Jumat, 29 Juli 2022

KAJIAN ATAS SURAH AT-TAHRIM AYAT 9

 


Wahai nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat mereka adalah neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (QS 66: 9)

Umat islam sangat yakin kalau Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang langsung disampaikan kepada nabi Muhammad SAW. Apa yang tertulis dalam Al-Qur’an adalah merupakan kata-kata Allah SWT sendiri yang disampaikan kepada Muhammad. Hal inilah yang membuat umat islam memandang kitab tersebut sungguh suci, sehingga umat islam menaruh hormat yang tinggi kepadanya. Pelecehan terhadap Al-Qur’an sama artinya pelecehan kepada Allah SWT. Dan orang yang melakukan hal itu, berdasarkan perintah Allah dalam Al-Qur’an, wajib dibunuh (QS al-Maidah: 33).

Al-Quran dianggap dan dinilai sebagai keterangan dan pelajaran yang jelas, karena memang begitu yang dikatakan Allah sendiri. Secara sederhana hal ini dimaknai bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang jelas. Allah telah memudahkan wahyu-Nya sehingga umat bisa dengan mudah pula memahaminya. Sebagai pedoman dan penuntun jalan hidup, Allah memberikan keterangan dan pelajaran yang jelas sehingga mudah dipahami oleh umat islam. Umumnya para ulama menafsirkan kata “jelas” di sini dengan sesuatu yang telah terang benderang sehingga tak perlu susah-susah menafsirkan lagi pesan Allah itu. Dengan kata lain, perkataan Allah itu sudah jelas makna dan pesannya, tak perlu banyak ditafsirkan lagi. Maksud dan pesan Allah sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran. Penafsiran atas wahyu Allah bisa berdampak pada ketidak-sesuaian dengan kehendak Allah sendiri.

Berangkat dari pemahaman ini, maka apa yang tertulis dalam surah at-Tahrim ayat 9 di atas merupakan perkataan langsung dan asli dari Allah SWT. Allah berbicara dan Muhammad mendengarnya. Apa yang tertulis di sana seperti itu juga yang didengar oleh nabi Muhammad SAW. Dan apa yang disampaikan Allah ini sudah jelas maknanya. Dengan mudah umat akan memahami bahwa kutipan ayat di atas merupakan perintah Allah kepada Muhammad untuk memerangi orang kafir dan orang munafik. Berhubung Muhammad dijadikan teladan agung bagi umat islam, maka perintah tersebut berlaku juga untuk umat islam.

Kamis, 28 Juli 2022

MENUJU TITIK BALIK

 

Kematian berwajah ganda. Dia adalah perpisahan yang mempertemukan, kepergian yang membuat orang berdatangan, akhir yang menempatkan orang pada awal situasi baru. Kematian memisahkan kita dari orang yang meninggal, namun serentak kita dipertemukan.

Kematian adalah akhir dari sebuah kehidupan. Orang yang meninggal menghembuskan nafasnya terakhir, dan biasanya para sahabat mempunyai kesempatan untuk memberikan penghormatan terakhir untuknya. Sebagai akhir, kematian sering menimbulkan ingatan dalam diri mereka yang ditinggalkan: ingatan akan pertemuan terakhir dengannya, akan saat-saat terakhir dan akan pesan terakhir. Namun, akhir ini serentak merupakan sebuah permulaan baru. Kita yang ditinggalkan mesti hidup dalam satu kondisi baru tanpa dia dan mereka yang telah meninggal. Kita harus belajar hidup baru lagi.

Ada relasi timbal balik antara kehidupan dan kematian. Kualitas kehidupan akan ditentukan oleh kesadaran akan kematian. Waktu hidup kita terbatas, kesempatan untuk berbuat baik tidak selalu bisa diperpanjang, saat untuk minta maaf bukan tanpa akhir, peluang untuk membalas jasa tidak selalu berulang. Sebab itu, kita berusaha memanfaatkan waktu yang ada, sisa hidup kita dalam perjalanan menuju kematian. Penyesalan yang sering muncul setelah kematian orang lain karena kita belum sempat berbuat baik kepadanya adalah sisi lain dari kesadaran akan waktu yang terbatas ini.

Karena waktu hidup dibatasi oleh kematian, dan karena dari pembatasan ini dapat muncul dorongan untuk mengisi kehidupan, maka bukan mustahil orang yang mengalami kematian dari orang yang dikasihi merasa seakan ada dorongan dan panggilan untuk berbuat sesuatu dalam hidupnya. Ada semacam tongkat estafet untuk melanjutkan perjuangan, meneruskan idealisme, merealisasikan mimpi. Karena itu, sering orang memberi nasehat peneguhan kepada orang yang ditinggal pergi orang yang dikasihi. Pesan ini bukan nasehat saleh sekedar melupakan kesedihan, melainkan harus dimaknai dengan melakukan kebaikan yang tidak sempat, kita lakukan terhadap dia.

Kematian tidak dapat diubah. Yang bisa dibuat adalah mengambil pesan dari kematian tersebut. Kematian mengingatkan kita untuk berusaha agar tidak lagi mengabaikan kesempatan untuk berbuat baik, mengusahakan yang benar, menumbuhkan keadilan. Kematian orang yang dikasihi adalah sebuah penugasan untuk meneruskan kasih. Dengan demikian akan terjadilah proses kebangkitan.

