Rabu, 09 Oktober 2013

Ciri Umum Anak Kembar

BEBERAPA CIRI UMUM ANAK KEMBAR
Kelambatan Perkembangan
Anak kembar cenderung mengalami kelambatan perkembangan fisik, mental, motorik dan berbicara dibandingkan dengan anak-anak tunggal pada usia yang sama. Kelambatan dalam perkembangan ini mungkin disebabkan karena kerusakan otak atau kelahiran sebelum waktunya, tetapi lebih banyak karena terlalu dilindungi oleh orang tua.

Perkembangan Fisik
Anak- anak kembar cenderung lebih kecil daripada anak tunggal. Umumnya hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa mereka belum cukup matang. Mereka juga lebih sering menderita kerusakan otak dan cacat fisik lainnya dibandingkan dengan anak tunggal.

Perkembangan Mental
Persamaan mental antara kembar identik lebih banyak daripada antara kembar nonidentik, dan keadaan ini terus berlangsung sampai usia tua. Kembar identik juga memperlihatkan persamaan-persamaan yang kuat dalam hal kemampuan-kemampuan khusus, seperti bakat-bakat musik dan artistik.

Perkembangan Sosial
Anak kembar cenderung bersaing untuk memperoleh perhatian orang dewasa, cenderung saling meniru perilaku dan bicara dan cenderung saling bergantung satu dengan lainnya dalam pergaulan pada masa prasekolah. Dengan bertambahnya usia mereka, maka berkembanglah persaingan antara mereka. Salah satu di antaranya biasanya berperan sebagai pemimpin dan memaksa yang lainnya menjadi pengikut. Hal ini mempengaruhi hubungan mereka dengan anggota keluaraga yang lain dan dengan orang-orang di luar keluarga.

Perkembangan Kepribadian
Banyak anak kembar mengalami kesulitan dalam mengembangkan identitas pribadi. Hal ini terutama terjadi pada kembar identik dan kembar nonidentik dengan jenis kelamin yang sama. Anak kembar yang lain menikmati hubungan kekembaran yang erat dan mereka senang atas perhatian yang mereka peroleh sebagai akibat dari penampilan mereka yang sama. Keadaan ini menimbulkan rasa puas diri dan percaya diri.

Perilaku yang Mengundang Masalah
Perilaku yang mengundang masalah dilaporkan lebih banyak terdapat di antara anak kembar daripada di antara anak tunggal dari usia yang sama. Diduga bahwa hal ini disebabkan oleh perlakuan terhadap anak kembar, baik di rumah maupun di luar rumah. Perilaku yang mengundang masalah juga dilaporkan lebih sering terdapat pada kembar nonidentik daripada kembar identik. Dianggap bahwa hal ini disebabkan karena adanya persaingan yang lebih besar di antara kembar nonidentik daripada antara kembar identik.

sumber: Elizabeth B. Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 33

Orang Kudus 9 Oktober: St Louis Bertarnd

Santo Louis bertarnd, pengaku iman
Louis lahir di Valencia, Spanyol, pada tanggal 1 Januari 1526. Dari garis keturunan ayahnya, ia masih berhubungan darah dengan Santo Vinsensius Ferrer, biarawan Dominikan yang terkenal itu. Barangkal karena niat untuk menjadi biarawan seperti Vinsensius Ferrer, Louis masuk Ordo Dominikan di Valencia pada tanggal 26 Agustus 1544. Tiga tahun kemudian (1547) ia ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Agung Valencia, Santo Thomas dari Villanova. Lima tahun setelah tahbisannya, Louis ditugaskan sebagai pembimbing para novis. Tugas ini diembannya selama 30 tahun. Pengalamannya dalam membimbing para novis membuatnya kemudian diangkat menjadi santo pelindung bagi para pembimbing novis.

