterdam, dimana terdapat banyak imigran Belgia yang mengungsi akibat
serangan Jerman. Pada Desember 1924 Eustaqio dipindahkan ke Spanyol untuk
mempelajari bahasa Spanyol. Rencana awalnya ia akan dikirim ke Uruguay, tetapi
kemudian ia dikirim ke Brasil pada tahun 1925.
Eustaqio
berangkat ke Brasil bersama dengan provincial dan dua misionaris lainnya, yang
salah satunya adalah Gil van de Boogaard, yang menjadi teman dekatnya. Pada tahun
1926 Eustaqio melayani di paroki Agua Suja, Romaria. Ia sangat memperhatikan
orang sakit dan miskin. Setelah bekerja sekitar 9 tahun, tahun 1935 Eustaqio
dipindahkan ke paroki Poa, Sao Paulo. Kembali Eustaqio memberikan perhatian
kepada keluarga, orang sakit dan miskin. Ia pernah menyembuhkan seseorang
dengan perantaraan St. Yosef.
Reputasi
Eustaqio mulai dikenal di seluruh Brasil. Banyak orang mulai mencarinya. Pada tahun
1942 Eustaqio dipindahkan ke Ibia, lalu ke Belo Horizonte. Ia bahkan sudah dikenal
oleh umat sebagai penyembuh dan orang suci. Tahun 1943, dalam sebuah acara
retret, Eustaqio kelelahan dan jatuh sakit. Ia masih sempat merayakan ekaristi,
walaupun keadaannya semakin parah.
Eustaqio
van Lieshout meninggal dunia pada 30 Agustus 1943 di Belo Horizonte, Brasil,
ketika sahabat dekatnya, Pastor Gil datang menjenguknya. Pada 15 Juni 2006 Eustaqio
dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang diwakili oleh Kardinal Jose
Savaria Martins.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Orang Kudus 30 Agustus: St. Guarinus
SANTO GUARINUS, PENGAKU IMAN
Guarinus
lahir pada sekitar tahun 1065 di Pont-a-Mousson, Lorraine, Perancis. Ia adalah
putera dari keluarga bangsawan Perancis. Karena tertarik akan kehidupan para
biarawan, pada tahun 1085 Guarinus memutuskan untuk menjadi biarawan Benediktin
di Biara Molesmes. Di sini ia menjadi murid Santo Robertus Molesmes.
Bersama
beberapa orang biarawan, pada tahun 1094 Guarinus mendirikan biara di Aulps,
Geneva, Swiss. Ketika Guarinus menjabat sebagai abbas, biara ini kemudian
bergabung dengan Ordo Sistersian di bawah kepemimpinan Santo Bernardus Clairvaux. Guarinus kemudian ditunjuk sebagai Uskup di Sion, Swiss. Guarinus
meninggal dunia pada 27 Agustus 1150 di Aulps, Perancis.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Orang Kudus 30 Agustus: St. Amadeus
SANTO AMADEUS, PENGAKU IMAN
Amadeus
lahir pada sekitar tahun 1110 di Dauphine, Perancis. Ia adalah putera dari Amadeus
Clerrmont, seorang bangsawan di Hauterive. Amadeus memperoleh pendidikan di
biara di Bonnevaux dan Cluny. Amadeus kemudian bertugas di Istana Kaisar Henry
V.
Karena
tertarik dengan kehidupan para biarawan, Amadeus akhirnya memutuskan untuk
bergabung dengan Ordo Sistersian di Clairvaux. Di sini Amadeus mendapat bimbingan langsung dari abbas Santo Bernardus Clairvaux. Amadeus kemudian ditugaskan sebagai abbas pada biara
Ilautecombe, Savoy pada tahun 1139.
Pada
tahun 1144 Amadeus ditunjuk sebagai uskup di Lausanne, walau sebenarnya ia
tidak menginginkannya. Namun karena ketaatannya, Amadeus akhirnya menerima
penugasan itu. Keadaan keuskupannya sangat buruk, terlihat dari para rohaniwan
dan juga kaum awam. Amadeus harus bekerja keras melakukan perubahan. Kotbah-kotbah
Amadeus masih tersimpan sampai saat ini.