Rabu, 27 Juli 2022

STUDI AL-QUR'AN: PERMASALAHAN AL-QUR'AN

Kerap umat islam sesumbar bahwa kitab sucinya, Al-Qur'an adalah kitab yang sempurna. Namun sayangnya, mereka tidak bisa menjelaskan dimana letak kesempurnaan tersebut. Kajian logis atas ayat-ayat Al-Qur'an, yang diyakini sebagai wahyu Allah, justru menemukan begitu banyak masalah yang terdapat pada Al-Qur'an. Video berikut ini mengulas topik tersebut.



Kalau video di atas tak bisa diputar, silahkan klik di sini. Selamat menonton!!! 

Selasa, 26 Juli 2022

TIPS HADAPI PUTUS CINTA

 

Putusnya jalinan asmara memang bisa membuat seseorang merasa sakit hati, apalagi jika hubungan tersebut berakhir secara tiba-tiba. Tentunya patah hati bisa semakin mendalam dan seolah-olah sulit untuk disembuhkan. Tak jarang ada yang berlaku nekat dengan membunuh diri sendiri.

Dalam penelitian yang dibuat oleh situs kencan online Elite Singles menyebutkan bahwa 76% orang yang sakit hati setelah putus dapat menyebabkan masalah emosional yang berat hingga masalah pada fisik. Namun, segala kegalauan pasti bisa diatasi dengan baik dan sehat. Psikolog dan pakar percintaan, Michele O’Mara, PhD memberi tips untuk dapat melewati patah hati karena putus cinta.

1.   Putus Komunikasi

Ketika hubungan berakhir, maka cara terbaik untuk segera move on adalah dengan memutuskan komunikasi. O’Mara menjelaskan, penelitian menunjukkan bahwa ketika Anda berhubungan atau melakukan kontak dengan seseorang yang dicintai, maka tubuh akan bereaksi semakin terobsesi dengan orang tersebut. “Kamu menjadi sangat mengidamkan orang tersebut,” ujar pakar percintaan tersebut. Ia menyarankan untuk tidak menghubungi mantan kekasih 30 hingga 90 hari setelah putus.

2.   Jauhi Media Sosial

Senin, 25 Juli 2022

STUDI AL-QUR'AN: MUHAMMAD BUKAN UMMI

Umat islam sangat yakin kalau nabi Muhammad itu adalah seorang ummi, alias buta huruf atau tidak bisa membaca dan menulis. Jika ditanya, apa dasar keyakinan itu, pastilah mereka akan merujuk pada wahyu Allah dalam Al-Qur'an. Padahal telaah atas ayat-ayat Al-Qur'an menujukkan fakta sebaliknya. Video berikut ini coba mengulasnya.



Apabila tak bisa dibuka, silahkan klik di sini. Selamat menonton!!!

Jumat, 22 Juli 2022

KAJIAN ATAS SURAH AL-BAQARAH AYAT 216

 


Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS 2: 216)

Al-Qur’an diyakini oleh umat islam merupakan wahyu Allah yang secara langsung disampaikan kepada nabi Muhammad SAW. Hal ini bisa dipahami sebagai berikut: Allah berbicara kepada Muhammad, dan Muhammad mendengarnya. Apa yang didengar Muhammad itulah yang kemudian ditulis dan akhirnya menjadi sebuah kitab yang diberi nama Al-Qur’an. Dengan perkataan lain, umat islam percaya dan meyakini bahwa apa yang tertulis dalam Al-Qur’an adalah merupakan kata-kata Allah SWT sendiri. Hal inilah yang membuat umat islam memandang kitab tersebut sungguh suci, sehingga umat islam menaruh hormat yang tinggi kepadanya. Pelecehan terhadap Al-Qur’an sama artinya pelecehan kepada Allah SWT. Dan orang yang melakukan hal itu, berdasarkan perintah Allah dalam Al-Qur’an, wajib dibunuh (QS al-Maidah: 33).

Umat islam menganggap dan menilai Al-Quran sebagai keterangan dan pelajaran yang jelas, karena memang demikianlah yang dikatakan Allah sendiri. Secara sederhana hal ini dimaknai bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang jelas. Allah telah memudahkan wahyu-Nya sehingga umat bisa dengan mudah pula memahaminya. Sebagai pedoman dan penuntun jalan hidup, Allah memberikan keterangan dan pelajaran yang jelas sehingga mudah dipahami oleh umat islam. Umumnya para ulama menafsirkan kata “jelas” di sini dengan sesuatu yang telah terang benderang sehingga tak perlu susah-susah menafsirkan lagi pesan Allah itu. Dengan kata lain, perkataan Allah itu sudah jelas makna dan pesannya, tak perlu banyak ditafsirkan lagi. Maksud dan pesan Allah sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran. Penafsiran atas wahyu Allah bisa berdampak pada ketidak-sesuaian dengan kehendak Allah sendiri.

Berangkat dari pemahaman ini, maka apa yang tertulis dalam surah al-Baqarah ayat 216 di atas merupakan perkataan langsung dan asli dari Allah SWT. Allah berbicara dan Muhammad mendengarnya. Apa yang tertulis di sana seperti itu juga yang didengar oleh nabi Muhammad SAW. Dan apa yang disampaikan Allah ini sudah jelas maknanya. Dengan mudah umat akan memahami bahwa perang merupakan kewajiban bagi umat islam.

Kamis, 21 Juli 2022

MENGENAL LEBIH DEKAT MARIA MAGDALENA

 

Besok (22 Juli) Bunda Gereja mengajak kita untuk memperingati salah satu orang kudusnya, yaitu Santa Maria Magdalena. Dia adalah salah satu tokoh dalam Kitab Suci. Salah satu perannya yang menonjol adalah saksi pertama atas kebangkitan Yesus Kristus (Yoh 20: 1 –18).

