Selasa, 02 Desember 2014

Orang Kudus 2 Desember: St. Edmund Campion

SANTO EDMUND CAMPION, MARTIR
Edmund Campion lahir pada 24 Januari 1540 di London, Inggris. Ia putera seorang penjual buku, yang juga seorang katolik. Edmund berkeinginan menjadi pedagang seperti ayahnya, tetapi ia memperoleh beasiswa di Kolese St. John, Oxford. Pada tahun 1569, ketika Ratu Elisabeth berkunjung, Edmund menyampaikan pidato yang membuat Ratu Elisabeth sangat memperhatikannya. Edmund kemudian mendapat bujukan-bujukan yang membuatnya mengingkari imannya dan ia ditahbiskan menjadi Diakon Gereja Anglikan.

Dalam perkembangannya, Edmund menyadari kebenaran dalam iman katolik yang ia telah sangkal. Edmund kemudian pergi ke Irlandia dengan harapan dapat melanjutkan pendidikan di Dublin. Edmund kemudian pergi ke Douai, Perancis, dan memutuskan untuk masuk seminari. Beberapa tahun kemudian Edmund berziarah dengan berjalan kaki menuju Roma.

Di Roma ia memutuskan untuk bergabung dengan Serikat Yesus, dan ia diterima dalam novisiat. Edmund memperoleh pendidikan di Praha, dan ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1578. Edmund kemudian mengajar di Praha dan juga menulis drama. Ketika tarekatnya membuka misi ke Inggris, Edmund menjadi yang pertama untuk bersedia dikirim kembali ke tanah kelahirannya.

Dikisahkan Bunda Maria menampakkan diri kepada Edmund pada sebuah taman di Brunn, dan memberitahu bagaimana ia akan menjadi martir. Begitu juga dengan teman-temannya di Praha yang menuliskan nama Edmund sebagai martir di depan kamarnya. Edmund kembali ke Inggris pada tahun 1580 dengan menyamar sebagai pedagang permata. Secara sembunyi-sembunyi ia melayani orang-orang katolik yang tetap setia pada iman mereka.

Keberadaan Edmund mlai diketahui oleh razzmatazz, badan intelijen Inggris. Edmund tertangkap pada tahun 1581 setelah ia dikhianati. Ia dibujuk dan disksa agar menyangkal imannya, tetapi Edmund tetap setia kepada imannya. Dikisahkan juga Ratu Elisabeth datang menemuinya di penjara dan membujuk Edmund untuk kembali menjadi seorang Anglikan, tetapi Edmund menolaknya.

Edmund kemudian dijatuhi hukuman mati dengan cara digantung. Edmund Campion, SJ meninggal dunia pada 1 Desember 1581 di Tyburn, London. Pada 9 Desember 1886 ia dibeatifikasi oleh Paus Leo XIII, dan pada 25 Oktober 1970 ia dikanonisasi oleh Paus Paulus VI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Renungan Hari Selasa Adven I - B

Renungan Hari Selasa Adven I, Thn B/I
Bac I    Yes 11: 1 – 10; Injil              Luk 10: 21 – 24;

Dalam bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Nabi Yesaya, dikatakan bahwa akan muncul tunas dari tunggul Isai. Tunas di sini mengacu pada sosok orang. Orang ini akan mendapat restu Tuhan Allah, karena Roh Tuhan ada padanya. Salah satu kesenangannya adalah takut pada Tuhan. Orang ini akan bersolider dengan orang-orang lemah dan tertindas. Artinya, orang-orang lemah dan tertindas akan mendapat perhatian istimewa.

Apa yang digambarkan Yesasa dalam kitabnya, kembali diulang oleh Tuhan Yesus dalam Injil hari ini. Pada bagian awal Injil hari ini Tuhan Yesus mengungkapkan rasa syukur-Nya kepada Bapa, karena telah menyembunyikan semuanya itu “bagi orang bijak dan orang pandai,...” (ay. 21). Justru semuanya itu dinyataan kepada orang-orang kecil. Dan inilah yang dimaui Allah. Di sini tampak jelas bahwa Allah lebih memperhatikan kaum kecil, yang dalam bahasa Yesaya dikenal dengan istilah orang lemah dan tertindas. Allah berpihak kepada kaum kecil karena mereka senantiasa bergantung pada-Nya, sementara orang besar lebih berharap pada kekayaan dan lainnya.

Adven adalah masa penantian. Dalam masa penantian ini kita diajak untuk mempersiapkan diri menyongsong kedatangan Tuhan, baik di masa depan maupun di saat natal. Persiapan yang diutamakan adalah persiapan hati. Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mempersiapkan diri dengan hidup bersolider dengan sesama kita yang miskin, sakit, hina, tersingkir dan tertindas. Melalui sabda-Nya Tuhan sudah memberikan contoh. Karena itu, hendaklah kita mengikuti-Nya dengan hidup solider dengan sesama.

by: adrian