Jumat, 31 Desember 2021

INILAH LIMA FAKTA TENTANG NABI MUHAMMAD YANG PERLU DIKETAHUI, KHUSUSNYA UMAT ISLAM

 


Bagi umat islam, Muhammad tidak hanya dikenal sebagai nabi penutup, tetapi juga sebagai insan kamil, manusia sempurna. Jika ditanya kenapa dikatakan demikian, tentulah umat islam langsung merujuk pada Al-Qur’an. Umat islam percaya bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu yang langsung dari Allah. Apa yang tertulis dalam Al-Qur’an, diyakini sebagai kata-kata Allah sendiri. Karena Allah diimani sebagai maha benar, maka apa yang dikatakan dalam Al-Qur’an adalah juga benar. Dalam QS al-Haqqah: 51, dikatakan bahwa Al-Qur’an adalah kebenaran yang meyakinkan. Terkait dengan Muhammad, apa yang dikatakan Allah tentangnya tentulah merupakan satu kebenaran yang pasti.

Muhammad sebagai nabi penutup telah dikatakan Allah dalam QS al-Ahzab: 40, sedangkan gelar insan kamil merujuk pada wahyu Allah dalam QS al-Ahzab: 21 dan QS al-Qalam: 4. Dua wahyu Allah ini membuat umat islam menilai Muhammad sebagai teladan tingkah laku yang sempurna. Karena itu, tidak heran bila sosoknya dijadikan contoh teladan bagi pemeluk islam. Setiap perkataan, sikap dan perbuatan Muhammad selalu dijadikan rujukan tingkah laku umat islam. Jadi, setiap umat islam akan melakukan apa yang dikatakan Muhammad, dan akan berbuat seperti sikap dan perbuatan Muhammad. Tak sedikit umat islam menyanjungnya.

Akan tetapi, jika ditanya dimana letak kesempurnaan Muhammad, tentulah akan terjadi perdebatan hangat. Kata “sempurna”, secara negatif, bisa dimaknai sebagai tidak ada cela. Bagi orang yang punya akal sehat, gelar “sempurna” yang disematkan pada Muhammad tak dapat diterima. Logika sederhananya begini: manusia itu tidak sempurna; Muhammad adalah manusia; maka Muhammad tidak sempurna. Tentulah umat islam menolak logika ini. Mereka pasti akan menampilkan semua sisi positif Muhammad dan mengabaikan sisi negatif. Dengan kata lain, umat islam akan tidak mengakui adanya sisi negatif Muhammad. Mereka tidak sadar kalau sikap seperti itu mengandung konsekuensi iman.

Kalau melihat sisi positif Muhammad, tentulah mudah didapat, karena semua itu sudah diketahui oleh pemeluk islam. Umat islam perlu juga mengetahui sisi negatif Muhammad. Perlu diketahui bahwa sisi negatif ini bukan lahir dari orang-orang yang membenci atau memusuhi Muhammad, melainkan dari Allah dan orang-orang yang dicintainya. Jadi, jika umat islam mau menerima sisi positif Muhammad dari wahyu Allah, kenapa mereka menolak wahyu Allah yang memaparkan kenegatifan Muhammad? Hadis dianggap sebagai salah satu sumber kebenaran islam. Menolak sisi negatif Muhammad dapat berarti menolak salah satu sumber kebenaran islam.

Selasa, 28 Desember 2021

REMISI HUKUM, ANTARA HAK DAN RASA KEADILAN

 

Sebagaimana biasanya, menyambut hari raya keagamaan, pemerintah, melalui Kementerian Hukum dan HAM, memberikan remisi kepada para narapidana yang merayakan hari raya itu. Remisi adalah pengurangan masa hukuman yang berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Bisa dikatakan bahwa remisi itu diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi persyaratan yang berlaku.

