Jumat, 06 Desember 2019

BUKA LAPAK MENGECEWAKAN DAN TAK BERTANGGUNG JAWAB


Sekitar 22 Oktober lalu saya membeli 2 buah mp3 music jepit mp3 player berkualitas dengan total harganya Rp. 27.000,- (duapuluh tujuh ribu rupiah). Untuk mendapatkan barang ini, saya harus memenuhi kewajiban, yaitu menanggung biaya kirim & penanganan sebesar Rp. 117.000,- (seratus tujuhbelas ribu rupiah) dan biaya asuransi sebesar Rp. 576,- (limaratus tujuhpuluh enam rupiah). Karena itu, pada hari itu juga saya mentransfer ke rekening Buka Lapak sebesar Rp. 144.576,- (seratus empatpuluh empat ribu limaratus tujuhpuluh enam rupiah). Jadi, saya sudah memenuhi kewajiban saya sebagai pembeli, sehingga saya pantas juga menerima hak saya.
Ketika saya mengkonfirmasi pembayaran, saya mendapat verifikasi pembayaran dengan info bahwa saya akan menerima barang pada 25 Oktober. Dalam keterangan, tiap item barang pesanan berisi 1 alat mp3 player, 1 earphone dan 1 kabel USB dalam satu kotak. Jadi, hak saya adalah menerima barang pada tanggal 25 Oktober dengan barang 2 alat mp3, 2 earphone dan 2 kabel USB.
Hari Senin, 28 Oktober, ketika dalam perjalanan ke Tanjung Pinang dari Jagoh, saya menerima telepon dari pihak pengantar barang, yang mencari alamat tempat tinggal saya. Intinya, barang tiba saat saya tidak ada di tempat, dan itu sudah melampaui ekspektasinya. Tanggal 30 Oktober saya pulang dan malamnya baru buka isi paket. Dan ternyata yang saya dapat adalah: 2 alat mp3, 1 earphone dan 2 kabel USB. Artinya, ada yang tidak lengkap. Dengan kata lain, hak saya sebagai pembeli belum terpenuhi.

AL-QUR’AN SUDAH TAK ASLI LAGI


Bagi umat islam Al-Qur’an merupakan kitab yang sempurna. Umat islam meyakini bahwa kitab itu langsung berasal dari Allah SWT, sehingga kitab tersebut sungguh-sungguh suci. Umat islam wajib menjaga kesuciannya. Pelecehan terhadap Al-Qur’an sama saja dengan pelecehan kepada Allah. Apa hukuman bagi orang yang melecehkan atau menghina Allah? QS al-Maidah: 33 menegaskan bahwa hukuman bagi orang-orang yang memerangi Allah hanyalah dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka secara silang.
Sering terdengar pernyataan bahwa kesempurnaan dan keaslian Al-Qur’an terlihat dari keterjagaan keasliannya. Naskah Al-Qur’an tidak berubah-ubah dari dulu. Berangkat dari premis ini, banyak orang islam menilai bahwa Alkitab, kitab suci orang Kristen, sudah tidak asli lagi atau sudah palsu. Dasarnya karena ada teks-teks Alkitab (biasanya yang ditunjukkan adalah terjemahan Indonesia) yang berubah-ubah penulisannya. Misalnya, tulisan dalam Alkitab terbitan tahun sekian berbeda dengan tulisan terbitan tahun sekarang.
Benarkah Al-Qur’an tidak berubah-ubah? Argumen yang dipakai umat islam dalam menilai kitab suci umat agama lain, harus dikenakan juga kepada Al-Qur’an. Kita harus berangkat dari premis dasar tentang Al-Qur’an sebagai kitab yang sempurna karena terjaga keasliannya. Dari sini kita baru masukkan argumentasi yang digunakan, yaitu kesempurnaan dan keaslian dilihat dari tidak adanya perubahan dalam penulisan naskah. Karena itu, jika ada satu perubahan saja, maka runtuhlah premis dasar tadi. Jadi, kita tidak membutuhkan banyak bukti, tapi cukup satu saja.
Mari kita lihat dan baca QS an-Anfal: 12. Berikut ini saya kutip naskah surah tersebut dari beberapa sumber Al-Qur’an online.