Jumat, 31 Mei 2013

Kebiasaan Tidur Saat Kotbah

Kiky, seorang anak yang berusia lima tahun, bersama dengan ibu dan kakaknya pergi ke dokter gigi. Kakaknya sudah berani untuk masuk sendiri ke ruang dokter sehingga si Kiky dan ibunya menunggu di ruang tunggu.


Pada saat sedang menunggu kakaknya diperiksa, Kiky sibuk bermain dengan mainannya di ruang tunggu sampai akhirnya ia menghampiri ibunya yang ketiduran sambil berteriak, "Mami, bangun! Ini bukan gereja!"

Baca juga humor lainnya:

(Pencerahan) Berbuat Baik

KEBAIKAN DAN KEBAJIKAN

Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik

Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

sumber: Surat Paulus Kepada Jemaat di Roma 12: 9 – 16 
Baca juga refleksi lainnya:

Renungan Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet - C

Renungan Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet, Thn C/I
Bac I   : Rom 12: 9 – 16; Injil        : Luk 1: 39 – 56

Hari ini merupakan pesta Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabeth. Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang kunjungan Maria tersebut. Jadi, gambaran tentang perjalanan kunjungan itu terungkap secara detail dalam Injil.

Di sini penginjil mau menyampaikan kepada kita tentang suatu budaya mengunjungi. Dalam aksi mengunjungi ini ada begitu banyak pesan atau nilai yang mau disampaikan. Kunjungan merupakan bentuk kasih, kepedulian, perhatian dan berbagi. Kasih dan perhatian yang ditunjukkan Maria kepada Elisabeth adalah tulus.

Karena itu, pesan sabda Tuhan dalam Injil hari ini sejalan dengan nasehat Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Roma, dalam bacaan pertama. Tuhan mau mengajak kita untuk menghidupi budaya mengunjungi. Namun dalam kunjungan itu hendaklah kita membagikan kegembiraan satu sama lain.

by: adrian

Kamis, 30 Mei 2013

Manfaat Baking Soda

Layaknya melakukan perawatan tubuh, mobil kesayangan juga berhak tampil cantik alami dengan menggunakan bahan-bahan nonkimia, misalnya saja baking soda. Ya, barangkali banyak orang yang tak menyadari bahwa baking soda dapat berguna untuk keperluan otomotif. Berikut ini manfaat yang bisa Anda peroleh.

Mengusir Bau Tak Sedap
Seperti pada perabot lainnya, baking soda dapat dimanfaatkan untuk mengusir bau tak sedap. Umumnya, ketidaknyamanan bagian dalam mobil berasal dari asap rokok atau sisa-sisa makanan yang meninggalkan bau menyengat. Untuk menyiasatinya, letakkanlah baking soda di atas asbak dan taburkanlah di jok dan karpet. Setelah itu, tunggu hingga 15 menit dan vakum seperti biasa.

Menghilangkan Noda
Kini Anda tidak perlu khawatir lagi jika menjumpai noda minyak di karpet mobil karena noda akan hilang dengan baking soda yang ditaburkan pada noda tersebut. Kemudian, bersihkan dengan sikat basah.

Pemanfaatan baking soda lainnya adalah membantu membersihkan lampu mobil, krom, jendela dan ban mobil. Caranya, gunakanlah larutan satu liter air hangat yang telah dicampurkan dengan seperempat cangkir baking soda. Gunakan spon atau kain lembut untuk menghilangkan kotoran. Untuk noda yang membandel, Anda dapat menggunakan baking soda yang telah ditaburkan pada spon basah atau sikat lembut.

Jika musim hujan tiba, air hujan maupun cipratan lumpur acap kali melekat pada kaca mobil. Untuk membersihkannya, Anda cukup membuat larutan dari baking soda, mencelupkan kain pada larutan tersebut, lalu menggosok pada bagian bernoda hingga noda terangkat. Dengan demikian, cairan pembersih khusus pun tak perlu digunakan lagi.

Mencegah Rembesan
Tetesan air hujan yang merembes masuk ke dalam kaca mobil dapat diantisipasi dengan baking soda. Taburkan bahan tersebut di atas kain basah dan usapkanlah ke permukaan kaca hingga merata. Dengan menggunakan bahan perawatan yang alami, kendaraan Anda tetap dapat tampil cantik tanpa harus mengeluarkan kocek berlebih. (GPW).


sumber: KOMPAS, 21 Mei 2013, hlm 40

Orang Kudus 30 Mei: St. Feliks I

Santo feliks i, paus & pengaku iman

Feliks dikenal sebagai Putera Kaisar Konstantinus. Ia lahir di Roma, kira-kira pada awal abad ketiga. Kehidupan masa mudanya dan usahanya menghayati iman Kristen tidak banyak diketahui. Ada banyak cerita yang beredar di kalangan orang-orang Kristen tentang dirinya, namun kebenaran cerita itu diragukan. Oleh karena itu, para ahli mengadakan penelitian cermat tentang kehidupan Feliks.

Feliks menduduki Takhta Santo Petrus sebagai paus pada tahun 269 dan memimpin Gereja Kristus sampai tahun 274. Ia dibunuh pada masa pemerintahan Kaisar Aurelianus ketika ada penganiayaan terhadap orang-orang Kristen. Ia dikuburkan di pemakaman para paus di kuburan Santo Kalistus di Jalan Apia, Roma.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Kamis Biasa VIII-C

Renungan Hari Kamis Biasa VIII, Thn C/I
Bac I   : Sir 42: 15 – 25; Injil         : Mrk 10: 46 – 52

Dalam Injil hari ini, dua kali Bartimeus berseru kepada Yesus, “Kasihanilah aku!” Seruan kedua, yang semakin lantang, merupakan reaksi atas kecaman orang-orang yang mengikuti Yesus. Kita bias bertanya, kenapa orang buta ini meminta belas kasih dari Yesus, padahal sebenarnya dia harus minta disembuhkan. Jadi, seharusnya Bartimeus berseru, “Sembuhkanlah aku!”

Di sini penginjil mau menyampaikan kepada kita bahwa untuk mendapatkan apa yang diharapkan, kita membutuhkan belas kasih Tuhan. Belas kasih merupakan anugerah (gratia) yang diberikan dengan cuma-cuma. Karena merupakan anugerah, maka tidak boleh ada pemaksaan bahwa saya harus mendapatkan anugerah itu.

Belas kasih dan anugerah ini menunjukkan kebesaran dan kemurahan Tuhan. Dalam bacaan pertama, Putra Sirakh mengungkapkan kebesaran dan kemuliaan Tuhan. Manusia hanya bisa menikmati dan bersyukur.

Sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk selalu bersyukur atas anugerah Tuhan yang selalu kita terima. Putra Sirakh mengungkapkan bahwa anugerah Tuhan itu selalu hadir dalam ciptaan. Untuk itulah, Putra Sirakh mengajak kita untuk menikmatinya dan bersyukur.

by: adrian

Rabu, 29 Mei 2013

Emosi yang Matang

KEMATANGAN EMOSI: PENGERTIAN & FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

Kematangan emosi merupakan aspek yang sangat dekat dengan kepribadian. Bentuk kepribadian inilah yang akan dibawa individu dalam kehidupan sehari-hari bagi diri dan lingkungan mereka. Seseorang dapat dikatakan telah matang emosinya apabila telah dapat berpikir secara objektif. Kematangan emosi merupakan ekspresi emosi yang bersifat kontruktif dan interaktif. Individu yang telah mencapai kematangan emosi ditandai oleh adanya kemampuan didalam mengontrol emosi, mampu berpikir realistik, memahami diri sendiri dan mampu menampakkan emosi disaat dan tempat yang tepat.

Adapun ciri-ciri orang yang memiliki kematangan emosi antara lain adalah
  • kemampuan untuk merespon secara berbeda-beda dalam kaitannya dengan kebutuhan dan faktor-faktor diluar dirinya yang terlibat dalam situasi tertentu.
  • kemampuan menyalurkan tekanan-tekanan impuls dan emosi-emosi dalam bentuk prilaku yang konstruktif serta dapat mengarahkannya kearah tujuan yang positif.
  • kemampuan membangun pola hubungan interdepensi dan mampu memelihara peran-perannya secara fleksibel.
  • kemampuan memperkaya ketrampilan dan memahami potensi-potensi dan keterbatasan-keterbatasannya sendiri, serta mencari penyelesaian atas problem-problemnya secara kreatif dan mendapat persetujuan dari orang lain.
  •  kemampuan untuk berhubungan secara efektif dengan orang lain, juga mampu memandang dirinya dengan orang lain dengan rasa hormat.
  • kemampuan mempertimbangkan dan memulai alternatif-alternatif, konsekuensi-konsekuensi dari pelakunya.

Kematangan emosi seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik intern (dari dalam diri sendiri) maupun faktor ekstern (dari luar diri sendiri), yaitu antara lain adalah:
  • Adanya penyesuaian diri yang baik, kemampuan untuk berfungsi sebagai manusia yang dapat bergantung pada diri sendiri, harus dikembangkan secara bertahap dan terus menerus seiring dengan bertambahnya umur serta kedewasaannya. Setiap pribadi dalam kehidupannya selalu mengalami perubahan secara terus menerus oleh karena itu diperlukan adanya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada disekitarnya,
  • Suasana lingkungan sosial, lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat sekitar yang berhubungan dengan proses-proses sosialisasi yang dapat membentuk seseorang menjadi pribadi yang matang.

Faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi individu dalam mengekspresikan emosinya dalam perilaku keseharian.

Orang Kudus 29 Mei: St. Teodosia Konstantinopel

santa teodosia konstantinopel, Martir
Sebagai martir dari Konstantinopel, Teodosia adalah salah seorang martir dari Gereja Katolik Timur. Ia menderita penganiayaan hebat dari para musuh Gereja pada abad kedelapan (745) pada masa pemerintahan Kaisar Konstantin V.

pada tahun 726, Kaisar Byzantium Leo III mengeluarkan sebuah dekrit yang melarang pemujaan terhadap gambar-gambar kudus. Puteranya Konstantin, yang menggantikan dia terus melanjutkan politiknya dalam memberantas praktek pemujaan terhadap gambar-gambar kudus. Ia memerintahkan pengrusakan atas sebuah lukisan Yesus yang termasyur di biara Santo Atanasius di Konstantinopel. Teodosia sebagai seorang biarawati di biara itu mencoba menyembunyikan lukisan itu. Karena itu ia ditangkap dan dianiaya hingga mati

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Rabu Biasa VIII-C

Renungan Hari Rabu Biasa VIII, Thn C/I
Bac I : Sir 36: 1, 4 – 5, 10 – 17; Injil     : Mrk 10: 32 – 45

Dalam bahasa Kitab Suci, menuju ke Yerusalem, bagi Yesus, berarti menuju kepada kematian. Sementara kematian itu sendiri merupakan kemuliaan dan penebusan bagi umat manusia. Ada pertentangan antara kemuliaan (atas) dengan kematian (bawah). Bagi Yesus, untuk sampai di atas, orang harus mulai dari bawah.

Pertentangan inilah yang digunakan Yesus untuk memberi pelajaran bagi kita para murid-Nya. Dari “atas-bawah” Yesus masuk ke “tinggi-rendah”. Tinggi di sini untuk suatu posisi jabatan, dan rendah untuk sikap hati. Karena itu, Yesus menekankan agar siapapun yang menginginkan jabatan tinggi, hendaklah ia merendahkan diri. Untuk merendahkan diri orang mesti memiliki sikap rendah hati. Untuk membenarkan hal ini, Yesus memberikan contoh diri-Nya sendiri dalam misi kemuliaan-Nya. “Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." (Mrk 10: 45).

Sabda Yesus hari ini mau mengajak kita untuk membangun sikap rendah hati dan menggunakan jabatan kita untuk pelayanan bagi banyak orang. Yesus menghendaki supaya pelayanan yang kita lakukan dalam kehidupan ini berdampak pada keselamatan orang lain.

by: adrian

Selasa, 28 Mei 2013

(Pencerahan) Bukan Cuma Tahu

Mengetahui kristus
Wawancara antara seseorang yang baru saja bertobat dan mengikuti Kristus dengan seorang teman yang tidak beriman.

“Jadi, kau sudah bertobat dan menjadi pengikut Kristus?”

“Ya.”

“Kalau begitu, tentu kau tahu banyak tentang DIA. Misalnya, di negara mana IA dilahirkan?”

“Aku tidak tahu.”

“Berapa usia-Nya waktu IA meninggal?”

“Aku tidak tahu.”

“Berapa kali IA berkotbah?”

“Aku tidak tahu.”

“Lho, bagi orang yang menyatakan telah bertobat menjadi pengikut Kristus, kau mengetahui sedikit sekali.”

“Kau memang benar. Aku malu karena begitu sedikit pengetahuanku tentang DIA. Tetapi, sekurang-sekurangnya aku tahu hal ini: tiga tahun yang lalu aku seorang pemabuk. Hutangku banyak. Keluargaku berantakan. Anak isteriku selalu takut setiap kali aku pulang.

Tetapi sekarang, aku sudah tidak minum lagi. Hutang-hutangku sudah lunas. Keluarga kami bahagia. Anak-anak senang menantiku pulang ke rumah setiap sore. Ini semua karya Kristus bagiku. Sebanyak inilah yang saya ketahui tentang Kristus.”

Benar-benar mengetahui berarti diubah oleh apa yang diketahuinya.

(Sharing Iman) Bunda Maria Teladan Iman


BUNDA MARIA, AKU MENGASIHIMU…
Saya menjadi Katolik karena menikah dengan suami saya. Jadi sangat susah untuk saya kalau disuruh berdoa Rosario atau pun Salam Maria. Karena saya tidak mengimaninya. Buat saya Maria adalah ibu Tuhan Yesus. Dia bukan apa-apa, tak ada artinya dalam kehidupan saya.

Saya menikah di usia y
ang sangat muda, jadi sering terjadi konflik dengan suami. Tapi puji Tuhan saya punya anak pertama, wanita, yang sangat lembut hatinya. Dia bagaikan malaikat pelindung saya. Dia selalu menjadi penengah di antara kami. Saya dan anak saya sangat erat hubungannya, bahkan kami bersahabat. Dia adalah anak saya dan sahabat saya. Di buku hariannya dia menulis bahwa ibuku adalah idolaku. Saya memberikan perhatian dan kasih sayang kepada dia secara istimewa tapi dia tak manja.

K
arena saya seorang wanita karir maka pada waktu masuk SMA saya masukkan dia ke Asrama Putri Gembala Baik di Bogor. Maksud saya supaya dia aman dari pergaulan yang jahat di Jakarta.

Pada 12 Januari 1995 siang, saya ditelepon anak saya dari Asrama b
ahwa dia sakit. Lalu segera saya jemput dan saya masukkan ke RS. Karena tidak ada kamar VIP saya masukkan di kamar bangsal. Saya berjanji besok pagi akan saya pindahkan ke kamar VIP, jadi saya bisa menunggu. Dia tersenyum dan berkata: "Nggak apa-apa, mama pulang aja, kan mama capek kerja, nggak usah ditunggu". Dan keadaannya bagus, dokter juga berkata tidak ada yang dikuatirkan. Tapi ternyata, jam 22:00 saya dapat telepon dari RS anak saya koma, dan ANAK SAYA MENINGGAL DUNIA subuh jam 4, di usianya yang ke-16 tahun 5 bulan. HATI SAYA HANCUR!! SAYA KEHILANGAN KEHIDUPAN SAYA!!!

Saya membenci semua or
ang, termasuk Tuhan! Saya tidak terima keadaan ini. DAN SAYA MENJADI GILA. Secara fisik saya tidak terlihat gila, tapi kalau lagi kumat, saya mengamuk, mencoba bunuh diri, memaki-maki dan menangis. Keadaan itu saya alami selama 2 tahun. Saya kehilangan pekerjaan saya, anak saya nomor 2 tidak mau tinggal dengan saya karena malu. Untung, suami saya tabah.

Mula-mula d
engan sabar dia mengajak saya ke gereja. Kalau mendengar lagu-lagu gereja saya ingat anak saya. Maka saya mengamuk dan menangis dengan teriak-teriak. Akhirnya suami malu juga. Dia menjual rumah dan mobil kemudian mengajak pindah rumah. Setelah pindah rumah keadaan tidak membaik, saya tetap GILA!

Suatu ketika, Paskah 1997, suami saya tergerak u
ntuk mengajak saya ke gereja mengikuti ibadat Jumat Agung. Suami sudah pasrah dan siap menerima keadaan jika saya kumat. Tapi tiba-tiba pada waktu jalan salib berlangsung dan Yesus jatuh ketiga kalinya, badan saya terasa hangat dan saya merasa Tuhan Yesus berkata: "Inilah ibumu." Dan waktu itu, seolah secara rohani, saya disadarkan bahwa ibu Maria pun sudah terlebih dahulu mengalami hal yang sama dengan saya, yaitu kehilangan Anak yang dikasihinya. Tapi ibu Maria menerimanya dengan tabah karena kehendak Bapa.

Saya jatuh terduduk dan menangis. Suami sudah siap-siap mengangkat saya keluar gereja, takut saya mengamuk. Akan tetapi saya berkata, "T
idak usah. Biarkan saya sendiri." Saya menangis sampai selesai jalan salib bahkan sampai pulang ke rumah dan tidak mengamuk.

Pada saat itu juga, depresi saya hilang dan saya sadar dari gila saya. Saya memperoleh kehidupan saya kembali, saya kuat menerima kenyataan. Saya mau berkata seperti Bunda Maria: "Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu". Sejak saat itu devosi saya k
epada Bunda Maria sangat kuat. Saya berdoa Rosario setiap pagi. Saya mengasihi dia. Bunda Maria adalah figur yang bisa mengembalikan kehidupan saya. Kini saya adalah seorang ibu yang berbahagia, karena Tuhan mengaruniai saya 2 anak. Puji Tuhan! Dan saya berbahagia karena saya memiliki seorang ibu yang selalu mendoakan saya agar saya selalu dekat dengan Sang Terang Yesus Kristus, putranya. Sungguh saya mau berkata: "Bunda Maria, aku mengasihimu."

Sumber: ekaristi.org
Dikirim Tgl 10May2004 oleh - O -
Baca juga sharing lainnya: