Sabtu, 29 April 2017

KBG: KARYA ALLAH ATAU IBLIS


Pada 1 – 5 November 2000, bertempat di Wisma Kinasih, Caringin, Bogor, Gereja Katolik Indonesia menyelenggarakan sidang agung dengan tema “Memberdayakan Komunitas Basis Menuju Indonesia Baru”. Sejak itu, Komunitas Basis Gerejawi (KBG) menjadi salah satu cara hidup dan model menggereja. Semangat KBG ini ternyata tidak hanya populer dalam Gereja Katolik saja, melainkan juga Gereja Protestan. Ini terlihat dalam tulisan Rionaldo Sianturi, “Pengembangan Jemaat Melalui Komunitas Basis”.
Salah satu keuskupan di Indonesia, dalam sinode keuskupannya, memutuskan bahwa Komunitas Basis Gerejawi menjadi satu-satunya misi untuk mewujudkan visi keuskupan, yaitu Menjadi Gereja Partisipasi. Komunitas Basis Gerejawi (KBG) merupakan cara hidup menggereja, yang mengacu pada jemaat perdana (Kis 2: 41 – 47). Oleh sinode, KBG dijadikan locus dan mode pastoral di keuskupan tersebut.
Akan tetapi, hingga kini konsep KBG selalu berbeda dari satu Gereja ke Gereja yang lain, dari satu keuskupan ke keuskupan lain. Bahkan dalam satu keuskupan pun terjadi perbedaan dalam aplikasi atau penerapan KBG-nya. Perbedaan-perbedaan ini bukannya menjadi kekayaan, melainkan justru menjadi konflik. Menjadi pertanyaan, apakah KBG itu karya Allah atau iblis.
Perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Perbedaan sendiri bukanlah sesuatu yang buruk, melainkan sesuatu yang netral. Baik dan buruknya perbedaan tergantung pada nilai yang terkandung di dalamnya. Perbedaan menjadi baik jika itu melahirkan kekayaan, sedangkan buruk jika ia melahirkan konflik. Jika perbedaan itu menjadi kekayaan, maka di sana ada kasih, karena kasih itu menghargai dan menghormati perbedaan. Konflik dalam perbedaan menunjukkan tidak adanya kasih, karena yang ada adalah kepentingan dan kesombongan (bdk. 1Kor 13: 4 – 5).

PAUS FRANSISKUS: HATI TERTUTUP SULIT TEMUKAN ARTI KEBANGKITAN

Iman kristiani adalah rahmat, dan hanya dapat dirasakan dalam hati oleh mereka yang ingin disentuh oleh kebangkitan. “Hati yang tertutup, yang terlalu rasionalisik, tidak bisa memahami pesan Paskah, yakni cinta Tuhan yang terwujud dalam kemenangan Kristus atas kematian,” kata Paus Fransiskus pada audensi 19 April 2017. “Betapa indahnya untuk mengetahui bahwa esensi dari iman kristiani adalah bukan tentang kita mencari Tuhan, tetapi Tuhan yang mencari kita.”
Dalam renungannya tentang harapan, Paus ke-266 ini mengambil Surat Paulus kepada Jemaat di Korintus, dimana Paulus menekankan kebangkitan sebagai “inti dari iman kristen.” Paus Fransiskus mengungkapkan, “Kristianitas lahir dari sini. Ini bukan sebuah sistem ideologi atau falsafah tapi jalan iman yang berawal dari sebuah kejadian yang disaksikan oleh para murid Yesus.”
Santo Paulus yang mengisahkan tentang mereka yang menyaksikan kebangkitan Kristus pada akhirnya menganggap dirinya sebagai orang yang tidak pantas mengingat bahwa dirinya pernah menjadi musuh bagi orang-orang kristen awal. Paulus bukan seorang anggota paduan suara. Dia seorang pembunuh pengikut Kristus yang bangga dengan keyakinannya. Tapi suatu hari sesuatu yang tidak pernah dibayangkan terjadi, yaitu pertemuan dengan Yesus yang bangkit dalam perjalanan ke Damaskus.
Kejutan dari pertemuan dengan Yesus inilah yang semua orang kristen harus alami, bahkan orang berdosa sekalipun. Seperti para murid yag melihat makan Yesus terbuka, semua orang – baik pria maupun wanita – dapat menemukan kebahagiaan, sukacita dan kehidupan, dimana sebelumnya mereka berpikir hanya ada kesedihan, kekalahan dan kegelapan.