Keunggulan cintanya kepada umat mulai tampak menonjol tatkala pada tahun 1557 wabah penyakit merajalela di seluruh kota Valencia. Baginya wabah ini memberinya kesempatan emas untuk mencurahkan cinta dan perhatian pada umat yang tertimpa musibah itu. Sambil tidak memperhatikan keselamatan dirinya sendiri, Louis merawat semua orang sakit dan menguburkan mereka yang kati karena serangan penyakit ganas itu. Setelah serangan wabah itu berlalu, cintanya ditunjukkan dalam bentuk lain. Ia mulai giat berkotbah. Memang ia sendiri tidak memiliki sifat-sifat dasar seorang pengkotbah namun dengan usaha yang tekun ia akhirnya menjadi seorang pengkotbah yang disenangi umat. Kotbahnya sangat menarik dan menyentuh hati umat. Bila ia berkotbah umat membludak datang untuk mendengarkan kotbahnya sampai gereja penuh sesak. Sebagai gantinya ia berkotbah di lapangan umum kota Valencia agar dapat dihadiri dan didengar oleh banyak orang.

Pada tahun 1562 Louis berlayar ke Amerika Selatan untuk mewartakan Injil kepada orang-orang Indian di benua baru itu. Mla-mula ia bekerja di Kartegena, sebuah kota di New Granada, Kolumbia. Dari sana ia menjelajahi seluruh daerah Isthamus Panama, Kepulauan Leeward, Kepulauan Virginia dan Kepulauan Eindward, untuk mewartakan Injil. Di sana ia berhasil mempermandikan banyak orang. Orang-orang Negro dan Indian yang telah menjadi kristen sangat mencintai dia karena dia sendiri sudah lebih dahulu mencintai dan memperhatikan mereka.

Pada tahun 1569 ia dipanggil kembali ke Spanyol. Di sana ia diangkat menjadi pemimpin biara di San Onofre, lalu menjadi pembimbing jenderal. Kemudian ia kembali lagi ke Valencia untuk mengemban lagi tugasnya yang dahulu sebagai pembimbing para novis Dominikan. Dua tahun terakhir hidupnya ia jatuh sakit berat. Pada tahun 1580 tatkala sedang berkotbah di Katedral Valencia, ia jatuh tak sadarkan diri dari mimbar. Sejak itu ia tidak bisa bangun lagi dari tempat tidurnya sampai wafat 18 bulan kemudian. Louis Bertrand meninggal dunia pada tanggal 9 Oktober 1581 dalam usia 58 tahun dan dinyatakan kudus oleh Paus Klemens X (1670 – 1676) pada tahun 1671. Ia diangkat sebagai Santo Pelindung Gereja Katolik Kolumbia.

Louis, seorang santo yang dikaruniai kemampuan meramalkan kejadian-kejadian yang akan terjadi pada masa mendatang dan terkenal karena mujizat-mujizat yang menyertai kotbah-kotbahnya.

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Rabu Biasa XXVII-C

Renungan Hari Rabu Biasa XXVII, Thn C/I
Bac I   : Yun 4: 1 – 11; Injil           : Luk 11: 1 4

Bacaan pertama hari ini merupakan kelanjutan dari bacaan kemarin tentang Nabi Yunus. Di sini kita dapat mengetahui bahwa ternyata Yunus menghendaki supaya orang-orang Niniwe binasa, sekalipun mereka bertobat. Namun yang terjadi tidak sesuai dengan harapannya karena Allah mengampuni mereka. Yunus marah kepada Allah. Di sini tampak jelas bahwa Yunus ingin memaksakan kehendaknya.

Dalam Injil Yesus mengajarkan para murid-Nya berdoa. “Apabila engkau berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu.” (ay. 2). Dalam ajaran doa-Nya ini, Yesus menghendaki agar para murid terlebih dahulu mengutamakan kehendak Allah yang terjadi, bukan kehendak diri. Urusan pribadi atau kebutuhan pribadi pun hanya secukupnya (ay. 3), tidak berlebihan.

Dalam kehidupan kita seringkali berlaku seperti Yunus; memaksakan kehendak kita kepada Tuhan. Tak jarang kita marah kepada Tuhan bila kehendak kita tak terpenuhi. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita supaya kita mendahulukan kehendak Allah bagi hidup kita dan sesama. Selain itu juga Tuhan menghendaki agar kita tidak berlebihan dalam pemenuhan kehendak kita, melainkan secukupnya.


by: adrian