Di akhir
hidupnya, Amadeus diserahi tanggung jawab sebagai wakil pemimpin Savoy dan
Kanselir Burgundy. Amadeus meninggal dunia pada 24 Agustus 1159 di Perancis. Tidak
diketahui dengan pasti kapan Amadeus dibeatifikasi dan dikanonisasi. Tapi pada
9 Desember 1903 kultusnya diakui oleh Paus Pius X
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Senin, 29 Agustus 2016
PERBEDAAN IMAM DULU DAN SEKARANG
Keberadaan
Gereja Katolik tak bisa dipisahkan dari keberadaan para imam. Mereka berasal
dari umat, dipilih dari umat untuk berkarya di kehidupan pastoral gerejawi. Jejak
keberadaan mereka dapat ditelusuri sejak jemaat perdana. Dan hingga kini pun Gereja
tetap membutuhkan mereka. Oleh karena itu, selalu diadakan panggilan kepada
kaum muda untuk menjawab panggilan Tuhan.
Perkembangan
zaman mengubah banyak hal. Gereja sendiri mengalami perkembangan mengikuti
tuntutan zaman. Karena itu, dalam Gereja ada semboyan ecclesia semper reformanda. Sebenarnya perubahan Gereja itu bukan
sekedar mengikuti perkembangan zaman, melainkan lebih pada menjawab tantangannya.
Demikian
pula halnya para imam. Perkembangan zaman membuat adanya perubahan-perubahan
dalam diri imam. Untuk mengetahui perbedaan para imam dahulu dan sekarang,
silahkan baca di sini: Budak Bangka: (Pencerahan) Pastor Dulu vs Pastor SekarangMinggu, 28 Agustus 2016
KETIKA SANDIAGA UNO “DIMALU-MALUIN” NETIZEN
Banjir
yang melanda kota Jakarta hari Minggu (28/8/2016) membuat Sandiaga Uno, calon
Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra angkat bicara. “Katanya tiga hari
hujan tidak akan banjir. Ini ternyata belum sampai sehari, sudah seperti itu di
Kemang. Kan malu-maluin,” ujarnya.
Sandi
memang tidak menyebut siapa yang dimaksudkannya dengan malu-maluin. Namun publik sudah bisa membaca siapa yang dimaksud. Tak
lain dan tak bukan adalah Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaya Purnama,
atau yang bisa disapa Ahok. Tentulah orang bisa menilai maksud komentar Sandi
tersebut, yaitu ingin menjatuhkan kredibilitas Ahok.
Namun
ketika membaca komentar atas berita tersebut yang ada di Kompas dot com, (baca beritanya di sini) kita dapat melihat betapa para komentator memalu-maluin Sandiaga Uno. Ada yang komen, “Banyak bacot loe uno!”. Ada beberapa menyinggung masalah panama papers. Lebih sadis lagi, tak
sedikit komentator menyampaikan kasus Sandiaga Uno yang meminta penyanyi
dangdut untuk menari bugil. Wah, inilah wajah calon gubernur kita.
Ada komentator
mencoba membuka otak Sandiaga Uno, supaya tidak berpikiran dungu. Komentator mengatakan
bahwa pada tahun 2015 Gubernur DKI sudah memberi peringatan akan banjir melanda
Jakarta Selatan. Jadi, dengan ini seharusnya Sandiaga Uno bisa berpikir cerdas,
menilai maksud omongan “tiga hari hujan
tidak akan banjir” itu apakah juga termasuk daerah Jakarta Selatan atau
daerah tertentu atau seluruh Jakarta.
Membaca
komentator para netizen, sungguh menjadi miris. Maksud hati Sandiaga Uno memalu-maluin orang (pembaca menilainya
adalah Ahok), namun akhirnya dia sendiri dimalu-maluin
para netizen. Suatu pelajaran, agar jangan mudah memberi komentar tanpa dasar
dengan maksud menjatuhkan lawan politik. Para politikus harus sadar bahwa perkembangan
teknologi membuat dunia kita menjadi sempit.
Jika
ditilik permasalahannya, orang yang dimaksud Sandiaga Uno “malu-maluin” sama sekali tidak merasa malu karena sama sekali
tidak ada yang salah. Banjir di Kemang sudah diprediksi tahun 2015. Akan tetapi,
bagaimana ketika giliran para netizen memalu-maluin
Sandiaga Uno. Apakah Sandiaga Uno merasa malu, karena dia komentar seakan tak
ada salah atau, seperti komen salah seorang netizen, dia pikun?
Yah,
kalau Sandiaga Uno masih punya perasaan malu, tentulah dia akan malu. Aibnya dibongkar
oleh para netizen, seperti meminta penyanyi dangdut menari bugil. Pastilah banyak
orang bertanya, bagaimana mungkin calon gubernur dengan muka alim nan saleh
bisa berwajah mesum. Tapi, semuanya berpulang pada Sandiaga Uno.
Batam,
28 Agustus 2016
by: adrian
Sabtu, 27 Agustus 2016
APAKAH PARA RASUL PERCAYA YESUS ADALAH ALLAH?