Tentulah sebagian besar umat sudah mengetahui tentang dirinya. Akan tetapi, apakah umat juga tahu berbagai persoalan yang muncul dari nama Maria Magdalena ini? Untuk melihat hal ini, kami akan menguraikan permasalahan seputar Maria Magdalena.

Siapa Maria Magdalena Itu?

Maria Magdalena adalah tokoh yang ada dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, khususnya Injil. Akan tetapi, identitas Maria Magdalena ini sudah menimbulkan perdebatan yang berlangsung sejak masa Gereja Perdana. Dalam Injil ada tiga tokoh yang mengacu kepada Maria Magdalena: seorang pengikut/pelayan Kristus (Yoh 20: 11 – 18); wanita berdosa yang tidak disebutkan namanya (Luk 7: 36 – 50); dan Maria dari Betania, saudari Marta dan Lazarus (Luk 10: 38 – 42).

Gereja Katolik Barat, sejak Paus Gregorius Agung, mengidentifikasi ketiga tokoh itu sebagai Maria Magdalena. Tetapi Gereja Katolik Timur melihat Maria Magdalena berbeda dengan Maria Betania; karena itu pestanya pun berbeda.

Kita, sebagai bagian dari Gereja Katolik Barat, mengikuti pendapat Bapa Gereja kita tadi. Bagi kita, Maria Magdalena adalah juga Maria dari Betania, saudari Marta dan Lazarus; dan wanita, yang masuk ke rumah Simon orang Farisi dan mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi dan mengeringkannya dengan rambutnya. Dia juga yang diidentifikasikan sebagai “yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat.” (Luk 8: 1 – 3). [lebih lanjut tentang penjelasan ini silahkan klik di sini]

Rabu, 20 Juli 2022

ISLAMFOBIA: SIAPA SEBENARNYA YANG FOBIA???

Selain suka memberi label "kafir" kepada orang non muslim, umat islam pun ternyata gemar melabeli orang dengan label "islamfobia". Label tersebut diberikan kepada setiap orang yang punya pandangan dan pemikiran negatif terhadap islam. Misalnya, mengatakan islam itu terorisme atau membebarkan kehidupan seksual Muhammad. Pelabelan ini terkesan memaksa orang untuk tidak berpikiran negatif terhadap islam, atau wajib berpikiran positif. Video berikut ini mencoba mengulas tema ini dan menjawab pertanyaan di atas.



Apabila tidak bisa diputar, silahkan klik di sini. Selamat menoton!!! 

Selasa, 19 Juli 2022

SEORANG PEMIMPIN WAJIB BERI TELADAN

 

“Saya tidak habis pikir dengan Pak Rudi. Dua hari yang lalu meminta agar saya fokus mengelola kelompok klien otomotif, tadi pagi dia bilang saya harus fokus pada klien perbankan dengan alasan yang kurang jelas,” cerita Denny.

“Kamu masih lebih baik, Den. Saya kemarin ditegur di depan yang lain karena terlambat 20 menit masuk kantor. Tapi tadi saya lihat dia hampir lebih dari 30 menit terlambat,” timpal Monika.

Denny berkata, “Sekarang saya jadi bingung apa yang harus saya lakukan. Tidak ada arahan yang jelas bagaimana caranya handle account perbankan, apalagi background saya adalah teknik. Sebenarnya maunya Pak Rudi itu apa sih.”

“Sudahlah…, Den. Kita kan hanya staf yang harus ikut maunya bos. Terkadang untuk level kita harus lebih banyak bersabar,” sahut Monika untuk meredakan emosi Denny.

Perbincangan tersebut mungkin terjadi juga di organisasi kita. Karyawan sering kali membicarakan gaya kepemimpinan atasan yang dirasa kurang update dengan dinamika tim. Sering kali para pemimpin merasa dirinya sudah melakukan hal yang benar, apalagi dengan kesuksesan yang dicapai di tahun-tahun sebelumnya. Hal itu makin melengkapi pembenaran terhadap diri sendiri.

Hal yang perlu diingatkan kembali bagi pemimpin seperti contoh tersebut adalah kondisi organisasi, lingkungan, tantangan dan karakter tim akan selalu berubah seiring dengan berjalannya waktu. Michael Hammer mengatakan, “Jika Anda pikir Anda hebat, berarti Anda akan mati. Keberhasilan di masa lalu tidak punya implikasi terhadap keberhasilan di masa depan.” Sekali lagi, para pemimpin perlu mencermati kalimat Hammer tersebut, agar update dengan perubahan yang ada.

Senin, 18 Juli 2022

STUDI AL-QUR'AN: MEMAHAMI PENOLAKAN KENABIAN MUHAMMAD

Mungkin karena Yesus diakui dalam islam, maka umat islam kerap "menuntut" umat Kristen juga mengakui dan menerima Muhammad sebagai nabi. Padahal umat kristiani sudah menolak Muhammad sebagai nabi sejak kemunculan Muhammad. Artinya, penolakan itu bukan baru sekarang ini terjadi. Video berikut ini mencoba menguraikan alasan penolakan tersebut.



Apabila tak bisa diputar, silahkan klik di sini. Selamat menonton!!! 

