Senin, 01 November 2021

CATATAN HUJAN BULAN OKTOBER

 

Bulan September lalu kita telah memberikan dua prediksi, yaitu apakah bulan Oktober ini akan mulai kemarau atau malah hujan. Memang BMKG memprediksikan bulan Oktober kita memasuki musim hujan. Catatan hujan tahun lalu juga menyatakan bahwa bulan Oktober curah hujan cukup tinggi. Akan tetapi, ada dasar kenapa muncul prediksi kemarau. Dasarnya adalah, adanya penurunan curah hujan pada bulan September. Memang, kita tidak persis hendak mengatakan kemarau, tetapi curah hujan bulan Oktober akan menurun.

Ternyata prediksi tersebut tidaklah jauh meleset. Curah hujan sepanjang bulan Oktober ini sedikit menurun dibandingkan dengan bulan September. Selama bulan Oktober ada 13 hari dimana hujan sama sekali tidak turun. Intensitas hujannya pun cenderung sedang ke ringan. Setidaknya ada 2 hari dimana intensitasnya cukup tinggi. Durasi waktu (lamanya) pun tak jauh berbeda dengan bulan lalu. Umumnya durasi hujan cenderung singkat. Meskipun demikian harus diakui, sepanjang bulan Oktober ini langit lebih berawan.

Jadi, bila dibandingkan dengan bulan September dapatlah dikatakan kalau curah hujan sedikit menurun. Karena itu, bisa dikatakan bahwa bulan Agustus merupakan puncak musim hujan. Apalagi bila ternyata bulan November nanti curah hujan juga mengalami penurunan. Ataukah justru terjadi sebaliknya? Kita akan pantau terus perkembangannya dari Ujung Beting.

ORANG KUDUS DENGAN NAMA THOMAS / VINSENSIUS / YOHANES

Setiap orang tentulah mempunyai nama. Bagi orang kristen katolik, nama tidak hanya sekedar kumpulan huruf yang membentuk kata, tapi harus memiliki makna. Karena dari makna itulah akan terbentuk identitas dan kepribadian seseorang. Setidaknya makna yang terkandung pada sebuah nama mempunyai 2 jenis atau kategori, yaitu makna dari kata yang terkandung pada nama itu, dan makna yang terkandung dalam nama itu. Untuk jenis yang pertama dapat ditemui misalnya pada nama GRACE. Kata itu mempunyai makna rahmat atau berkat. Dengan memberi nama itu, maka orang yang menyandangnya diharapkan dapat menjadi berkat bagi orang lain. Hal inilah yang akan membentuk kepribadiannya di kemudian hari. Untuk jenis kedua dapat ditemui pada nama ADRIANUS. Kata ini merujuk pada nama orang kudus, sehingga orang yang menyandang nama ini diharapkan akan menghidupi teladan hidup orang kudus tersebut. Hal inilah yang akan membentuk kepribadiannya di kemudian hari.

Tradisi kristen katolik dalam memberi nama mengacu pada Kan. 855, yaitu agar nama yang diberikan kepada anak harus memiliki citarasa kristiani. Ada 3 kategori citarasa kristiani untuk nama anak. [1] Nama yang diambil dari Alkitab, baik itu nama tokoh maupun nama tempat. Untuk tokoh selalu diambil tokoh yang tidak menimbulkan skandal. Beberapa contoh nama kategori ini: Abraham, Yeremia, Elia, Betania, Galatia, Ruth, Esther, Tesalonika, dll. [2] Nama yang diambil dari nama orang kudus. Untuk memilih namanya, ada beberapa tawaran seperti berdasarkan tanggal kelahiran yang bersamaan dengan tanggal peringatan orang kudus atau berdasarkan intensi orangtua. Bisa juga didasari pada devosi orangtua atau tradisi keluarga. Beberapa contoh nama kategori ini: Maria, Yosef, Matius, Lukas, Paulus, dll [3] Nama yang diambil dari beberapa istilah atau kata yang tak asing dalam dunia kristen. Beberapa contoh nama kategori ini: Grace, Gloria, Sanctus, Angel, Immanuel, Natal, Paskah, Adven, dll.

Terkait dengan kategori kedua, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para orangtua. Harus diketahui ada banyak nama orang kudus yang memiliki kesamaan. Misalnya, untuk Santo Yohanes setidaknya ada 55 orang kudus yang memiliki nama demikian. Untuk itu, ketika memberi nama Yohanes untuk anaknya, orangtua wajib tahu Yohanes mana yang dimaksud, karena hal ini untuk menjadi “identitas keperibadian” anak kelak.

Untuk maksud ini, blog budak bangka menurunkan nama orang kudus yang memiliki kesamaan nama. Untuk bulan ini, kami menampilkan Santo Thomas, Santo Vinsensius dan Santo Yohanes. Silahkan klik pada nama orang kudus tersebut untuk mengetahui riwayat hidupnya.