Remisi adalah HAK para narapidana yang sudah memenuhi ketentuan perundang-undangan. Hak itu didapat karena ia sudah memenuhi atau menjalani kewajibannya. Jadi, jika seorang terpidana telah menjalani kewajibannya, maka pihak yang bertanggung jawab atas remisi mutlak harus memberinya. Menahan remisi seseorang terpidana merupakan sebuah kejahatan dan pelanggaran.

Akan tetapi, di satu sisi pemberian remisi dinilai oleh sebagian orang sebagai tindakan yang melukai rasa keadilan publik. Hal inilah yang sedang hangat-hangatnya diberitakan. Menyambut hari raya Natal, Menteri Hukum dan HAM memberikan remisi kepada para narapidana. Di antaranya ada beberapa terpidana kasus korupsi. Sontak publik merasa gerah.

Sebenarnya tindakan memberi remisi ini, termasuk kepada terpidana korupsi, bukan baru kali ini saja. Awal Agustus lalu Kemenkum dan HAM juga memberi remisi kepada ratusan napi korupsi sebagai hadiah Idul Fitri.

Banyak orang melihat bahwa pemberian remisi tidak akan menimbulkan efek jera dalam melakukan tindak kejahatan, termasuk korupsi. Di samping itu, pengurangan masa hukuman telah melukai rasa keadilan masyarakat. Para terpidana telah melakukan kejahatannya dengan niat dan kesadaran, dan kejahatan mereka tentulah berdampak buruk bagi masyarakat. Semestinya mereka mendapat hukuman yang berat sehingga mereka bertobat.

Namun di sisi lain pemberian remisi adalah sebuah kewajiban karena remisi itu merupakan hak setiap narapidana yang dilindungi undang-undang. Tentu kemenkum dan HAM sadar akan hal ini. Sebagai orang hukum, ia musti taat pada ketentuan undang-undang. Adalah ironis jika ia menindak orang yang melanggar undang-undang sementara ia sendiri melanggar undang-undang.

Senin, 27 Desember 2021

PENGANTAR INJIL YOHANES

 

Sekilas ketiga Injil pertama membuat kita meremehkan karya dan keterampilan para penulisnya. Visi apa saja yang ingin mereka sampaikan tentang Penebus, disampaikannya secara sederhana dengan menggunakan kesaksian saksi-saksi mata sehingga kita sering merasa seolah-olah kita sendiri melihat dan mendengar Yesus secara langsung. Kalau kita membandingkan Injil Yohanes dengan Injil-injil sinoptik, maka Injil Yohanes sangat berbeda. Kitab ini telah menjalani proses pematangan dengan bertambahnya umur Yohanes. Pengalamannya sebagai rasul menggerakkan dia untuk terus-menerus menginterpretasikan kehadiran Yesus yang telah bangkit dalam Gereja.

Yohanes tidak membiarkan kita mengabaikan tujuannya. "Ini telah ditulis supaya kamu percaya bahwa Yesus adalah Putra Allah" (Yoh 20:31). Iman Gereja mewartakan Yesus sebagai Putra Allah. Tetapi bagaimana kita mengartikan istilah ini? Sekalipun kebangkitan Yesus telah menampakkan bahwa Dia adalah pribadi ilahi, kita masih bisa bertanya bagaimana dan sejak kapan Yesus menjadi Putra Allah dan sejauh mana Ia diidentifikasikan dengan Allah. Injil Yohanes menegaskan dengan jelas bahwa Yesus selalu ada bersama Allah sejak keabadian. Penegasan tentang asal usul Yesus membantu kita untuk memahami keseluruhan karya Yohanes. Putra Allah yang abadi dan yang telah menjadi manusia tidak datang hanya untuk mengajar kita bagaimana kita dapat memperbaiki diri kita, tetapi juga untuk mentransformasikan seluruh ciptaan menjadi ciptaan baru.

Yohanes tidak menyusun Injilnya dari nol. Di sini kita menemukan lebih banyak saksi dan juga keterangan-keterangan yang telah dikonfirmasikan dibanding dengan Injil-Injil lain. Tetapi, Yohanes tidak membatasi diri pada ingatannya sendiri. Dengan berlalunya waktu, ia mengungkapkan dan mengembangkan sabda-sabda Yesus dengan mengarang wejangan-wejangan di mana Yesus "dengan bantuan Yohanes" berbicara kepada kita secara aktual.

