Senin, 11 Mei 2015

Orang Kudus 11 Mei: St. Bertha

SANTA BERTHA, PENGAKU IMAN
Bertha adalah anak Rigobertus, seorang Pangeran Kerajaan Nuestria, Perancis pada masa pemerintah Raja Clovis II. Hari kelahirannya tidak diketahui dengan pasti. Dikatakan bahwa sepeninggal suaminya, Siegfridus, ia mulai menjalani hidup membiara di Blangy, wilayah Artois, Perancis Utara. Di biara ini, ia menjadi Abbas selama beberapa tahun sampai ajal menjemputnya pada tahun 725. Ada banyak cerita tentang Santa Bertha ini, namun semuanya kurang dapat dipercaya kebenarannya. Salah satu dari cerita-cerita itu ialah bahwa ia dibunuh oleh anak-anak tirinya sendiri.
sumber: Iman Katolik
Baca juga riwayat orang kudus 11 Mei:

Renungan Hari Senin Paskah VI - B

Renungan Hari Senin Paskah VI, Thn B/I
Bac I  Kis 16: 11 – 15; Injil       Yoh 15: 26 – 16:4a;
Sabda Tuhan hari ini mau berbicara tentang Roh Kudus. Dalam Injil Tuhan Yesus dengan terang-terangan menyatakan hal itu, yaitu Roh Kebenaran yang diutus dari Bapa. Roh Kudus ini akan berperan sebagai penghibur (ay. 26). Dia akan bersaksi tentang Yesus Kristus: hidup, ajaran dan karya-Nya. Roh Kudus ini juga yang akan menggerakkan para murid untuk bersaksi. Berkaitan dengan peran-Nya sebagai penghibur, seakan Tuhan Yesus sadar bahwa di masa depan para murid-Nya akan menghadapi banyak cobaan dan aniaya sehingga membutuhkan penghiburan.
Peran Roh Kudus terlihat dalam bacaan pertama. Perjalanan karya kerasulan Paulus dan Barnabas tak bisa dipisahkan dari peran Roh Kudus. Roh Kudus yang ada dalam diri mereka mendorong mereka untuk bersaksi tentang Yesus Kristus. Buah dari kerja mereka adalah perhatian dari jemaat baru, yaitu Lidya, yang meminta mereka untuk menumpang di rumahnya. Sekalipun baru pertama kali bertemu, namun ada kepercayaan dan sikap terbuka di antara mereka. Ini merupakan salah satu karya Roh Kudus.
Saudara-saudari kita muslim meyakini bahwa pernyataan Tuhan Yesus akan kedatangan Roh Kudus mengacu kepada sosok Muhammad. Apakah memang demikian? Dalam bacaan Injil Senin Paskah kelima, Yesus sudah memberikan semacam batu uji untuk menilai apakah seseorang itu termasuk yang dikatakan Tuhan Yesus. Hari ini Tuhan Yesus mengulangi lagi dengan bahasa yang sederhana, yaitu bahwa Roh Kudus itu “akan bersaksi tentang Aku.” (ay. 26). Karena itu, kita bisa bertanya apakah orang yang dikaitkan dengan ramalan Roh Kudus itu bersaksi tentang Tuhan Yesus? Sangat menarik bila kita menyimak kata-kata Yesus ini: “Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.” Ternyata kata-kata Yesus ini terbukti.
by: adrian