Jumat, 15 Juli 2022

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH MUHAMMAD AYAT 8

 


Dan orang-orang yang kafir maka celakalah mereka dan Allah menghapus segala amalnya. (QS 47: 8)

Kutipan ayat di atas diambil dari Al-Qur’an surah Muhammad ayat 8. Karena Al-Qur’an diyakini merupakan wahyu yang langsung dari Allah, maka kutipan kalimat di atas harus dilihat sebagai perkataan Allah sendiri. Seperti itulah kata-kata Allah, saat diucapkan-Nya kepada Muhammad. Dan Muhammad kemudian meminta pengikutnya untuk menulis kembali apa yang dikatakan Allah itu. Tulisan-tulisan itu kemudian dikumpulkan, dan jadilah kitab Al-Qur’an, seperti yang sekarang ini.

Bagi umat islam, Al-Qur’an diyakini sebagai pusat spiritualitas dan dasar iman bagi hidupnya. Karena Allah itu mahabenar, maka perkataan-Nya, yang tertulis di dalam Al-Qur’an adalah juga benar. Hal inilah yang kemudian membuat Al-Qur’an dikenal sebagai kitab kebenaran. Jika ditanya kepada umat islam kenapa begitu, pastilah mereka menjawab karena itulah yang dikatakan Al-Qur’an. Ini ibarat seseorang mengaku dirinya pintar karena dia sendiri yang mengatakannya.

Jika mencermati kutipan wahyu Allah di atas, dapatlah dikatakan bahwa kutipan tersebut cukuplah sederhana. Hal ini sejalan dengan wahyu Allah yang telah memudahkan ayat-Nya sehingga umat islam tidak susah untuk memahaminya. Allah telah berfirman bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang jelas. Dan hal ini terlihat dalam kutipan ayat di atas. Membaca kutipan ayat Al-Qur’an di atas, tentulah orang dapat dengan mudah menafsirkan bahwa orang-orang kafir itu celaka, dan amal kebaikannya dihapus oleh Allah. Apa yang dikatakan Allah dalam ayat 8 ini seakan penegasan ulang dari ayat 1.

Tampak jelas bahwa Allah SWT sangat benci terhadap orang kafir. Dari kutipan ayat di atas terlihat kalau Allah tidak cukup membuat orang kafir celaka, tetapi juga amal kebaikan mereka dihapuskan. Kuatnya kebencian terhadap orang kafir ini dapat ditemukan dalam lembaran-lembaran Al-Qur’an. Untuk nada seperti kutipan di atas bisa ditemukan dalam surah al-Furqan ayat 23: “Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan.” Selain itu bisa juga dibaca dalam surah ar-Rad ayat 14: “Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.”

Kamis, 14 Juli 2022

KETIKA UANG BERDAMPINGAN DENGAN KEGIATAN ROHANI

 

Sekelompok anak muda berkumpul bersama di sebuah ruangan di pastoran. Mereka sedang membicarakan rencana kegiatan untuk kaum muda, yang dikenal dengan istilah Orang Muda Katolik (OMK). Permbicaraan terlihat sangat serius, mulai dari bentuk acara hingga dana. Soal dana mereka akan mengajukan proposal ke Departeman Agama Provinsi. Kebetulan salah satu pegawai depag masih punya relasi baik dengan salah seorang pengurus OMK.

Tiba-tiba pastor masuk ke ruangan itu. Pastor itu adalah moderator OMK di paroki itu. Akan tetapi, serta merta mereka diam membisu. Dan tak lama kemudian pembicaraan beralih ke topik yang lain. Pastor itu pun ikut nimbrung sebentar. Tak lama kemudian dia keluar. Sekelompok anak muda ini kembali kepada topik pembicaraannya.

***

Kisah di atas bukanlah kisah realita, melainkan kisah rekayasa. Namun bukan tidak mustahil kisah tersebut nyata dalam kehidupan menggereja kita. Kisah itu bisa ada di mana saja. Mungkin juga kita ada dalam kelompok anak muda tadi.

Satu hal yang menarik dari kisah di atas adalah KENAPA MEREKA DIAM KETIKA PASTOR, YANG BERTANGGUNGJAWAB ATAS OMK DI PAROKI ITU, MASUK KE RUANGAN PERTEMUAN? Peristiwa ini amat sangat aneh. Bukankah seharusnya sang pastor dilibatkan dalam rencana kegiatan itu; kenapa terkesan beliau disingkirkan?

Rabu, 13 Juli 2022

INI ANCAMAN YANG ADA DALAM KECAP

 

Kebanyakan orang Indonesia tak bisa dipisahkan dari kecap, baik saat memasak maupun saat menikmati hidangan. Kecap menjadi salah satu bahan paling popular di dunia kuliner. Kecap sering digunakan sebagai pelengkap dan penyempurna masakan. Tapi, tahukah Anda, selain menambah cita rasa masakan, kecap dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Dilansir Boldsky, bahan masakan yang terbuat dari fermentasi kedelai tersebut mengandung bahan kimia yang disebut isoflavon, yang bisa menganggu hormonal manusia. Jadi, itu akan berdampak pada kesehatan laki-laki dan perempuan. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini ulasannya:

1.   Kanker Payudara

Isoflavon hadir dalam kecap yang terbukti bertindak sebagai katalis untuk berkembang-biaknya sel-sel kanker di payudara. Tak cuma itu, kecap juga dilaporkan menimbulkan gangguan dalam siklus menstruasi bagi wanita.

2.   Menganggu Hormon Tiroid

Kecap fermentasi kedelai mengandung goitrogens yang sejenis dengan isoflavon. Kimia ini dapat menyebabkan hipotiroidisme yang menganggu reaksi hormon tiroid.