Injil Yohanes itu kontroversial karena semakin murni suatu kebenaran, semakin sedikit pula orang yang bisa menerimanya. Oleh karena itu, Injil ini menimbulkan kontroversi-kontroversi di dalam Gereja sendiri tetapi kemudian Injil ini diakui sebagai sabda Allah dan sebagai kesaksian apostolik.

Maka InjiI Yohanes ditulis, lalu ditulis ulang dan sangat mungkin baru diterbitkan sesudah kematian penulisnya, sekitar tahun 95 sesudah Masehi, sebagaimana diisyaratkan oleh satu alinea kecil yang ditambahkan pada akhir Injil. Dalam karangan terakhir ini, tampaknya Yohanes mengorganisir Injilnya seputar tiga kali perayaan Paskah yang terjadi semasa hidup Yesus di depan umum.

Di sini kita menemukan suatu unsur penting untuk memahami pikiran Yohanes. Ia menyelesaikan Injilnya dua puluh tahun sesudah jatuhnya Yerusalem dan Bait Allah ke dalam tangan tentara-tentara Roma. Seperti Paulus, Yohanes mengetahui bahwa kebangkitan Yesus membuka suatu zaman baru. Wahyu kepada bangsa Yahudi dan Liturgi besar di dalam Bait Allah adalah bagian dari masa lampau, tetapi dalam perjanjian pertama, yang sekarang disebut Perjanjian Lama, ditemukan kunci-kunci untuk memahami prestasi Yesus. Oleh sebab itu, Yohanes mengingatkan kita akan pesta-pesta Yahudi dan simbol-simbol keagamaan seperti air, daun palma, anak domba ..., tetapi ia akan menunjukkan bagaimana simbol-simbol ini diberi arti baru dalam kehidupan dan liturgi Kristen.

Oleh karena itu, sesudah suatu pembukaan yang kita sebut pekan penemuan (sampai 2:16) kita bisa melihat tiga bagian:

- Dalam 2:17 Yesus pergi ke Bait Allah, untuk perayaan Paskah: bab 2-5 mengembangkan simbol Bait Allah.

- Dalam 6:4 perayaan Paskah disebut lagi dan Yohanes mengembangkan simbol roti.

- Dalam 13:1 kita menemukan lagi perayaan Paskah untuk ketiga kalinya, ketika Yesus disalibkan pada saat semua anak domba dikurbankan di Bait Allah. Anak domba adalah simbol ketiga.

Sabtu, 25 Desember 2021

MERAYAKAN NATAL, MERAYAKAN IMAN DAN SYUKUR

 

Natal sebagai Peristiwa Iman

Natal merupakan peristiwa iman. Pusat imannya adalah Yesus Kristus. Yesus, yang adalah Allah, turun ke dunia menjadi manusia. Yohanes, dalam Injilnya, berkata, “Firman telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita.” (Yoh 1: 14). Inilah yang dikenal dengan istilah inkarnasi. Jadi, inti iman dalam peristiwa natal adalah inkarnasi.

Kenapa peristiwa inkarnasi, bagi umat kristiani, disebut sebagai peristiwa iman? Orang Kristen percaya bahwa Allah itu mahakasih dan mahakuasa. Karena kasih-Nya, Allah ingin menyelamatkan manusia. Allah menyelamatkan manusia melalui cara Allah, yaitu menjadi manusia dan tinggal di antara manusia.

Banyak orang tidak bisa menerima fakta, yang bagi kaum nasrani dikenal sebagai kebenaran iman, bahwa Allah menjadi manusia. Fakta ini tidak bisa dimengerti oleh akal budi manusia. Bagaimana mungkin Allah yang mahakudus hadir dalam diri manusia yang lemah dan penuh cacat cela? Bagi mereka, yang ilahi tidak bisa bersatu dengan yang fana dan duniawi. Karena itulah, banyak orang menolak kebenaran iman ini. Malah mereka menilai bahwa hal tersebut – Allah menjadi manusia – adalah dosa (menyekutukan Allah). Terlihat jelas bahwa mereka menolak hanya karena otak mereka tidak sanggup memahaminya.

