Sabtu, 08 Agustus 2015

Ziarah ke Israel #10

GEREJA KANA
Dari Gereja Basilita Kabar Gembira, kami mengunjungi Gereja Kana. Diyakini di tempat ini dulu Tuhan Yesus membuat mujizat-Nya yang pertama, yaitu mengubah air menjadi anggur. Biasanya di gereja ini orang sering mengadakan pembaharuan janji nikah. Ada juga batu tempayan tempat penyimpanan air dalam tradisi Yahudi.

Renungan Hari Sabtu Biasa XVIII - Thn I

Renungan Hari Sabtu Biasa XVIII, Thn B/I
Bac I  Ul 6: 4 – 13; Injil             Mat 17: 14 – 20;

Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Ulangan, Tuhan mengajak umat Israel untuk percaya kepada-Nya. Di sini penulis menggunakan kata “takut”. Dikatakan “Engkau harus takut akan Tuhan, Allahmu; kepada Dia haruslah engkau beribadah dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.” Takut di sini bukan dalam pengertian psikologis, melainkan religius. Umat diajak untuk manaruh sikap hormat dan percaya. Tuhan menghendaki agar sikap ini dijaga dan diingat dalam hidup serta diajarkan kepada anak-anak (ay. 7 – 9).
Ajakan untuk percaya juga terlihat dalam Injil. Dikatakan bahwa seseorang datang kepada Tuhan Yesus dan memohon agar menyembuhkan anaknya. Konon ia sudah meminta pada murid, “tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya.” (ay. 16). Mereka, oleh Tuhan Yesus disebut sebagai “angkatan yang tidak percaya” (ay. 17). Tuhan Yesus menjelaskan bahwa karena kurang kepercayaan itulah yang membuat para murid tidak dapat menyembuhkan anak itu (ay. 20). Di sini secara tidak langsung Tuhan Yesus meminta mereka untuk senantiasa memiliki iman kepercayaan.
Sebagai orang beragama tentu kita percaya kepada Tuhan. Sebagai orang Kristen juga kita percaya kepada Tuhan Yesus. Akan tetapi, sejauh mana iman kepercayaan itu dihayati dalam kehidupan. Tak jarang kepercayaan itu hanya sebatas ucapan bibir saja atau berhenti pada tataran otak. Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar kita senantiasa menghayati iman kepercayaan itu dalam kehidupan kita. Hal ini terungkap dalam bacaan pertama, dimana kepercayaan itu dihidupi di saat kita dalam perjalanan (bekerja), berbaring (tidur) dan di saat bangun (seluruh aktivitas hidup). Jangan pernah melupakan Tuhan sedetik pun.***
by: adrian