Selasa, 26 Mei 2020

JANGAN LAKUKAN HAL INI SAAT MARAH

Marah adalah manusiawi. Setiap orang tentu pernah marah, entah kepada orang lain atau diri sendiri atau pula pada situasi. Bahkan Tuhan pun kerap menjadi sasaran kemarahan manusia. Perlu diketahui bahwa kemarahan itu mempunyai tingkatan yang berbeda-beda dari satu orang ke orang lain, tergantung juga pada obyeknya. Ada yang kecil, sedang ada pula yang besar.
Sekalipun marah itu normal, karena ia manusiawi, bukan lantas berarti setiap orang boleh bebas mengungkapkan kemarahannya. Kemarahan tidak hanya emosi yang buruk atau destruktif, melainkan sumber kekuatan yang esensial. Marah dapat memberi keberanian untuk berbicara dan mengambil sikap atau hanya untuk mengidentifikasi bahwa terdapat sesuatu yang tidak benar.
Ketika dipakai secara konstruktif, kemarahan merupakan cara yang penting untuk perubahan diri pribadi. Orang yang menghindari dan menyangkal amarahnya dapat menderita sedalam orang yang melampiaskan amarahnya secara tidak efektif. Sayangnya, sedikit orang yang menggunakan kemarahan secara produktif. Sering kali orang yang marah melakukan hal yang tidak sehat dan yang seharusnya tidak dilakukan.
Jadi, boleh-boleh saja orang marah, malah dianjurkan, namun hendaklah tidak sampai merusak, baik ke dalam maupun ke luar. Berikut ini beberapa hal yang jangan dilakukan ketika kita sedang marah.
1.    Tidur
Orang marah akan mengeluarkan banyak energi. Semakin besar tingkat kemarahannya, semakin besar pula energi yang dikeluarkan. Karena itu, orang yang marah-marah akan membuat badan dan pikirannya jadi lelah. Situasi inilah yang biasa menggiring orang marah memilih tidur setelahnya. Padahal, tidur merupakan hal yang perlu dihindari saat marah. Ini karena tidur saat marah hanya akan memperkuat emosi negatif yang sedang dirasakan. Jadi, bukannya tidur nyenyak, justru tidur saat marah dapat membuat orang insomnia atau terbangun di malam hari. Akibatnya, kita terbangun di pagi hari masih dalam keadaan lelah dan mengantuk.