Senin, 02 September 2013

(Inspirasi Hidup) Kehormatan & Kesucian

MENJUAL KEPERAWANAN


Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima . Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.

Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.


Orang Kudus 2 September: St. Yohanes Marie du Lau, dkk, Martir

Martir-martir dari paris 1792
Tatkala Revolusi Perancis memuncak, semua rohaniwan dipaksa mengangkat sumpah setia kepada hukum negara yang bertentangan dengan keyakinan agama dan suara hati mereka. Banyak di antara mereka yang tidak mau bersumpah meskipun diancam dengan berbagai macam cara. Lebih dari 200 rohaniwan dan awam ditahan di Paris dan sebagian besar dibunuh pada bulan September 1792 oleh gerombolan penjahat dengan persetujuan pengadilan revolusi. 191 korban pembunuhan massal itu dinyatakan kudus, antara lain Uskup Agung Jean Marie du Lau, dua uskup bersaudara Francois – Joseph dan Pierre – Louis La Rochenfoucauld, 129 imam praja, 23 bekas imam Jesuit (di antaranya Yakobus Bonnaud), 31 biarawan dan 5 awam.

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Senin Biasa XXII-C

Renungan Hari Senin Biasa XXII, Thn C/I
Bac I   : 1Tes 4: 13 – 17a; Injil    : Luk 4: 16 – 30

Inti sabda Tuhan hari ini ada pada ayat 21 Injil hari ini, yaitu “Pada hari ini genaplah nas ini.” Sabda Tuhan hari ini mau menyatakan bahwa apa yang disampaikan Tuhan lewat bacaan-bacaan liturgi hari ini adalah benar adanya. Pusat kebenaran itu ada pada Yesus. Dalam bacaan pertama, Paulus mengungkapkan satu kebenaran bahwa Yesus menjadi jaminan bagi kehidupan kekal setelah kematian umat manusia. “Mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.” (ay. 14).

Kebenaran tentang Yesus juga diungkapkan dalam Injil. Yesus yang membacakan Kitab Nabi Yesaya, mengungkapkan kebenaran akan misi-Nya, yaitu “menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin,” (ay. 18), “pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang tertindas...” (ay. 19).

Lewat sabda-Nya hari ini, Tuhan menyadarkan kita akan kebenaran tentang Yesus Tuhan kita. Penyadaran ini semata-mata bukan untuk tahu, melainkan juga supaya kita semakin mencintai-Nya. Dengan cinta itu, kita tidak akan mudah terpengaruh oleh begitu banyak hujatan dan pemutarbalikan kebenaran tentang Yesus ini.

by: adrian