Jumat, 30 November 2012

Rosario Pembebasan


KATA   PENGANTAR
Rosario Pembebasan adalah rosario mohon kerahiman Allah melalui Tuhan Yesus agar membebaskan diri kita dari berbagai macam belenggu dan kekuatan gelap. Dalam surat Yakobus ditulis, ”Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yak 5: 16). Dua hal yang harus diingat adalah orang yang benar dan doa dengan yakin. Ini mau mengatakan sikap yang harus dibangun sebelum mendoakan Rosario Pembebasan ini, yaitu rendah hati, pertobatan dan berserah diri.

Rosario Pembebasan bukan sebuah formula magis tetapi justru suatu pewartaan iman akan Sabda Allah. Dan dengan menerima Sabda ini dalam iman, kita dapat menggerakkan tangan Allah untuk menolong kita.

Yang perlu diingat adalah bahwa untuk satu Rosario Pembebasan ini hanya satu intensi saja. Artinya dalam doa Rosario Pembebasan ini kita cukup mendoakan, misalnya untuk diri sendiri. Jadi, hanya diri kita saja yang muncul dalam doa ini, jangan tiba-tiba muncul nama lain lagi seperti Yosep, Agatha atau Linda.

Apabila kita hendak mendoakan orang lain, maka kata ”aku” diganti dengan nama orang yang mau didoakan. Misalnya, kita mau mendoakan Felix, maka
Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh.....
menjadi,
Jika Yesus membebaskan Felix, Felix akan sungguh.....

Sepuluh butiran Salam Maria diganti dengan mendoakan doa berikut ini 
Rosario yang digunakan adalah rosario biasa dengan ketentuannya lihat gambar di bawah ini.
1.    Tanda Salib
Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..amen

2.    Doa Pembukaan
Tuhan Yesus, kami mohon ampun atas segala dosa kami. Kami mohon, dalam nama-Mu, agar Allah Bapa mengutus Roh Kudus-Nya, mencurahkan ke dalam hati kami karunia mewartakan Sabda-Mu, dengan iman dan keteguhan, melalui Rosario Pembebasan. Kami mohon, Yesus, agar kuasa-Mu menyatakan dirinya dalam hidup kami dan agar Engkau mengerjakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda ajaib melalui doa yang penuh iman ini yang tidak lain daripada pewartaan sabda-Mu....amen

3.    Aku Percaya
Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi; dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan; yang turun ke tempat penantian pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati; yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; dari situ Ia akan datang mengadili orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal....amen

4.     Tiga Salam Maria
Salam Putri Allah Bapa, Salam Maria..........
Salam Bunda Allah Putra, Salam Maria.......
Salam Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria .....

5.     Kemuliaan
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang abad...amen

6.     Peristiwa Mulia 1 (Yesus bangkit dari mati)
Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas
     Yesus, kasihanilah aku!      
Yesus, sembuhkanlah aku!
Yesus, selamatkanlah aku!       (10 kali)
Yesus, bebaskanlah aku!   
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang abad...amen

7.     Peristiwa Mulia 2 (Yesus naik ke surga)
Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas
Yesus, kasihanilah aku!
Yesus, sembuhkanlah aku!
Yesus, selamatkanlah aku!       (10 kali)
Yesus, bebaskanlah aku!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang abad...amen


8.    Peristiwa Mulia 3 (Roh Kudus turun atas para rasul)
Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas
Yesus, kasihanilah aku!
Yesus, sembuhkanlah aku!
Yesus, selamatkanlah aku!       (10 kali)
Yesus, bebaskanlah aku!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang abad...amen

9.    Peristiwa Mulia 4 (Maria diangkat ke surga)
Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas
Yesus, kasihanilah aku!
Yesus, sembuhkanlah aku!
Yesus, selamatkanlah aku!       (10 kali)
Yesus, bebaskanlah aku!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang abad...amen

10.           Peristiwa Mulia 5 (Maria dimahkotai di surga)
Jika Yesus membebaskan aku, aku akan sungguh-sungguh bebas
Yesus, kasihanilah aku!
Yesus, sembuhkanlah aku!
Yesus, selamatkanlah aku!       (10 kali)
Yesus, bebaskanlah aku!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang abad...amen

11.           Salam Ya Ratu
Salam ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami.
Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh mengesah dalam lembah duka ini.
Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangmu yang besar kepada kami. Dan Yesus, Putramu yang terpuji itu, semoga kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, oh Ibu, oh Maria, Bunda Kristus
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah....
Supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Marilah berdoa:
Ya Allah, Putra-Mu telah memperolah bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Pembebasan, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus Tuhan kami...amen

12.           Doa Penutup
Tuhan Yesus, kami ingin memuji dan bersyukur kepada-Mu, karena Engkau, melalui kerahiman dan belas kasih-Mu, menciptakan doa yang penuh kuasa ini untuk menghasilkan buah-buah penyembuhan, keselamatan dan pembebasan yang ajaib dalam hidup kami, dalam keluarga kami dan dalam kehidupan orang-orang yang kami doakan. Terima kasih Yesus, atas cinta-Mu yang tak terbatas kepada kami.