Yesus dari
Nazareth selama 30 tahun hidup sederhana, bekerja sebagai tukang kayu di desa
kecil Palestina. Namun 3 tahun
sesudahnya, Dia melontarkan kata-kata yang mengagetkan semua yang mendengarnya,
kata-kata yang pada akhirnya mengubah dunia kita. Dia juga melakukan hal-hal
yang belum pernah dilakukan orang lain, menenangkan badai, menyembuhkan
penyakit, mencelikkan mata yang buta, dan bahkan membangkitkan orang dari
kematian.
Tapi
perbedaan terbesar Yesus Kristus dengan semua pemimpin agama lain adalah,
menurut orang Kristen, Dia mengklaim diri-Nya adalah
Allah. Jika klaim ini salah, maka pesan-pesan Injil kehilangan semua
kredibilitasnya. Pesan itu adalah Allah demikian mengasihi kita sehingga Dia
menjadi manusia untuk mati menanggung dosa-dosa kita, menyediakan bagi kita
hidup selama-lamanya bersama-Nya. Jadi,
jika Yesus bukan Allah, maka manusia telah
dibohongi.
Beberapa
agama mengajarkan, Yesus adalah makhluk ciptaan
belaka. Dan buku-buku, seperti The Da Vinci Code, menjadi buku paling
laris dengan mengatakan baik Yesus maupun para rasul tidak mengajarkan bahwa
Dia adalah Allah.
Serangan-serangan
terhadap ke-Tuhan-an Yesus menimbulkan pertanyaan apa yang terjadi hampir 200
tahun lalu sehingga menyebabkan kekristenan mengklaim pendirinya, Yesus Kristus, adalah Allah. Ada bukti-bukti dari Perjanjian Baru yang dengan kuat menunjuk fakta-fakta
Yesus memang mengklaim diri-Nya Allah.
Tapi apakah para saksimata, yang mendengar kata-kata Yesus dan melihat
mujizat-mujizat-Nya yakin
bahwa Dia sama dalam segala hal dengan Bapa? Atau apakah mereka berpikir bahwa
Yesus hanyalah makhluk ciptaan
yang lebih tinggi atau seperti nabi besar Musa?
Untuk
memisahkan kebenaran dari fiksi, kita perlu melihat ke belakang ke perkataan para rasul, yang bersama-sama Yesus berjalan di bumi
ini, dan menulis testimoni-testimoni atas apa yang mereka lihat dan dengar.
Para Saksimata
Jumat, 26 Agustus 2016
Orang Kudus 26 Agustus: St. Zefyrinus Namuncura
BEATO ZEFYRINUS NAMUNCURA, PENGAKU IMAN
Zefyrinus
Namuncura lahir pada 26 Agustus 1886 di Chimpay, Argentina. Ia adalah putera
dari Manuel Numuncura, seorang kepala suku Indian Mapuche, dan Rosario Burgos. Zefyrinus
diharapkan oleh ayahnya untuk menjadi seorang pemimpin, sehingga ia diserahkan
untuk dibesarkan kepada seorang misionaris Salesian, Pastor Dominikus
Milanesio, yang juga membaptisnya.
Zefyrinus
mendapat perlakuan-perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-teman
sebayanya, terutama karena ia adalah seorang Indian. Hal ini membuat Pastor
Dominikus membawanya ke sekolah misi Salesian di Buenos Aires. Zefyrinus
menghadapi setiap perlakuan teman-temannya dengan penuh kesabaran.
Pada
8 September 1898 Zefyrinus menerima komuni pertamanya, dan setahun berikutnya
ia menerima Sakramen Krisma. Rosario merupakan doa dan devosi yang ia senang. Ia
sering mendoakannya di hadapan Sakramen Mahakudus. Banyak teman-temannya yang
membandingkan Zefyrinus dengan Santo Dominikus Savio.
Zefyrinus
kemudian memutuskan untuk menjadi seorang imam. Oleh Superior Salesian, Uskup
Antonio Cagliero, Zefyrinus dibantu untuk masuk seminari menengah di Viedma. Ketika
akan melakukan upacara penghormatan kepada Bunda Kerahiman, pada 24 September
1903, Zefyrinus batuk dengan mengeluarkan darah, yang menjadi tanda penyakit
Tuberculosis.
Pada
April 1904 Zefyrinus dibawa oleh Uskup Agung Cagliero ke Roma dengan harapan
udara yang berbeda akan membantu penyembuhannya. Zefyrinus tiba di Turin
(Italia) pada 19 Juli 1904. Zefyrinus kemudian dipindahkan ke Institut
Salesian, Villa Sora, di Frascati, kembali dengan harapan udara yang hangat
akan membantu proses penyembuhannya. Pada 27 September 1904 Zefyrinus
berkesempatan berjumpa dengan Paus Pius X.