Rabu, 26 April 2017

KETIKA ANAK MELAWAN ORANGTUA

Banyak orangtua mengeluh soal anak yang tidak patuh, bahkan melawan. Masalahnya, keluhan itu jarang menyentuh pada detail substansi masalah. Para orangtua umumnya hanya melihat masalahnya dari satu sisi, yaitu anak tidak patuh. Kenapa anak tidak patuh dan dalam hal apa anak tidak patuh, adalah bagian yang sangat jarang dieksplorasi. Selain itu juga, banyak orangtua tidak mau koreksi atau refleksi diri.
Anak-anak yang patuh adalah harapan orangtua. Sebab utamanya adalah hal itu membuat nyaman. Orangtua cukup mengatakan satu hal sekali, anak menurut. Tidak diperlukan banyak energi untuk melaksanakan sesuatu. Tapi ingat, ada sisi lain. Anak adalah suatu individu juga, yang secara alami memiliki kehendak dan inisiatif sendiri. Bila anak hanya patuh saja, boleh jadi ia akan tumbuh jadi anak yang tak punya inisiatif dan kemauan.
Peran orangtua dalam pendidikan anak persis sama seperti saat ia mengajari anaknya naik sepeda. Di saat awal, orangtua harus memegangi sepeda anak agar ia tak jatuh. Tapi pada saat yang sama orangtua harus mendorong inisiatif dan keberanian anak. Bahkan anak harus didorong untuk mengambil resiko, mencoba sendiri meski akibatnya ia jatuh dan terluka. Yang terpenting adalah pada akhirnya anak harus dilepas untuk mengayuh sepedanya sendiri, menentukan arah jalannya.
Banyak orangtua yang gagal memahami soal yang paling fundamental dalam pendidikan anak itu. Mereka bersikap seperti komandan yang ingin semua perintahnya dipatuhi. Bahkan saat anak memilih jodoh, sebuah pilihan yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa, orangtua masih ingin bertengger di pundak anaknya, memegang kendali. Orangtua seperti inilah yang banyak mengeluh soal anaknya yang tidak patuh.
Tak selamanya orangtua harus dipatuhi. Yang patut dipatuhi adalah nilai-nilai yang mengatur tata cara hidup. Nilai itu berupa nilai agama, aturan hukum, tata krama sosial dan nalar. Bahkan orangtua terikat dan wajib juga mematuhi nilai-nilai itu. Mendidik anak pada dasarnya adalah mengajak anak untuk patuh pada nilai itu. Ketika anak patuh pada orangtua, pada dasarnya itu adalah bagian dari kepatuhan pada nilai-nilai tadi.

Senin, 24 April 2017

PASKAH JANGAN HANYA DIRAYAKAN, TAPI ......