3.   Menurunkan Jumlah Sperma

Mengonsumsi kecap berlebihan akan meningkatkan kadar estrogen. Perlu diketahui, estrogen ini bekerja menghambat tiroid, kelenjar yang bekerja mengeluarkan hormon. Ketika tiroid terhambat, metabolisme tubuh melambat dan terjadilah kenaikan berat badan. Obesitas menurunkan hormon dan mengurangi kesuburan pria.

4.   MSG dalam Kecap

Kecap mengandung banyak MSG. Saat proses pembuatan kecap, asam glutamate terbentuk yang dapat memengaruhi fungsi neurolagis, menganggu mobilisasi seseorang dalam masa produktif.

5.   Menganggu Penyerapan Mineral

Kecap mengandung fitata dalam jumlah tinggi yang menganggu proses pencernaan sekaligus menghalangi penyerapan mineral dalam tubuh manusia.

Demikianlah beberapa uraian singkat mengenai dampak buruk dari kecap. Intinya adalah kecap dapat menggangu kesehatan kita. Namun perlu disadari adalah kesehatan itu ada di tangan Anda. Karena itu, Anda sendirilah yang memutuskan apakah menghentikan, mengurangi atau meneruskan penggunakan kecap ini.

Selasa, 12 Juli 2022

ORANGTUA MODEL UTAMA BAGI ANAK

 

Meski sering tidak disadari, orangtua sesungguhnya merupakan tokoh panutan bagi anak. Celoteh, tindak-tanduk, bahkan mimik muka dapat ditiru anak. Ada pendapat ahli yang mengatakan bahwa anak adalah peniru handal. Untuk perilaku positif tentu orangtua senang. Tapi untuk yang buruk? Tentu tak satu pun orangtua ingin menularkannya pada anak mereka.

Ada cerita soal imitasi ucapan ibu pada anaknya. Ketika seorang ibu memanggil anak sulungnya keluar kamar, tiba-tiba anaknya dengan fasih meneruskan ucapan ibunya saat mengingatkannya untuk segera bersiap sekolah.

“Nanti terlambat, sebentar lagi jam setengah tujuh, ayah sudah mau berangkat, jangan sampai ketinggalan, ayo minum susunya, habiskan rotinya!” tiru sang anak sambil bersungut-sungut menuju meja makan.

“Udah hafal deh Bu! Bosen,” sambung sang anak cuek sambil duduk di ruang makan. Sang ibu tidak menyangka kalau ucapan yang tanpa sadar diucapkan berulang-ulang setiap pagi ditiru persis sampai nada tinggi rendahnya pula.

Orangtua Adalah Model Utama

Dalam bersikap dan bertingkah laku setiap anak memang banyak meniru pada lingkungannya, mulai dari orangtua, nenek-kakek, om-tante, pengasuh, tetangga, sekolah, guru, teman bahkan dari TV dan VCD yang ditonton. Anak mudah sekali meniru apa yang dilihat dan menjadikan lingkungan sebagai model kehidupan. Mulai dari ucapan, misalnya kata-kata yang mudah untuk diikuti, atau tingkah laku yang dilihat dari tontonan film/sinetron.

Senin, 11 Juli 2022

RENUNGAN TENTANG MENERIMA SESAMA APA ADANYA

 

Seorang frater mendapat bimbingan dari pembinanya bahwa sebagai murid Yesus, kita harus menerima sesama apa adanya. Kita jangan pilih-pilih atau menilai sesuai selera kita. Nasehat ini selalu diingat baik oleh sang frater. Setiap bangun pagi atau saat beranjak ke peraduan malam, ia selalu berguman, “Harus menerima sesama apa adanya.” Gumanan itu bukan cuma sekali saja tapi berkali-kali didaraskan sampai dirinya terlelap.

Setelah menyelesaikan skripsinya, sang frater pergi TOP di sebuah paroki. Pada suatu hari, ketika sedang mengunjungi umat, sang frater melihat seorang bapak sedang memarahi seorang anak kecil dan memukulnya. Anak itu menangis dan minta ampun, tapi bapak itu terus memarahinya sambil sesekali tangannya mencubiti tubuh anak itu.

Frater mendekat. “Bapak, tak baik memukuli anak bapak. Kan dia sudah minta maaf. Bapak harus menerima anak bapak apa adanya.”

“Oh frater,” ujar bapak itu sambil menoleh. “Kebetulan anak ini bukan anak saya.”

Suatu ketika, saat frater sedang duduk santai di pastoran, seorang ibu muda datang. Wajahnya sembab, karena habis menangis. Kepada sang frater, ibu muda ini bercerita, atau istilah kerennya curhat, tentang masalah keluarganya. Secara khusus masalahnya dengan sang suami. Ia baru 8 bulan menikah. Suami ibu ini sering mabuk dan pulang larut malam. Di rumah dia suka membentak-bentak. Tak jarang juga sang suami memukul dirinya. Padahal 3 bulan pertama hidup mereka bahagia. Apalagi waktu pacaran. Hidup terasa sangat indah. Tapi kini seperti neraka.

Dengan serius sang frater mendengarkan keluhan ibu itu. Sesekali ia mengangguk kepala. Setelah ibu itu selesai berkisah, mulailah frater ini berkata-kata. Nasehat biblis, filosofis, moral, etis, teologis serta psikologis mengalir begitu lancar. Terakhir, sebelum ibu itu pulang, sang frater berujar, “Ibu harus banyak berdoa. Dan jangan lupa, ibu harus menerima suami ibu apa adanya. Bukankah waktu mau menikah, ibu sudah menyatakan hal itu?”