Bulan
Maret 1905 kesehatan Zefyrinus kembali memburuk bahkan sampai harus dilarikan
ke rumah sakit. Zefyrinus Numuncura meninggal dunia pada 11 Mei 1905 di Roma,
Italia. Pada 18 November 2007 ia dibeatifikasi oleh Paus Benediktus XVI, yang
diwakili oleh Kardinal Tarcisio Bertone, SDB.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Rabu, 24 Agustus 2016
HUKUMAN BAGI SANG KORUPTOR
Beberapa hari lalu publik
kembali disajikan perdebatan soal remisi bagi para pelaku korupsi. Komisi
Pemberantasan Korupsi dan Muhammadiyah menolak adanya remisi, sementara Wakil
Presiden, Jusuf Kalla, setuju. Banyak elemen masyarakat menolak pemberian remisi
tersebut, mengingat korupsi merupakan kejahatan luar biasa. Malah ada yang
mengusulkan agar para koruptor ini dijatuhi hukuman mati, sama seperti
terpidana narkoba dan teroris, supaya menimbulkan efek jera. Dasarnya adalah
ketiga kejahatan itu (korupsi, narkoba dan teroris) merupakan kejahatan luar
biasa.
Jika hanya untuk menimbulkan
efek jera, saya pikir tidak perlu sanksi hukuman mati. Efek jera di sini
pertama-tama ditujukan kepada pelaku. Jika pelakunya sudah meninggal, bagaimana
bisa jera. Paling sebagai pembelajaran bagi orang lain. Artinya, hukuman mati
gagal untuk menimbulkan efek jera.
Tidak adanya efek jera dalam diri koruptor disebabkan karena hukuman yang dikenakan kepada mereka masih terbilang
amat sangat ringan, malah menyenangkan. Selama ini kita sering saksikan bahwa
para pelaku korupsi mendapat hukuman yang ringan. Selain hukumannya yang
ringan, mereka juga mendapat perlakuan-perlakuan khusus selama di penjara
(misalnya kasus Atalyta Suryani) serta hak istimewa seperti remisi atau
keluar dari tahanan tanpa pengawalan.
Karena itu, untuk menimbulkan
efek jera, para pelaku harus diberi sanksi sangat berat. Beratnya hukuman itu bukan hanya dilihat dari lamanya
waktu atau masa tahanan. Hukuman yang berat itu bukan cuma menyentuh fisiknya
melainkan juga psikis, karena efek jera itu berkaitan dengan masalah psikologi.
Seperti apa hukuman berat itu?
Saya memberikan satu jenis hukuman dengan tiga tindakan yang berbeda.
Ketiga tindakan harus menjadi satu kesatuan. Istilahnya three in one
law. Setiap pelaku tindak kejahatan yang sudah divonis bersalah oleh
hakim, wajib dikenakan tiga sanksi ini dalam satu waktu.
Tindakan pertama adalah hukuman kurungan. Hukuman penjara kepada para koruptor ini
haruslah lama, minimal 75 tahun dan maksimal 200 tahun. Boleh saja dia mendapat remisi
setiap tahun (potongan 1 bulan), karena remisi itu adalah hak setiap tahanan. Hak istimewa para tahanan
korupsi hanyalah remisi dan grasi. Mereka tidak diperkenankan mendapat
fasilitas mewah di penjara atau kemudahan keluar dari tahanan.
Tindakan kedua adalah penyitaan dan ganti rugi. Saya pernah ke kawasan Glodok, tempat
penjualan CD dan DVD, yang katanya bajakan. Di setiap sudut ada tertulis, “Barangsiapa
ketahuan mencuri, akan didenda 1000 kali lipat.” Tentu patokannya
adalah harga satu DVD, yang rata-rata Rp. 5000. Dan aneh, menurut pengakuan
para petugas di sana, belum pernah mereka mengalami kasus pencurian. Mengapa?
Karena orang pada takut. Bayangkan, hanya karena Rp. 5000, kita bisa didenda
Rp. 5 juta.
Demikian pula dengan para pelaku korupsi. Kepada mereka harus kekenakan sanksi
denda atau ganti rugi sebesar, misalnya 500 kali lipat dari nilai nominal yang
mereka korupsi. Jadi, misalnya mereka terbukti melakukan korupsi sebesar 1
miliyar, maka mereka harus dikenakan denda 500 miliyar. Selain itu, harta milik
mereka harus juga disita. Yang disita adalah rumah, kendaraan dan tanah atau
benda lainnya yang terbukti didapat dari hasil korupsi. Jika mereka
tidak dapat memenuhi tuntutan ganti rugi, maka jumlah waktu tahanannya ditambah.