Paskah merupakan salah satu tradisi iman, baik bagi orang Yahudi maupun orang kristiani. Inti dari paskah adalah Allah menyelamatkan umat-Nya. Orang islam, sekalipun tergabung dalam agama samawi dengan Yahudi dan Kristen, tidak mempunyai tradisi paskah.
Bagi orang Yahudi, paskah itu terlihat dari pembebasan umat Israel dari perbudakan Mesir. Allah menyelamatkan umat-Nya. Ini dapat dibaca dalam Kitab Keluaran, dimana dikisahkan bahwa orang Israel melaksanakan perjamuan paskah. Darah anak domba membebaskan mereka dari tulah, yang kemudian menghantar mereka ke Laut Merah.
Bagi orang kristen, paskah itu terlihat dari pembebasan umat manusia dari perbudakan dosa. Hal ini terlihat dala peristiwa salib dan kebangkitan Yesus Kristus. Yesus-lah Anak Domba Allah yang dikorbankan, yang darah-Nya membawa penebusan. Pengorbanan Yesus berpuncak di kayu salib.
Sangat menarik jika diperhatikan pergeseran arah keselamatan pada paskah orang Yahudi ke paskah orang Kristen. Kalau paskah Yahudi pembebasan hanya terjadi pada orang Israel saja, sedangkan paskah Kristen terjadi pada semua umat manusia; bukan hanya umat kristiani saja. Bagi orang kristen tentu sudah tak asing lagi makna penebusan itu. orang kristen sudah tahu bahwa dirinya sudah ditebus lewat kematian dan kebangkitan Kristus. Namun tidaklah dengan orang-orang non kristinai. Mereka sama sekali belum tahu, bahwa dirinya sudah ditebus. Oleh karena itu, tugas orang kristen untuk menyampaikannya. Yesus sudah berkata, “Kamu adalah saksi dari semuanya ini.” (Lukas 24: 48).
Karena paskah identik dengan Allah menyelamatkan umat-Nya, tentulah hal ini mendatangkan sukacita. Umat pantas bergenbira dan merayakannya. Karena itu, tak heran di gereja-gereja, usai kebaktian paskah diadakan perayaan.
Patut disayangkan bahwa paskah hanya sebatas perayaan saja. Umat kristen disibukkan dengan bagaimana merayakan paskah. Mulai acara liturgi hingga rekreasi. Hal ini membuat orang kristen jatuh ke dalam seremonial-ritualistik. Dan setelah pesta atau perayaan, umat masuk ke dalam situasi biasa. Tidak ada sesuatu yang baru
Paskah hendaknya tidak hanya sekedar dirayakan, melainkan juga dialami dan dimaknai. Dengan mengalami paskah, orang dapat memaknai paskah tersebut. Pusat pemaknaan paskah adalah Yesus yang bangkit. Bagaimana memaknai paskah?
Pertama-tama kita perlu menyadari bahwa kebangkitan Yesus adalah juga kebangkitan kita. Paskah Yesus adalah paskah kita juga. Umat harus juga mengalami kebangkitan. Paskah, secara sederhana, dapat dipahami sebagai perubahan. Rasul Petrus, dalam kotbahnya di hari turunnya Roh Kudus (Pentakosta), mengatakan bahwa dengan paskah kemanusiaan Yesus berubah “menjadi Tuhan dan Kristus.” (Kis 2: 36).
Jadi, sama seperti Yesus yang berubah, hendaklah umat kristiani juga berubah. Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Roma, mencoba memberi pendasaran paskah kita (Roma: 6: 1 – 14). Bagi Paulus, dengan paskah kita menjadi manusia baru. Manusia lama kita sudah disalibkan bersama Kristus. Manusia lama itu adalah dosa-dosa kita, kebiasaan-kebiasaan buruk, sikap, mental dan cara pikir yang tidak sesuai dengan kehendak Allah. Semua ini sudah dipaku pada kayu salib lewat baptisan yang kita terima. Dengan menyalibkan manusia lama kita, itu berarti kita haruslah juga bangkit bersama Yesus. Bangkit bersama Yesus berarti kita menjadi manusia baru.
“Baru” di sini dapat dimengerti dengan hidup baik atau lebih baik lagi. Hidup lama yang tidak baik diubah menjadi baik; hidup yang sudah baik diubah menjadi lebih baik. Dalam bahasa iman, hidup baik atau lebih baik di sini berarti hidup tanpa dosa. Paulus berkata, “Hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana.” (Roma 6: 12).
Toboali, 24 April 2017

by: adrian, disampaikan dalam kotbah paskah bersama gereja-gereja kristen se-Bangka Selatan di Gereja GPDI El Sadai, Pasir Putih

