Paus
Fransiskus mengatakan bahwa pendekatan katolik terhadap pembangunan harus
bertujuan untuk membantu orang mencapai kesejahteraan secara fisik dan
spiritual dan mendorong tanggung jawab individual dan hubungan komunitas. Pembangunan
“manusia seutuhnya” mengakui bahwa menjadi manusia berarti berada dalam suatu
hubungan, yang inklusif bukan eksklusif, yang mengangkat martabat seseorang
dari segala macam bentuk eksploitasi dan berjuang untuk kemerdekaan, ungkap
Paus dalam konferensi di Vatikan pada 4 April untuk menandai perayaan 50 tahun
eksiklikal Populorum Progression dari Beato Paulus VI.
Pembangunan
yang integral atau holistik, lanjut Paus Fransiskus, menyertakan semua orang
menjadi satu keluarga manusia, menyatukan pribadi-pribadi ke dalam komunitas,
serta menyatukan dimensi individu dan komunal dari kehidupan serta menyatukan
fisik dan spiritual, demikian laporan Catholic
News Service.