Tindakan ketiga adalah kerja sosial. Dengan mengenakan pakaian khusus yang
mencolok (misalnya baju belang-belang) para tahanan pelaku korupsi ini
diwajibkan untuk kerja sosial dengan membersihkan got atau selokan,
membersihkan pasar atau bantaran kali. Mereka juga bisa diminta untuk kerja sosial
lainnya yang berguna bagi kepentingan bersama. Misalnya, ada banyak tempat di
negeri ini yang perlu dijalankan program penghijauan. Nah, manfaatkanlah
orang-orang ini untuk menanam pohon-pohon di lahan kering. Karena pohon yang
ditanam membutuhkan waktu untuk perhatian, maka para tahanan ini juga yang
bertugas memperhatikannya sampai pohon itu tumbuh besar.
Dengan adanya sanksi sosial ini, para pelaku kejahatan luar biasa ini bukan
saja mendapat efek jera dan tobat, melainkan warga masyarakat mendapat manfaat
dari aksi sosial mereka. Dengan menghadirkan para koruptor dalam kerja sosial
di tengah masyarakat, sekaligus juga menyadarkan masyarakat akan efek tindakan
kejahatan itu. Kehadiran
mereka dengan pakaian khusus akan menjadi alarm bagi warga: “Jika kamu tidak mau seperti ini, jangan ikuti kami!” Jadi, sanksi kerja sosial ini bisa menjadi
sarana pencegahan.
Demikianlah three in one law buat
pelaku korupsi. Semua ini tergantu pada niat dan kemauan politik elite yang
berkompeten di bidang ini. Tanpa adanya sanksi yang benar-benar berat,
kejahatan korupsi tidak akan berkurang.
Batam, 14 Agustus 2016
by: adrian
Baca
juga tulisan lain:
Senin, 22 Agustus 2016
CINTA AKAN UANG AWAL DARI KORUPSI
Pada
waktu kaki Yesus diminyaki Maria dengan minyak narwastu, Yudas Iskariot
berkomentar, “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinardan
uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Dikatakan bahwa pernyataan Yudas
itu bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia
adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang
dipegangnya (Yoh 12: 1 – 6)
Uang itu memang menggoda, karena ia adalah salah satu bentuk
godaan. Uang, sebagai godaan, masuk dalam kelompok harta kekayaan. Oleh karena
itu, orang yang selalu dan sering bersentuhan dengan uang, seperti kasir,
bendahara, dll, adalah orang pertama yang digoda atau tergoda.
Contoh di atas sudah membuktikan. Yudas Iskariot adalah pemegang
kas kelompok para murid. Dia memegang uang. Dan uang itu juga yang menggoda
dia. Makanya dikatakan ia sering mengambil uang dalam kas. Bahkan karena godaan
uang ia rela menjual Yesus.
Kita juga tentu masih ingat Muhammad Nazaruddin, mantan bendahara
Partai Demokrat, atau Gayus HP Tambunan. Mereka-mereka ini selalu bersentuhan
dengan uang. Karenanya, uang itu juga yang menggoda mereka untuk korupsi.
Apakah korupsi ini terjadi karena iman yang lemah? Bisa ya, bisa
juga tidak. Namun harus diingat bahwa sekuat apapun iman seseorang, jika terus
menerus digedor dengan godaan tadi, pastilah lemah juga. Bayangkan, setiap hari
bersentuhan dengan godaan itu. Yesus sendiri pernah mengatakan bahwa sekalipun
roh itu memang penurut, namun daging lemah, sehingga kita harus waspada supaya
tidak jatuh dalam godaan (Mat 26: 41).
Bukan lantas berarti iman itu tidak ada gunanya. Iman tetap
dibutuhkan. Akan tetapi, iman yang kuat ini harus ditunjang dengan sikap rendah
hati dan penuh syukur. Orang yang memiliki sikap syukur akan dijauhi keinginan
untuk korupsi, karena ia senantiasa mensyukuri apa yang ada pada dirinya. Ia
tida mudah jauh kepada sikap iri hati atau serakah, yang menjadi benih korupsi.