Sabtu, 22 April 2017

PAUS FRANSISKUS: CINTAILAH YESUS YANG HADIR DALAM DIRI ORANG MENDERITA

Yesus tidak meminta manusia untuk hanya merenung tentang gambaran-Nya, tapi juga mengenal dan mencintai Dia secara nyata dalam diri orang-orang yang menderita seperti Dia, kata Paus Fransiskus. Yesus hadir dalam diri saudara dan saudari kita yang mengalami penderitaan seperti yang Dia alami, yakni menderita karena kerja paksa, menderita karena masalah keluarga, karena penyakit, karena perang dan terorisme, karena senjata yang siap untuk menyerang, ungkap Paus Fransiskus dalam misa Minggu Palma (9 April 2017).
Paus, yang getol menyuarakan perlawanan terhadap korupsi, juga mengungkapkan kesedihannya atas serangan teroris di Swedia dan Mesir, dan menyerukan agar mereka yang menabur ketakutan, kekerasan dan kematian, termasuk juga pembuat dan pedagang senjata, agar bertobat. Dalam doanya bagi mereka yang menderita karena serangan-serangan tersebut, Paus menyampaikan ucapan turut berdukacita kepada Yang Mulia Paus Tawadros, Gereja Koptik dan seluruh warga Mesir.
Sedikitnya 44 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan bom pada 9 April terhadap dua Gereja Ortodox di Mesir ketika umat Kristen Koptik berkumpul untuk merayakan Minggu Palma. Serangan di Swedia terjadi dua hari sebelumnya dimana sebuah truk menabrak kerumunan warga di luar toko swalayan di pusat ibukota Stockholm, dan menewaskan 4 orang serta melukai 15 orang.
Paus Fransiskus mendoakan semua korban, termasuk mereka yang terkena dampak perang. Puluhan ribu orang membawa daun palem dan zaitun mengikuti perarakan bersama Paus di Basilika St. Petrus yang menandai awal Pekan Suci.

Kamis, 20 April 2017

MESKI SERING DIANCAM, UMAT TETAP RAYAKAN PASKAH

Umat kristiani di beberapa gereja di Indonesia yang mengalami konflik tetap merayakan Pekan Suci meskipun sebelumnya ada aksi protes dari kelompok Islam garis keras terkait dengan izin pembangunan gereja. Umat menerima ancaman dan protes di beberapa gereja dalam beberapa pekan terakhir oleh umat Islam, yang menuntut tempat ibadah mereka ditutup, meskipun mereka sudah memegang izin. Ini contoh dari intoleransi agama di negara mayoritas muslim, walaupun negaranya sekuler.
Beberapa waktu lalu, kekerasan meletus ketika ratusan umat islam menggelar aksi protes terhadap pembangunan Gereja Katolik St. Klara di Bekasi Utara, Jawa Barat. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang mencoba untuk memaksa masuk ke dalam gereja.
“Aksi protes seperti itu adalah pengingkaran terhadap upaya kita untuk mempertahankan keragaman,” kata Rasnius Pasaribu, sekretaris dewan paroki. “Tidak peduli. Kami akan tetap merayakan Pekan Suci di ruko, dimana kami mengadakan perayaan setiap Minggu.”
Paroki yang didirikan pada tahun 1996 itu memiliki sekitar 9.400 umat yang melaksanakan misa Minggu di ruko tersebut. Pada tahun 2015 ia memperoleh izin mendirikan bangunan dari pemerintah setempat untuk membangun sebuah gereja setelah semua persyaratan yang ditetapkan dalam hukum Indonesia. Undang-undang menyatakan pejabat gereja harus memberikan daftar nama dan tanda tangan dari 90 umat dan dukungan tertulis dari setidaknya 60 warga setempat bersama dengan persetujuan kepala desa.

Rabu, 19 April 2017

DITOLAK JADI TENTARA

Sudah sejak kecil Markus bercita-cita ingin menjadi tentara. Dia begitu suka dengan kegagahan dan kehebatan tentara. Karena itu, selepas SMA Markus langsung mendaftar dan mengurus dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Tes pun diadakan, dan semua itu dilalui tanpa ada masalah.
Akan tetapi, saat pengumuman Markus menerima kenyataan pahit. Dirinya tidak diterima. Penasaran dengan kegagalan ini, Markus menghadap panitia untuk menanyakan sebabnya.
Markus        : Maaf Pak, kenapa saya tidak lulus?
Panitia        : Hasil tes kamu semuanya bagus. Hanya kesehatan saja yang gagal, karena gigimu ompong.
Markus        : Emangnya jadi tentara itu mau unjuk gigi apa?
Panitia         : %$#@&^%*$?????
edited by: Adrian
Baca juga humor lainnya:

Senin, 17 April 2017

SAKSI KANONIK PERNIKAHAN KATOLIK

Minggu lalu kami sudah menguraikan sedikit tentang saksi nikah pernikahan katolik. Selain saksi nikah, ternyata dalam urusan pernikahan di Gereja Katolik masih ada jenis saksi yang lain, yaitu saksi kanonik. Berbeda dengan saksi nikah, keberadaan saksi kanonik memang tidak diatur dengan jelas dalam Kitab Hukum Kanonik. Akan tetapi, perannya tidak kalah penting dengan saksi nikah, meski eksistensinya tidak menentukan sah tidaknya sebuah pernikahan.
Saksi kanonik diperlukan untuk calon pengantin yang non Katolik. Saksi diperlukan untuk menentukan status liber seorang calon pengantin. Dia harus berani dan bersedia di bawah sumpah bersaksi bahwa seorang yang diberi kesaksian memang benar-benar belum pernah menikah atau tidak sedang dalam ikatan pernikahan dengan seseorang. Karena itu, saksi ini haruslah “orang luar”, bukan berasal dari lingkungan keluarga atau saudara dekat dari yang diberi kesaksian ataupun saudara dekat calon mempelai berdua. Hal ini dimaksudkan agar kesaksiannya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan, karena tidak ada konflik kepentingan.
Saksi ini pun harus sudah cukup lama mengenal calon yang diberi kesaksian. Kalau mengenalnya baru hitungan bulan atau malah minggu, tentu sulit dipertanggungjawabkan. Dia harus orang yang sudah cukup lama, bertahun-tahun sudah mengenal calon. Dan menurut pengenalannya, si calon ini memang berstatus liber.
Selain untuk menentukan status liber seseorang yang bukan katolik, saksi kanonik juga diperlukan kalau pastor merasa kurang yakin akan cinta kedua calon pengantin. Kalau imam kurang yakin akan cinta kedua atau salah satu calon pengantin, maka imam juga akan meminta kesaksian, atau dukungan dari orang ketiga. Dasarnya adalah karena pengenalan akan kedua calon mempelai tentu terbatas.
Ada sebuah contoh kasus. Ketika pasangan calon mempelai datang mohon diberkati pernikahan, seorang imam masih diliputi keraguan. Imam itu kurang yakin akan cinta mereka; cinta kilat. Alasannya karena mereka baru hitungan bulan saling mengenal dan kemudian memutuskan menikah karena alasan tertentu.
Dalam keraguan tersebut, imam itu mengundang pengurus lingkungan (ketua lingkungan dan ketua seksi keluarga) dimana kedua calon pengantin hidup sehari-hari. Kepada ketua dan warga lingkungan ditegaskan bahwa imam itu tidak berani memberkati pernikahan kedua calon pengantin, sebab tidak cukup yakin akan cinta mereka. Tetapi kalau ketua lingkungan sanggup bertanggungjawab dan bersedia mendampingi keluarga baru tersebut, maka imam itu akan memberkati mereka.
Pengurus lingkungan itu ditanting dan ditantang. Mereka diminta kesanggupannya untuk mendampingi kedua calon pengantin setelah menikah nanti. Dan ternyata ketua dan warga lingkungan menyanggupinya. Kepada mereka dibuatkan surat pernyataan yang menyatakan kesanggupan tersebut. Peran mereka inilah yang disebut juga sebagai saksi kanonik, yang memberi kesaksian bahwa pasangan yang mau menikah sungguh layak, dan mereka siap mendampingi keduanya.
Kini pasangan tersebut hidup bahagia dengan anak-anak mereka. Bayangkan kalau imamnya bersikeras tak mau memberkati mereka, … pastilah mereka sakit hati dan itu mengganggu hidup berkeluarga mereka.
Koba, 17 April 2017
by: adrian, dari berbagai sumber
Baca juga tulisan lainnya:

Jumat, 14 April 2017

MERENUNGKAN 15 PENYIKSAAN YANG DIALAMI YESUS

Hari ini adalah Hari Jumat Agung. Pada hari ini seluruh umat kristiani berduka atas kematian Tuhan Yesus Kristus. Kematian Yesus Kristus adalah fakta (silahkan baca di: Mengapa Yesus Mati Disalib), sekalipun umat islam berusaha mengubah fakta itu. Umat islam percaya bahwa yang mati di kayu salib bukanlah Yesus Kristus. Umat muslim percaya bahwa yang mati itu adalah seseorang yang menyerupai Yesus. Dasar keyakinan mereka ini ada pada Al-Quran surah An-Nisa: 157.
Selain perdebatan benar tidaknya Yesus Kristus mati di kayu salib, ada perdebatan lain, yaitu kenapa Yesus harus mati; di salib pula. Uraian mengenai ini dapat dibaca di: Mengapa Yesus Harus Mati. Kematian Yesus memang sangat tragis. Lebih tragis lagi adalah proses menuju kematian tersebut. Karena itu, sangat bagus apabila umat manusia, khususnya umat kristiani merenungkan proses Yesus menuju kematian.
Tulisan “Merenungkan 15 Penyiksaan yang Dialami Yesus” dapat membantu kita untuk merenungkan proses tersebut. Tulisan ini mengajak pembaca untuk turut merasakan penderitaan yang dialami Yesus dari penyiksaan demi penyiksaan yang diterima-Nya. Semua penyiksaan itu hanya demi kita. Oleh bilur-bilur-Nya, kita telah diselamatkan (1Petrus 2: 24). Lebih lanjut mengenai tulisan ini, silahkan baca di: Budak Bangka: MERENUNGKAN 15 PENYIKSAAN YANG DIALAMI YESUS

Rabu, 12 April 2017

MENGHAYATI PERAYAAN TRIHARI SUCI PASKAH


Besok umat katolik akan memasuki trihari suci paskah. Ada tiga perayaan besar, yang ketiganya merupakan satu kesatuan, yaitu Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci. Besok perayaan trihari suci paskah akan diawali dengan Kamis Putih.
Tulisan “Menghayati Perayaan Trihari Suci Paskah” sangat bagus untuk menambah wawasan pemahaman tentang ketiga hari raya besar tersebut. Di dalamnya diuraikan beberapa poin penting masing-masing perayaan sehingga dengannya umat akan dibantu dalam penghayatannya. Dengan membaca tulisan ini, umat akan diajak untuk mengikuti perayaan demi perayaan, bukan sebagai ritual seremonial belaka, melainkan benar-benar diajak untuk menghayatinya. Penghayatan akan nilai-nilai yang terkandung di dalam setiap perayaan bukan saja saat perayaan berlangsung, melainkan berlanjut dalam kehidupan harian.
Karena itu, tulisan ini sangat cocok untuk dibaca sebelum mengikuti perayaan Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci. Lebih lanjut mengenai tulisan ini, silahkan baca sendiri di: Budak Bangka: Memahami Tri Hari Suci Paskah

Senin, 10 April 2017

SINGAPURA USIR IMAM ISLAM YANG MERESAHKAN

Seorang tokoh islam asal India yang membuat komentar yang meresahkan tentang Kristen dan Yahudi di Singapura telah didenda sebesar S$4,000 dan akan dipulangkan ke negara asalnya. Nalla Mohamed Abdul Jameel tampil di Pengadilan Negara Singapura pada 3 April dan dituduh melakukan tindakan yang mengancam keharmonisan antara kelompok agama di Singapura, dan kemungkinan bisa menggangu ketenangan publik.
Nalla dinyatakan bersalah atas tindakan yang dilakukan pada 6 Januari di Masjid Jamae Chulla (Singapura) dimana ia menjadi imam. Setelah ceramah Jumat waktu itu, Nalla menyampaikan doa dalam bahasa Arab, “Berilah kami pertolongan melawan Yahudi dan Kristen.”
Dokumen pengadilan mengatakan, “Terdakwa mengetahui arti kata-kata yang diucapkannya dan mengetahui bahwa yang dimaksudkan adalah meminta Tuhan untuk memberikan kemenangan kepada muslim melawan umat Yahudi dan Kristen.”
Nalla menjelaskan dalam permintaan maaf secara publik pada 31 Maret ketika ia bertemu dengan sejumlah tokoh dari agama lain, bahwa doa tambahan yang ia bacakan tidak berasal dari Quran, tapi teks bahasa Arab lama dari desanya di India.
Sebuah video tentang doa itu diunggah ke internet pada Februari, menyebabkan keributan di komunitas muslim dan juga publik, sehingga polisi melakukan penyidikan. Dalam hukum Singapura, Nalla bisa dipenjara hingga tiga tahun atau didenda, atau bisa juga keduanya.
Tidak lama setelah sidang pengadilan, Meteri Dalam Negeri Singapura dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa imam tersebut akan dideportasi ke negaranya. Doa yang dia sampaikan “tidak bisa diterima di masyarakat multi-budaya dan multi-agama,” lanjut pernyataan itu.

SAKSI PERNIKAHAN KATOLIK

Untuk sahnya sebuah pernikahan katolik, maka dibutuhkan adanya saksi nikah yang berjumlah dua orang (Kan 1108 §1). Perlu diketahui bahwa tugas saksi ini hanyalah sebagai saksi mata sebuah pernikahan demi sahnya pernikahan tersebut. Walau bagaimana pun, saksi nikah seharusnya memahami secara baik pernikahan katolik dan mengetahui bahwa pernikahan yang disaksikannya itu bebas dari halangan yang dapat menggagalkan.
Akan tetapi, ada orang melihat saksi nikah ini sebagai bentuk lain seperti wali baptis. Kepada saksi nikah ini dikenakan juga kewajiban untuk menuntun kedua mempelai dalam menghayati nilai-nilai keluarga kristiani. Tak jarang juga saksi ini akan dimintai bantuannya untuk membantu menyelesaikan persoalan dalam kehidupan rumah tangga yang ia saksikan. Karena itu, saksi nikah harus diambil dari pasangan keluarga yang sudah mapan secara spiritual dan kehidupan rumah tangganya sehingga bisa dijadikan panutan dan memiliki wibawa.
Penyamaan peran saksi nikah seperti wali baptis membuat banyak pihak merasa keberatan untuk bertindak sebagai saksi nikah. Banyak pasangan suami isteri yang diminta untuk menjadi saksi nikah (baca: wali nikah) menolak tugas tersebut karena merasa tak layak. Kebanyakan mereka merasa keluarganya belumlah menjadi keluarga sempurna yang bisa dijadikan contoh.
Pemaknaan saksi nikah seperti wali baptis ini adalah ide yang muncul kemudian yang bisa dikatakan di luar aturan Gereja Universal. Kitab Hukum Kanonik sama sekali tidak mengatur demikian. Norma-norma Koplementer Gereja Partisipatif, sebagai statuta atau produk hukum bagi Keuskupan Pangkalpinang, juga tidak mengatur hal tersebut. Artinya, untuk Keuskupan Pangkalpinang diberlakukan hukum universal, yaitu KHK.
Mungkin ada yang akan bertanya, jika terjadi masalah (pertengkaran, misalnya) dalam keluarga, siapa yang harus turun tangan. Siapa saja terpanggil untuk membawa damai. Tuhan Yesus meminta para murid-Nya untuk senantiasa membawa damai (bdk. Luk 10: 5, Mat 5: 9, Rom 14: 19) Secara khusus, tugas itu diemban oleh para pastor paroki atau seksi keluarga. Di beberapa paroki di kota-kota besar ada tersedia ruang konsultasi, termasuk untuk keluarga, yang ditangani oleh ahli di bidangnya.
Apa saja ketentuan untuk saksi pernikahan katolik? Pertama-tama dia itu haruslah orang katolik dewasa yang sudah dibaptis dan tidak terkena hukuman Gerejawi. Saksi bukan orangtua kedua mempelai. Saksi boleh diambil dari kedua pihak, masing-masing satu orang, atau keduanya hanya dari satu pihak saja. Saksi nikah tidak dibatasi hanya pada jenis kelamin tertentu, dan juga tidak harus pasangan suami isteri; kedua saksi nikah bisa pria semuanya atau sebaliknya perempuan semua, bisa juga berpasangan (pria dan wanita) meski bukan suami isteri.
by: adrian
Sumber:

Sabtu, 08 April 2017

MEMAHAMI MINGGU PALMA

Besok umat katolik memasuki pekan suci. Ada tiga perayaan penting dalam pekan suci ini, yaitu Minggu Palma, Trihari Suci, dan Minggu Paskah. Jadi, pekan suci ini diawali dengan perayaan Minggu Palma. Dalam perayaan ini umat mengenangkan kembali peristiwa Tuhan Yesus memasuki kota Yerusalem. Dikisahkan bahwa ketika memasuki kota Yerusalem, Tuhan Yesus masuk dengan diiringi sorak-sorai, baik dari para murid-Nya maupun warga setempat. Mereka mengelu-elukan Tuhan Yesus sambil berteriak berkali-kali “Hosana Putera Daud!”
Sekilas terkesan bahwa perarakan masuk ke Yerusalem itu merupakan perarakan kemenangan. Akan tetapi, jika disimak Kitab Suci yang mengupas kisah tersebut, terlihat kontradiksinya. Tuhan Yesus masuk dengan menggunakan keledai, bukan kuda. Tak lama sesudah itu Tuhan Yesus menangis. Dia menangisi nasib bangsa Yahudi, khususnya yang tinggal di Yerusalem.
Tulisan berikut ini akan mencoba mengupas seputar perayaan Minggu Palma. Sangat bagus jika sebelum merayakan Minggu Palma umat membaca terlebih dahulu tulisan ini sehingga dapat menghayati beberapa bagian dari perayaan itu. lebih lanjut mengenai tulisan ini, silahkan baca di: Budak Bangka: Sekilas tentang Perayaan Minggu Palma

Kamis, 06 April 2017

CARA ALAMI REDAKAN STRES

Hampir setiap orang pernah mengalami stres. Ada banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Sekalipun stres sering menghampiri, jangan biarkan stres terus menguasai pikiran kita. Tingginya kadar hormon kostisol saat stres tak hanya bisa menganggu kesehatan mental, tetapi juga fisik.
Untuk mengatasi stres sebenarnya tidak perlu minum obat khusus. Ada banyak cara alami yang bisa dipraktekkan untuk meredakan stres. Berikut ini ada 7 cara alami meredakan stres.
   1.    Tidur yang cukup
Sejumlah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang tidurnya kurang memiliki tingkat kortisol yang lebih tinggi dibanding mereka yang bisa tidur 8 jam per hari. Karena itu, untuk menghindari stres berlanjut, mulailah dengan tidur yang cukup dan teratur.
   2.    Meditasi
Meditasi telah terbukti ampuh menenangkan jiwa sehingga menurunkan kadar kortisol. Banyak orang yang membiasakan diri dengan meditasi untuk mencegah maupun mengatasi stres.
   3.    Minum teh hitam
Konsumsi teh hitam dipercaya dapat menurunkan kadar kortisol yang menyebabkan stres.minuman yang sudah ada sejak zaman dahulu ini dapat menenangkan pikiran secara alami. Ketika stres cobalah duduk santai sambil minum secankir teh hitam yang hangat
   4.    Minum air putih
Tanpa disadari, tingginya kadar kortisol juga bisa disebabkan oleh kurangnya cairan tubuh atau dehidrasi. Tubuh juga menjadi lebih lelah dan berkurangnya aliran darah ke sejumlah organ tubuh. Jangan lupakan kebiasaan minum air putih yang cukup agar tidak mudah stres.
   5.    Konsumsi makanan sehat
Sejumlah makanan tertentu yang sehat dipercaya dapat menurunkan kadar stres. Contohnya, coklat hitam, salmon dan buah-buahan. Biasakan makan makanan sehat bergizi seimbang dan tinggalkan junk food. Kandungan nutrisi di dalam makanan tersebut berperan dalam mengurangi kadar kortisol.
   6.    Makan permen karet
Mungkin banyak orang sudah jarang makan permen karet. Beberapa studi mengungkapkan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu mengurangi stres. Penelitian menemukan bahwa rasa permen karet dapat meningkatkan aktivitas saraf dan efektif mengurangi tingkat stres.
   7.    Olahraga
Tak dapat dipungkiri bahwa olahraga dapat menurunkan stres karena memicu pelepasan hormon bahagia.olahraga teratur membantu seseorang melupakan sesuatu hal yang membuat stres.
sumber: KOMPAS Health
Baca juga tulisan lain tentang stres: