Minggu, 31 Januari 2021

PAUS FRANSISKUS: PERSATUAN TERUTAMA ADALAH ANUGERAH


 

“Akar persekutuan dan kasih adalah Kristus yang membuat kita mengatasi prasangka guna melihat dalam diri orang lain seorang saudara atau saudari untuk selalu dicintai,” demikian ujar Paus Fransiskus dalam audensi umum mingguannya dari Perpustakaan Istana Apostolik, 20 Januari. Bapa Paus merenungkan tema Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristen tahun ini, yaitu: ‘Tinggallah dalam kasih-Ku dan kamu akan berbuah banyak.’

Dengan mencari persatuan, tegas Paus Fransiskus dalam katekese saat umat kristen seluruh dunia memperingati pekan doa itu, kita menemukan bahwa umat kristen dengan pengakuan iman yang lain adalah karunia dari Allah. “Mari kita mulai berdoa untuk mereka dan, jika mungkin, bersama mereka,” ajak Paus Fransiskus. “Dengan demikian kita akan belajar untuk mencintai dan menghargai mereka.”

Paus Fransiskus juga menegaskan bahwa Yesus tidak memerintahkan para murid-Nya untuk bersatu melainkan berdoa agar mereka bisa bersatu. Artinya, ketika merenungkan ajakan Yesus untuk mengatasi perselisihan dan menabur benih rekonsiliasi, “kita tidak bisa mencapai persatuan dengan kekuatan kita sendiri. Persatuan terutama adalah anugerah, rahmat yang harus diminta melalui doa.”

Sebagaimana rasul Paulus amati, setiap kita mengalami konflik menyakitkan di dalam diri kita sendiri saat kita menginginkan yang baik namun mendapati diri kita cenderung ke arah yang jahat. Konflik internal kita, papar Paus Fransiskus, adalah pengingat bahwa solusi yang sejati datang “dengan meminta perdamaian, rekonsiliasi dan persatuan kepada Allah.”