Sabtu, 20 Agustus 2016
Ini Alasan Kenapa ISIS Serang Arab Saudi
ARAB SAUDI DAN NIIS
Aksi
bom bunuh diri beruntun yang dilakukan Negara Islam di Irak dan Suriah di Arab
Saudi – Qatif, Jeddah dan Madinah (5/7/2016) – membuka lembaran baru relasi Negara
kaya minyak itu dengan kelompok teroris paling brutal saat ini.
Semua
tahu, geneologi Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) tidak bisa dipisahkan
dari pertarungan politik antara rezim yang berkuasa dan pihak oposisi di Irak
dan Suriah. Instabilitas politik di dua negara itu telah memunculkan lahirnya
kelompok-kelompok perlawanan yang membawa bendera agama.
Di Suriah,
Arab Saudi bersama Negara Teluk lainnya menyokong pihak oposisi. Alasan mereka,
melengserkan rezim Bashar al-Assad sama halnya dengan melemahkan pengaruh Iran
di kawasan. Arab Saudi dan sekutunya punya target yang tak main-main memerankan
kartunya di Timur Tengah mengubah peta geopolitik. Karena itu, seluruh kelompok
oposisi yang punya misi menjatuhkan rezim Assad mendapat dukungan finansial dan
persenjataan yang sangat luar biasa.
Namun,
satu hal yang tak dikalkulasi Arab Saudi dan Negara Teluk, di antara kelompok
oposisi tersebut punya misi terselubung. Kelompok oposisi punya mimpi
masing-masing perihal masa depan Irak dan Suriah. Menumbangkan rezim Assad
hanya sarana antara. Tujuan utamanya mendirikan Negara Agama, glorifikasi negara
masa lalu.
NIIS
salah satu kelompok oposisi yang terang-terangan mendirikan negara di tengah
kekecamukan politik yang tak berujung itu. Mereka menjadikan kota-kota yang
dikuasai, seperti Mosul (Irak) dan Raqqa (Suriah), basis mengendalikan
kekuasaannya. Bahkan NIIS belakangan mendeklarasikan sebagai jaringan global
dengan tak lagi menjadikan Irak dan Suriah basisnya. Mereka menyebut
kelompoknya sebagai Negara Islam yang tersebar di seantero dunia dengan
menggunakan media sosial sebagai komunikasi internal.
Pertanyaannya,
kenapa NIIS yang semula mendapatkan sokongan dari Arab Saudi dan Negara Teluk
kini justru menyerang balik Arab Saudi? Bukankah ideologi NIIS sejalan dengan ideologi
yang dianut Arab Saudi?
Sepintas
serangan NIIS ke Arab Saudi sehari menjelang Idul Fitri memang terlihat aneh
dan ganjil. Tidak terbayangkan NIIS akan melancarkan aksi brutal ke negara yang
telah jadi inspirasi dan penyokong gerakan mereka dalam melawan rezim Assad dan
gerakan melumpuhkan pengaruh Iran di kawasan. Lebih-lebih serangan tersebut
dilancarkan pada hari umat islam sedang mengakhiri puasa Ramadhan.
Beberapa alasan
Jumat, 19 Agustus 2016
Orang Kudus 19 Agustus: St. Ezekhiel Moreno
SANTO EZEKHIEL MORENO, PENGAKU IMAN
Ezekhiel
Moreno y Diaz lahir pada 9 April 1848 di Alfaro, Spanyol. Ia adalah putera dari
Felix Moreno dan Maria Josefa Diaz. Pada tahun 1864 Ezekhiel memutuskan untuk
bergabung dengan Ordo Agustinus Recollectorum di Monteagudi, Navarra, Spanyol. Setelah
belajar teologi dan mengikrarkan kaulnya, Ezekhiel bersama 17 biarawan lainnya
dikirim ke Filipina.
Pada
5 Juni 1871 Ezekhiel ditahbiskan menjadi imam di Filipina. Setelah ditahbiskan,
Ezekhiel berkarya selama 15 tahun di Filipina. Ezekhiel kemudian dipanggil
pulang pada tahun 1885 untuk kemudian bertugas sebagai rektor untuk kolese dan
novisiat di Monteagudo. Tahun 1888 Ezekhiel mengajukan diri untuk kembali
menjadi misionaris, dan ia dikirim ke Kolombia.
Ezekhiel
bertugas sebagai prior untuk provinsi Candelaria. Di bawah kepemimpinannya para
biarawan dapat berkarya sampai Casanare. Pada 1 Mei 1894 Ezekhiel ditahbiskan
menjadi uskup dan ditugaskan sebagai Vikaris Apostolik Casanare. Ezekhiel
ditunjuk sebagai Uskup Posto pada 2 Desember 1895.