Di lain waktu, seorang mudika datang curhat sama frater. Dengan jujur dia mengatakan kalau saat itu dia lagi musuhan dengan temannya. Dia sangat membenci temannya itu. Alasannya, sudah beberapa kali temannya ini menyakitinya. Di samping itu juga, temannya ini sering berlaku buruk terhadap orang lain sekalipun sudah sering dinasehati.

Frater langsung menasehati, “Kamu harus menerima dia apa adanya.”

“Sudah frater.” Ungkap mudika itu. “Saya sudah menerima dirinya apa adanya. Yang tidak saya terima kini itu bukan dirinya.”

“Maksudnya?” Tanya frater sedikit bingung.

“Yang saya benci dan saya musuhi itu bukan dirinya. Kalau yang dirinya saya terima. Yang baik dan juga yang tidak baik.”

Setelah selesai masa TOP, sang frater kembali ke seminari. Gaya hidup waktu TOP, tetap terbawa di seminari. Meski ia tahu di seminari seorang frater tidak diperbolehkan memiliki HP, sang frater ini tetap membawa HP kenang-kenang umat. Gaya hidup yang longgar di paroki pun terbawa di seminari. Sang frater sering keluar dari seminari tanpa pamit.

Karena sikap dan tingkah lakunya inilah, suatu ketika ia dipanggil pembimbing rohaninya. Sang pembimbing ini memberinya nasehat. Sang frater hanya mengangguk-angguk kepalanya. Setelah pembimbingnya ini selesai berbicara, sang frater balik berkomentar, “Romo. Inilah saya. Romo harus menerima saya apa adanya.”

“Betul sekali, frater!” Sang pembimbing membalas bijak. “Kita harus SALING menerima sesama kita apa adanya. Jadi, frater juga harus menerima saya apa adanya. Kebetulan, saya tidak bisa menerima orang apa adanya.”

Jumat, 08 Juli 2022

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH AL-BAQARAH AYAT 163

 


Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (QS 2: 163)

Islam dikenal sebagai agama tauhid. Tak jarang umat islam membanggakan (yang bisa juga dikatakan menyombongkan diri) agamanya satu-satunya agama tauhid. Secara sederhana agama tauhid dimaknai sebagai agama yang percaya kepada hanya SATU Tuhan. Keyakinan sebagai agama tauhid ini didapat dari perkataan Allah sendiri. Ada banyak ayat Al-Qur’an, yang menyatakan ketauhidan tersebut. Salah satunya adalah kutipan ayat di atas.

Umat islam sangat percaya Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang secara langsung disampaikan kepada nabi Muhammad SAW. Hanya Muhammad saja satu-satunya penerima wahyu Allah SWT. Hal ini bisa dipahami sebagai berikut: Allah berbicara kepada Muhammad, dan Muhammad mendengarnya. Apa yang didengar Muhammad itulah yang kemudian ditulis dan akhirnya menjadi sebuah kitab yang diberi nama Al-Qur’an. Dengan perkataan lain, umat islam percaya dan meyakini bahwa apa yang tertulis dalam Al-Qur’an adalah merupakan kata-kata Allah SWT sendiri. Karena itu, umat islam menaruh hormat yang tinggi kepada Al-Qur’an. Pelecehan terhadap Al-Qur’an sama artinya pelecehan kepada Allah SWT. Dan orang yang melakukan hal itu, berdasarkan perintah Allah dalam Al-Qur’an, wajib dibunuh (QS al-Maidah: 33).

Umat islam menganggap dan menilai Al-Quran sebagai keterangan dan pelajaran yang jelas, karena memang demikianlah yang dikatakan Allah sendiri. Sebagai pedoman dan penuntun jalan hidup, Allah memberikan keterangan dan pelajaran yang jelas sehingga mudah dipahami oleh umat islam. Ada banyak ulama menafsirkan kata “jelas” di sini dengan sesuatu yang telah terang benderang sehingga tak perlu susah-susah menafsirkan lagi pesan Allah itu. Dengan kata lain, perkataan Allah itu sudah jelas makna dan pesannya, tak perlu lagi ditafsirkan. Maksud dan pesan Allah sesuai dengan apa yang tertulis dalam Al-Quran. Penafsiran atas wahyu Allah bisa berdampak pada ketidak-sesuaian dengan kehendak Allah sendiri.

Kejelasan wahyu Allah sangat tampak pada kutipan ayat di atas. Sesuai dengan konteksnya, waktu itu Allah SWT bertemu dengan Muhammad, lalu menyampaikan kata-kata ini: “Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” Sekilas wahyu Allah ini berbentuk laporan, dan dalam laporan itu Allah hendak mengingatkan kepada Muhammad tentang siapa Tuhannya itu. Memang, jika membaca sambil lalu orang langsung mengetahui bahwa Tuhannya Muhammad itu adalah Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang. Sangat jelas. Terlihat jelas kalau wahyu Allah ini hendak menegaskan konsep tauhid yang menjadi identitas islam.

Kamis, 07 Juli 2022

BAHAYA GADGET BAGI ANAK

 

Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi sebelumnya. Dewasa ini kita dapat melihat aneka bentuk gadget seperti HP, laptop, smartphone, iPhone, blackberry, iPad dan tablet.

Hampir semua manusia tak dapat dipisahkan dengan seperangkat alat teknologi, yang bernama gadget ini. Kapan dan dimana saja manusia selalu berhadapan dengan gadgetnya. Bahkan anak kecil pun sudah terbiasa dengan mainan teknologi ini. Kebanyakan orang tua ingin agar anaknya, sekalipun masih balita, tidak ketinggalan jaman. Orang tua mau membahagiakan anaknya dengan mainan gadget ini, tanpa pernah sadar bahaya yang mengancam di balik benda itu.

Ancaman Gadget bagi Anak

Tanpa kita sadari ternyata gadget mempunyai begitu banyak ancaman terhadap anak-anak kita. Lebih parahnya lagi orang tua sama sekali tidak terlalu cemas dengan ancaman ini sehingga tetap saja membiarkan anaknya bermain dengan gadget atau memberinya gadget sebagai mainan.

Berikut ini adalah beberapa ancaman gadget terhadap anak-anak.

1.   Gangguan Kesehatan Fisik

Keseringan menggunakan gadget dapat menyebabkan sakit leher dan punggung. Ini didasari hasil riset Abertawe Bro Morgannwg University (ABMU) Health Board dan riset British Chiropractic Association. Dua riset, yang dilakukan di dua tempat yang berbeda dan waktu yang berlainnya, menemukan adanya gejala sakit leher dan punggung pada anak-anak pengguna gadget.

Menurut fisioterapis, Lorna Taylor, keadaan ini merupakan dampak buruk peningkatan penggunaan teknologi dan perubahan gaya hidup. “Gadget, bagaimanapun telah merugikan perkembangan kesehatan otot dan tulang anak. Bila tidak diubah sedini mungkin, baik di rumah atau sekolah, akan sangat sulit mengatasi dampak ini bagi anak yang masih memiliki masa depan yang panjang,” ujar Taylor.

Rabu, 06 Juli 2022

HARUS LIHAT DARI BERBAGAI SUDUT PANDANG

 

Seorang guru mengeluh di hadapan para muridnya. Dia menceritakan pengalaman buruk yang belum lama menimpa dirinya. Dia katakan bahwa dirinya menerima kiriman sms dari seseorang lengkap dengan gambar porno. Dia sangat marah. Dia berpikir orang akan mengira dirinya suka gambar porno. Karena peristiwa itu, dia tak mau lagi menggunakan HP.

Seorang rekan menghampirinya. Dia sangat prihatin atas apa yang dialami sang guru. Awalnya pun dia marah mendengar kisah temannya itu. Dia tahu sobatnya itu alergi dengan hal-hal yang berbau pornografi.

“Sobat, saya turut sedih atas apa yang kau alami. Tapi kita harus melihat peristiwa itu dari dua sudut yang berbeda.”

“Maksudmu?”

“Apakah orang mengirim gambar porno itu tanpa konteks atau dengan konteks? Tanpa konteks berarti orang hanya sekedar iseng saja, sedangkan dengan konteks berarti orang punya maksud.”

“Punya maksud gimana? Itu kan gambar porno. Saya ini guru. Punya jabatan mulia. Orang itu pasti sengaja untuk menghancurkan martabat mulia saya.”

“Maaf, sobat. Bukankah beberapa bulan lalu ada skandal seks muridmu? Kamu membelanya dengan cara minta bukti. Untuk skandal seks, buktinya tak jauh dari hal-hal yang berbau pornografi. Mungkin saja pengirim gambar porno itu mau menunjukkan bukti. Jika pengirim punya maksud tertentu, sementara kamu menganggapnya sebagai perbuatan iseng, berarti kamu tidak menghargai niatnya. Kamu malah menganggapnya sebagai orang iseng yang kurang ajar.”

Sang guru hanya terdiam saja.

“Kalau memang itu merupakan bagian dari bukti, mau tidak mau kamu harus menanggapinya. Bukan dengan cara menghindar, melainkan menindak-lanjutinya. Kamu harus bijak. Karena kalau tidak, orang akan menilai kamu hanya bisa menuntut, tapi ketika orang memenuhinya kamu malah lari tak menanggapinya. Kemuliaan jabatan kita terletak pada bagaimana kita menyikapi suatu persoalan.”

Sang guru masih tetap terdiam. Dalam diamnya dia mencerna kata-kata sahabatnya itu. Namun ia sudah terlanjur basah. Dia selalu mendengarkan kata-kata penasehatnya, bukan kata hatinya.

Selasa, 05 Juli 2022

MANAGEMEN KEUANGAN PAROKI BERBASIS TRANSPARANSI

 

Paroki secara sederhana dapat dimengerti sebagai lembaga yang menangani kegiatan atau pelayanan pastoral. Dalam penanganan karya-karya pastoral yang ada di paroki, uang memegang peranan penting, meski uang bukanlah segala-galanya. Dengan kata lain, uang sebagai sarana penunjang kegiatan pastoral di paroki.

Uang, yang ada di paroki, dipergunakan untuk kepentingan pastoral. Jika uang itu dipakai sebagaimana mestinya, maka pelayanan pastoral bisa berjalan optimal. Akan tetapi, jika uang itu disalah-gunakan, maka pelayanan pastoral menjadi terbengkelai. Dan korban utamanya adalah umat. Oleh karena itu, uang paroki harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Salah satu cara pengelolaan keuangan paroki adalah penerapan sistem transparansi.

Tulisan berikut akan mencoba memaparkan pengelolaan keuangan paroki berbasis transparansi. Zaman sekarang transparansi keuangan paroki sudah harus menjadi kewajiban. Paus Fransiskus, pada tahun 2010 membuat gebrakan di Vatikan dengan “memaksa” lembaga keuangan Vatikan untuk transparan dalam keuangannya.

Sebelum melihat soal manajemen keuangan paroki, terlebih dahulu akan dipaparkan sumber uang dan personal keuangan paroki.

Sumber Uang Paroki

HOLYWINGS, PENISTAAN AGAMA DAN HILANGNYA KEWARASAN

 


Belum lama ini publik Indonesia dihebohkan dengan kasus penutupan gerai Holywings. Memang penutupan itu dikaitkan dengan kesalahan administrasi, namun ada kasus yang mengawalinya. Kasus awal inilah yang akan dibahas dalam tulisan ini. Dalam tulisan ini kami sama sekali tidak bermaksud membela Holywings. Kami hanya hendak mengungkapkan bahwa dalam kasus Holywings ini terlihat jelas kewarasan atau akal sehat telah hilang. Karena itulah, melalui tulisan ini kami mau mengajak pembaca untuk berpikir waras.

Konon kasus awal Holywings bermula dari protes dari GP Ansor atas promosi Holywings atas minuman keras (miras/mikol) yang memakai kata “muhammad”. Waktu itu Holywings mengadakan promosi bahwa siapa saja yang bernama “muhammad” dan “maria” bila datang ke Holywings pada hari Kamis akan mendapatkan minuman gratis. GP Ansor protes karena pencantuman nama “muhammad” pada minuman keras. Sebagaimana diketahui, dalam islam miras dan mikol adalah haram. Protes dari GP Ansor ini ibarat gelindingan bola salju. Sekelompok umat islam melakukan aksi, menuntut pihak Holywings dengan tuduhan penistaan agama. Dua orang dengan nama “muhammad” mengajukan gugatan ke pengadilan dengan tuntutan 100 miliar. Agar mendapat simpati dan dukungan dari umat islam, dikatakan bahwa uang itu kelak akan disumbangkan ke Badan Zakat Nasional.

Memang siapa pun mempunyai hak untuk protes. Akan tetapi, protes terhadap promosi yang dilakukan Holywings hendak menunjukkan matinya akal sehat. Protes tersebut memperlihatkan kepicikan dalam bernalar. Dan parahnya itu dilakukan oleh GP Ansor, sebuah anak organisasi NU, yang dikenal sebagai moderat. Tindakan GP Ansor justru membuat dirinya tidak terlihat sebagai islam moderat. GP Ansor tak jauh beda dengan kelompok islam lainnya. Karena itu, slogan “islam moderat” hanyalah retorika belaka.

Kenapa protes terhadap promosi Holywings menunjukkan kepicikan berpikir? Jawaban atas pertanyaan ini akan terlihat dalam jawaban atas pertanyaan benarkah Holywings melakukan penistaan agama? Dalam kasus Holywings, penistaan agama tampak dalam kaitan nama “muhammad” yang dimaknai dengan nabi Muhammad SAW dengan miras, yang diharamkan dalam islam. Promosi Holywings ditafsirkan sebagai nabi Muhammad suka miras, padahal miras dilarang. Penghinaan terhadap nabi Muhammad adalah penghinaan terhadap islam.

Senin, 04 Juli 2022

MANFAAT PSIKOLOFI POSITIF DI TEMPAT KERJA

 

Sudah pasti semua perusahaan ingin membangun karyawan mereka menjadi kreatif, cerdas, kolaboratif dan penuh motivasi bekerja. Namun, bagaimana bisa sebuah perusahaan yang cenderung mendorong ketidakseimbangan kehidupan dan kelelahan kerja menjadi lebih perhatian.

Berdasarkan prespektif ini, sudah saatnya perusahaan perlu beralih ke cabang psikologi yang berhubungan dengan pengembangan dan kekuatan individu, yaitu psikologi positif.

“Saya pikir setiap jenis tempat kerja, terlepas dari ukuran, bisa mendapatkan keuntungan secara signifikan dari kesejahteraan karyawan, dan memungkinan mereka untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan bahkan menjadi yang terbaik,” kata Orin C. Davis, Ph.D, peneliti dan konsultan di Quality of Life Laboratory.

Hal ini menjadi penting untuk sejumlah alasan, termasuk fakta bahwa orang dewasa begitu banyak menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja. Tempat kerja mereka pasti akan memiliki pengaruh besar pada kehidupan mereka.

“Ketika sebuah tempat kerja meningkatkan kesejahteraan positif, karyawan lebih cenderung untuk menempatkan diri mereka sebaik mungkin ke dalam pekerjaan mereka, memberikan keuntungan bagi perusahaan, dan menghasilkan karya yang lebih kreatif dan inovatif, semuanya meningkatkan laju perusahaan secara keseluruhan,” jelas Davis.

Dalam paper yang dipublikasikan oleh Davis dengan judul Why the Workplace Needs Positive Psychology, ada beberapa cara berdasarkan penelitian dalam psikologi positif bagi perusahaan untuk bisa mencapai kesejahteraan positif bagi karyawan.

Davis memberikan beberapa contoh misalnya, proses seleksi dapat ditingkatkan dengan menilai kekuatan dan kemampuan pelamar dalam hal bagaimana mereka dapat berkontribusi pada kebutuhan perusahaan.

Contoh lain, perusahaan dapat bekerja dengan karyawan mereka untuk menemukan cara-cara di mana individu dapat memaksimalkan kontribusi atau kekuatannya, sehingga memberikan dia pekerjaan yang berhubungan dengan tanggung jawab.