Masa remaja biasanya dikenal dengan masa
pencarian identitas diri. Hal ini disebabkan karena pada masa ini anak-anak
sedang berusaha mencari konsep dirinya. Kelabilan kepribadian anak membuat
konsep diri tersebut sering berubah-ubah berdasarkan kondisi yang ada. Seperti apa
saja kondisi yang biasa mempengaruhi konsep diri anak remaja? Elizabeth B.
Hurlock, PSIKOLOGI
PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5),
mengungkapkan kondisi-kondisi mempengaruhi
konsep diri remaja (hlm. 235).
Usia Kematangan
remaja yang matang lebih awal, yang diperlukan seperti orang yang hampir
dewasa, mengembangkan konsep diri yang menyenangkan sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan baik. Remaja yang matang terlambat, yang diperlukan seperti
anak-anak, merasa salah dimengerti dan bernasib kurang baik sehingga cenderung
berperilaku kurang dapat menyesuaikan diri.
Penampilan Diri
Penampilan diri yang berbeda membuat remaja merasa rendah diri meskipun
perbedaan yang ada menambah daya tarik fisik. Tiap cacat fisik merupakan sumber
yang memalukan yang mengakibatkan perasaan rendah diri. Sebaliknya, daya tarik
fisik menimbulkan penilaian yang menyenangkan tentang ciri kepribadian dan
menambah dukungan sosial.
Kepatutan Seks
Kepatutan seks dalam penampilan diri, minat dan perilaku membantu remaja
mencapai konsep diri yang baik. Ketidakpatutan seks membuat remaja sadar diri
dan hal ini memberi akibat buruk pada perilakunya.
Nama dan Julukan
Remaja peka dan merasa malu bila teman-teman sekelompok menilai namanya buruk atau bila mereka memberi nama julukan yang bernada cemoohan.