Pada
tahun 1899 – 1902 terjadi perang di tempat Ezekhiel berkarya. Pada masa itu Ezekhiel tampil membela Gereja dan menjadi suara
umatnya. Di akhir hidupnya Ezekhiel
menderita penyakit kanker. Ezekhiel meninggalkan Posto pada Desember
1905 dan menghabiskan sisa hidupnya di Monteagudo.
Ezekhiel
Moreno y Diaz meninggal dunia pada 19 Agustus 1906 di Monteagudo, Spanyol. Pada
1 November 1975 Ezekhiel dibeatifikasi oleh Paus Paulus VI, dan pada 11 Oktober
1992 ia dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Kamis, 18 Agustus 2016
Orang Kudus 18 Agustus: St. Paulus Yohanes Charles
BEATO PAULUS YOHANES CHARLES, MARTIR
Paulus
Yohanes Charles lahir pada sekitar tahun 1750 di Perancis. Informasi masa
kecilnya tidak diketahui dengan jelas. Menjawab panggilan Tuhan untuk berkarya
di kebun anggur-Nya, Paulus masuk Ordo Sistersian. Di sinilah ia bertemu
dengan Beato Gervasius Brunel dan Elia. Tak lama kemudian ia ditahbiskan menjadi imam.
Pada
masa Revolusi Perancis, Paulus dan Gervasius ditangkap dan dipenjarakan pada
sebuah kapal tua. Karena menolak untuk mengaku setia kepada negara, mereka
disiksa dan akhirnya dibunuh. Paulus Yohanes Charles meninggal dunia sebagai
martir Kristus pada tahun 1794 di Rocheport, Perancis. Pada 1 Oktober 1995 Paulus
dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II bersama dengan Gervasius.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Orang Kudus 18 Agustus: St. Elia Desgardin
BEATO ELIA DESGARDIN, MARTIR
Agustinus
Joseph Elia Desgardin lahir pada 21 Desember 1750 di Henin Lietard, Pas de
Calais, Perancis. Informasi masa kecilnya tidak diketahui dengan jelas. Menjawab
panggilan Tuhan untuk berkarya di kebun anggur-Nya, Elia masuk Ordo Sistersian.
Di sinilah ia bertemu dengan Beato Gervasius Brunel dan Paulus Charles. Tak
lama kemudian ia ditahbiskan menjadi imam.
Pada
masa Revolusi Perancis, Elia bersama Paulus dan Gervasius ditangkap dan
dipenjarakan pada sebuah kapal tua. Selama di penjara Elia tetap membantu
sesamanya yang ikut ditahan dengan merawat mereka yang sakit serta menghibur
mereka.
Karena
tetap menolak untuk mengaku setia kepada negara, Elia bersama kedua rekannya
disiksa dan akhirnya dibunuh. Agustinus Joseph Elia Desgardin meninggal dunia sebagai
martir Kristus pada tahun 1794 di Rocheport, Perancis. Pada 1 Oktober 1995 Paulus
dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II bersama dengan Gervasius dan Paulus.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Orang Kudus 18 Agustus: St. Gervasius Brunel
BEATO GERVASIUS BRUNEL, MARTIR
Gervasius
Protase Brunel lahir pada sekitar tahun 1744 di Perancis. Informasi masa
kecilnya tidak diketahui dengan jelas. Menjawab panggilan Tuhan untuk berkarya
di kebun anggur-Nya, Gervasius masuk Ordo Sistersian. Tak lama kemudian ia ditahbiskan
menjadi imam.
Pada
masa Revolusi Perancis, Gervasius ditangkap dan dipenjarakan pada sebuah kapal
tua. Karena menolak untuk mengaku setia kepada negara, Gervasius disiksa dan
akhirnya dibunuh. Gervasius Brunel meninggal dunia sebagai martir Kristus pada tahun
1794 di Rocheport, Perancis. Pada 1 Oktober 1995 Gervasius dibeatifikasi oleh
Paus Yohanes Paulus II bersama dengan Paulus Charles.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Orang Kudus 18 Agustus: St. Angelus Agustinus
BEATO ANGELUS AGUSTINUS MAZZINGHI,
PENGAKU IMAN
Angelus
Agustinus Mazzinghi lahir pada sekitar tahun 1386 di Firenze, Florence, Italia. Informasi masa kecilnya kurang diketahui. Pada sekitar tahun 1413 Angelus masuk Ordo Karmel dan dikenal sebagai anggota
pertama Pembaharuan St. Maria Delle Selve. Ia ditahbiskan menjadi imam dua
tahun kemudian. Berhubung kemahirannya dalam berkotbah, setelah ditahbiskan Angelus bertugas untuk berhomili di bebarapa biara. Angelus sempat juga menjadi Prior untuk beberapa biara, dan dikenal karena homilinya akan sabda
Allah. Homilinya bukan cuma sekedar indah, melainkan lahir dari hidupnya yang sederhana, rendah hati dan bijaksana.