Allah Bapa di surga, kami mencintai Engkau dengan seluruh keyakinan seorang anak. Kami mendekatkan diri kepada-Mu saat ini dan berdoa agar Roh Kudus-Mu mengalir ke dalam hati kami.

Bapa, agar Roh Kudus bisa masuk ke dalam hati kami, kami mau mengosongkan diri. Maka, di hadapan salib Yesus Kristus, kami memperbaharui pelepasan kami yang penuh dan tanpa syarat kepada-Mu. Kami mohon agar semua dosa kami diampuni dan ditempatkan sekarang di dalam tubuh Yesus yang terluka. Kami mengosongkan diri kami dari segala kemalangan, kecemasan, penderitaan dan semua yang merampas sukacita dari kehidupan kami. Kami mempersembahkan hati kami kepada-Mu dalam nama Yesus

Bapa, kami juga menaruh pada tubuh Yesus yang tersalib semua kelemahan tubuh, jiwa dan roh kami; kecemasan kami mengei keluarga dan kerja; masalah keuangan dan perkawinan kami; dan semua penderitaan, ketidakpastian dan kemalangann kami. Tuhan, kami memohon kuasa penebusan Darah Yesus. Semoga Darah ini mengalir kepada kami sekarang untuk membersihkan dan memurnikan hati kami dari semua kejahatan

Yesus, kasihanilah aku!
Yesus, kasihanilah kami!

Ya Bapa, kami mau mempersembahkan kepada-Mu segala hasrat, kelemahan, kemalangan dan dosa kami; hati, raga, jiwa dan roh kami, seluruh diri kami dan yang ada pada kami: iman, kehidupan, perkawinan, keluarga, kerja, panggilan dan pelayanan.

Penuhi kami dengan Roh-Mu, Tuhan! Penuhi kami dengan cinta-Mu, denan kuasa-Mu dan dengan kehidupan-Mu.

Datanglah, Roh Kudus Allah! Datanglah, dalam nama Yesus! Datanglah dan hidupkanlah Sabda Allah dalam diri kami, yang diwartakan melalui Rosario Pembebasan dan semoga menghasilkan dalam setiap rahmat untuk menyembuhkan, menyelamatkan dan membebaskan, dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami…. amen

Orang Kudus 30 November: St. Andreas

Santo Andreas, rasul
Andreas merupakan salah seorang dari keduabelas rasul Yesus, Tuhan kita. Mulanya ia berguru pada Yohanes Pembaptis; tetapi kemudian ia bersama seorang kawannya mengikuti dan menjadi murid Yesus, segera setelah Yohanes mengarahkan perhatian murid-muridnya kepada Yesus dengan menyebut-Nya “Anak Domba Allah” yang dinantikan Israel (Yoh 1: 36 – 42).

Saudara Simon Petrus ini adalah nelayan kelahiran Betsaida, sebuah kota di tepi danau Genesaret (Mrk 6: 45; Yoh 1: 44; 12: 21). Ayahnya Yohanes (Yona) adalah juga seorang nelayan di Kapernaum, sebuah kota yang letaknya 4 km sebelah barat muara Yordan pada danau Genesaret. Andreas-lah yang membawa Simon, saudaranya (yang kemudian disebut Yesus: ‘Petrus’, Si Batu Karang) kepada Yesus. Bersama Yakobus dan Yohanes (anak-anak Zebedeus), Andreas dan Simon adalah murid-murid Yesus yang pertama. Ketika beberapa orang Yunani mau bertemu dengan Yesus, Andreas-lah yang membawa mereka kepada Yesus dan menyampaikan maksud mereka itu kepada-Nya. Karena keutamaannya ini, Santo Beda menjuluki dia “Pengantar kepada Kristus.”

Andreas memainkan suatu peran yang penting di dalam peristiwa-peristiwa kehidupan Yesus. Ia hadir pada saat Yesus mengadakan mujizat perbanyakan roti kepada lima ribu orang; bahkan justru dialah yang memberitahukan kepada Yesus perihal anak lelaki kecil yang membawa lima ketul roti dan dua ekor ikan itu (Yoh 6: 5 – 9). Ia juga ada di antara empat orang rasul yang mempertanyakan kepada Yesus perihal tibanya hari akhirat (Mrk 13: 3, 4).