Angelus
Agustinus Mazzinghi meninggal dunia pada 17 Agustus 1438 di Firenze, Florence,
Italia. Pada 7 Maret 1761 Angelus dibeatifikasi oleh Paus Klemen XIII.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Selasa, 16 Agustus 2016
Bahan Pelajaran Agama Katolik SMA/K XII, Bab 1 sub C
MEMBANGUN PERSAUDARAAN SEJATI
Indonesia
yang memiliki keragaman sangat rawan akan konflik yang berujung pada pertikaian
dan perang.
1.
Beberapa
Fakta Pertikaian di Masyarakat
Ada
banyak pertikaian bahkan perang yang pernah terjadi di negeri ini pasca berakhirnya
rezim Orde Baru.
(a) Fakta-fakta
Pertikaian dan Perang
* Awal tahun 2010 terjadi pertikaian yang
bernuansa balas dendam antara dua kampung di Timika, Papua
* Tahun 2009 terjadi pertikaian bernuansa
politik antara oknum polisi dan kejaksaan melawan petinggi KPU
* Pertengahan tahun 2010 ada pertikaian di
Tanjung Priok antara warga dengan Satpol PP dan Polisi
* Tahun 1999 ada dua pertikaian di Pontianak
(antara suku Dayak dan Melayu melawan orang Madura) dan di Ambon (antara orang
Kristen dan orang islam)
(b) Alasan
Terjadinya Pertikaian dan Perang
* Fanatisme
sempit. Sikap fanatik adalah baik dan bagus. Menjadi buruk
ketika sikap itu tidak disertai dengan keterbukaan terhadap sesuatu yang ada di
luar keyakinannya dan menganggap keyakinan orang lain salah atau lebih rendah.
* Sikap
Arogan. Merasa kelompoknya (suku atau agama) lebih dari
segala-galanya
* Keserakahan.
Sikap serakah sering berbenturan dengan kepentingan orang lain sehingga
menimbulkan konflik.
* Merebut
kemerdekaan dan mempertahankan hak. Terkadang perang terpaksa
dilakukan untuk merebut kemerdekaan dan mempertahankan hak.
(c) Akibat
Pertikaian dan Perang
* Kehancuran fisik dan jasmani. Dalam perang
pasti ada yang mati, dan banyak sarana dan prasarana hancur.
* Kehancuran rohani. Perang menyisakan trauma,
martabat dan peradaban manusia.
2.
Pengertian
Persaudaraan Sejati
Senin, 15 Agustus 2016
ISLAM, TOA DAN TERORISME
Di penghujung
bulan Juli lalu Kota Tanjung Balai Asahan membara. Sekitar 6 rumah ibadah
(vihara dan klenteng) dibakar oleh massa islam yang marah karena merasa
agamanya dilecehkan. Peristiwa ini berakar pada TOA. Seperti yang sudah
diketahui publik, menjelang shalat isya, seorang perempuan Tionghoa bernama
Meliana (41 tahun) meminta agar pengurus masjid Al Maksum yang ada di
lingkungannya mengecilkan volume TOA tersebut.
Sesudah
shalat isya, sejumlah jemaah dan pengurus masjid mendatangi rumah Meliana. Ia
dan suaminya kemudian dibawa ke kantor lurah ( bayangkan, 2 orang minoritas, China pula, berada di tengah gerombolan
jemaah islam). Suasana memanas sehingga kedua orang itu akhirnya “diamankan” ke
Polsek Tanjung Balai Selatan. Tak lama sesudah itu terjadilah aksi anarki.
Semuanya
berawal dari TOA. Ada apa dengan TOA? Tentulah semua orang sudah tahu
jawabannya. Suara TOA sangat membisingkan. Ibu Meliana merasa terganggu dengan
suara-suara yang keluar dari TOA itu. Mungkin bukan cuma ibu Meliana saja. Ada orang
lain juga yang merasa terganggu, tetapi baru Ibu Meliana yang berani meminta
pengurus mengecilkan volume TOA. Mungkin, setelah peristiwa ini umat agama lain tidak mau ambil resiko, karena terbukti niat baik melahirkan malapetaka. Dan tanpa disadari, umat islam telah mencoreng agamanya sendiri. Saya tak tahu apakah umat islam menyadari semua hal
ini atau tidak.
Langganan:
Postingan (Atom)