Setelah Yesus naik ke surga, Andreas ada di antara rasul-rasul lainnya di ruang atas untuk menantikan turunnya Roh Kudus yang dijanjikan Yesus. Konon, ia kemudian mewartakan Injil di Scytia dan Yunani, dan kemudian menurut tradisi (yang agak diragukan), ia pergi ke Byzantium, di mana ia mengangkat Stachys menjadi uskup setempat.

Di mana, kapan dan bagaimana Andreas wafat kurang diketahui jelas. Namun seturut tradisi, ia wafat di Patras, Acaia, digantung pada sebuah salib yang berbentuk huruf “X” (silang). Ia bergantung di salib itu selama dua hari, dan selama itu ia terus berkotbah kepada khalayak yang datang menyaksikannya. Ia tidak dipakukan melainkan diikat saja pada salib itu, sehingga lebih lama ia menderita sebelum menghembuskan nafasnya. Salib ini kemudian dinamakan orang “Salib Santo Andreas”.

Pada masa pemerintahan Kaisar Konstansius II, salib relikui Andreas itu dipindahkan dari Patras ke gereja para rasul di Konstantinopel. Sesudah kota itu rusak oleh Perang Salib pada tahun 1204, maka salib itu dicuri dan kemudian disimpan di katedral Amalfi di Italia. Kurang jelas apakah ia pernah berkotbah di Rusia dan Skotlandia seperti yang dikatakan oleh tradisi. Yang jelas ialah bahwa ia dijadikan pelindung kedua negara itu.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Jumat sesudah HR Kristus Raja - Thn II

Jumat Pekan Biasa XXXIV B/II
Bac I : Rm 10: 9 – 18; Injil       : Mat 4: 18 – 22

Hari ini adalah pesta peringatan Santo Andreas, Rasul. Injil hari ini mengisahkan awal panggilan Andreas tersebut. Panggilannya bisa dikatakan sangat sederhana, tidak ada peristiwa luar biasa, tidak ada tawar menawar dan tanpa pertimbangan. Yesus datang dan berkata, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (ay. 19). Dan Andreas langsung menanggapi sapaan Yesus itu dengan "segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia." (ay. 20).

Yang menarik untuk direfleksikan adalah jawaban Andreas ini. Mengapa ia langsung meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus? Padahal pada "jala" itu ada uang dan kehidupan. Dari jala-lah ia dapat uang dan hidup, karena jala adalah sumber kehidupannya. Apakah dia sudah kenal Yesus sebelumnya? Apakah dengan mengikuti Yesus ia dapat uang dan hidup sebagai ganti jala yang ia tinggalkan?

Pertanyaan-pertanyaan di atas dapat digunakan untuk mengetahui motivasi Andreas mengikuti Yesus. Apakah karena uang atau karena alasan lain.

Rasanya sulit kalau dikatakan bahwa Andreas sudah kenal Yesus sebelumnya. Alasannya karena penampilan perdana Yesus di depan publik -- jika kita ikuti Injil Matius -- adalah di sungai Yordan, tempat Dia dibaptis Yohanes Pembaptis. Setelah pembaptisan itu Yesus langsung bertapa di padang gurun. Dan setelah bertapa itulah ia baru muncul lagi dan memanggil Andreas. Belum ada tindakan ajaib yang dilakukan Yesus. Dengan kata lain, Yesus belum populer.

Jadi, Andreas menjawab panggilan Yesus bukan karena alasan pada Yesus ada jaminan uang dan kehidupan enak. Andreas mau mengikuti Yesus karena memang dia mau mengikuti Yesus. Motivasinya kian dimurnikan hingga sampai Yesus naik ke Surga. Andreas mengikuti Yesus bahkan sampai matinya.

Injil dan peringatan St Andreas ini menjadi permenungan bagi kita semua, khususnya mereka yang mengikuti Yesus dengan cara khusus, sebagai imam, biarawan dan biarawati. Apakah menjalani panggilan khusus ini hanya demi Yesus atau uang, jabatan dan gengsi semata? Tak bisa dipungkiri masih ada imam yang menjalani panggilan khusus ini hanya untuk mengejar uang, kekayaan, jabatan dan gengsi. Semoga Injil hari ini dapat menjadi sarana pemurnian motivasi panggilan tersebut, agar hidup itu sesuai dengan kehendak Tuhan.

by: adrian