Berbeda dengan orang kristen. Para pengikut Kristus ini tidak melihat peristiwa inkarnasi sebagai peristiwa akali semata, melainkan lebih pada peristiwa iman. Bagi orang kristiani otak manusia itu sangatlah terbatas. Sehebat dan segenius apapun manusia, otaknya memiliki keterbatasan. Ia tidak mampu memahami segala-galanya, apalagi Allah yang mahakuasa. Keterbatasan otak inilah yang akhirnya diimbangi dengan iman. Maka, di saat budi tak mampu memahami, iman berperan. Dengan iman ini orang berkata, "Aku percaya sekalipun aku tidak tahu apa-apa."

Bagi umat nasrani, dalam peristiwa natal (kelahiran Yesus) terlihat bukan saja Allah mengasihi umat manusia, melainkan juga Allah yang mahakuasa. Karena Allah itu mahakuasa, ia dapat mengatur rencana penyelamatan-Nya sesuai kehendak-Nya. Karena kemahakuasaan-Nya, Allah bisa menjadi apa dan siapa saja menurut yang dimaui-Nya. Paulus, dalam suratnya yang pertama kepada umat di Korintus, menulis, “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasehati Dia?” (ay. 16). Tidak ada satu manusia di dunia ini yang mengetahui jalan pikiran Allah sehingga bisa mengatur-atur rencana Allah.

Jumat, 24 Desember 2021

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH SURAH HUD AYAT 110

 


Dan sungguh, Kami telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa, lalu diperselisihkannya. Dan kalau tidak ada ketetapan yang terdahulu dari Tuhanmu, niscaya telah dilaksanakan hukuman di antara mereka. Sungguh, mereka (orang kafir Mekkah) benar-benar dalam kebimbangan dan keraguan terhadapnya (Al-Qur’an) [QS 11: 110]

Al-Qur’an merupakan pusat spiritualitas dan dasar iman bagi hidupnya. Umat islam yakin bahwa Al-Qur’an datang langsung dari Allah. Ada dua versi pemaknaan dari kata “langsung” ini. Versi pertama memahami Al-Qur’an, sebagai sebuah kitab yang utuh diberikan langsung kepada nabi Muhammad SAW. Hal ini didasarkan pada kisah malaikat yang menampakkan diri kepada Muhammad, yang waktu itu sedang bersemedi di gua Hira. Saat itu malaikat memberi perintah singkat: Bacalah! Tentulah waktu itu sudah ada kitab, yang belakangan dikenal dengan nama Al-Qur’an, sehingga malaikat menyuruh Muhammad untuk membacanya. Versi lain memahami bahwa wahyu Allah SWT diturunkan secara bertahap dalam kurun waktu 23 tahun. Ada dua lokasi besar turunnya wahyu, yaitu Mekkah dan Madinah (jaraknya kurang lebih 450 km). Makna “langsung” di sini Allah menyampaikan wahyu-Nya kepada Muhammad, dan kemudian ditulis. Kumpulan tulisan wahyu Allah ini kemudian dikumpulkan, dan jadilah Al-Qur’an.

Ada banyak paham tentang Al-Qur’an ini, yang semuanya berasal dari perkataan Allah sendiri. Ada wahyu yang mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah keterangan yang jelas (QS Ali Imran: 138) ada juga yang mengatakannya sebagai penjelasan yang sempurna (QS Ibrahim: 52). Terkait dua wahyu ini, tak sedikit ulama islam memaknai Al-Qur’an sebagai kitab yang sudah terang benderang, sehingga tak perlu lagi penafsiran. Arti dan makna wahyu Allah seperti apa yang tertulis.

Berangkat dari premis-premis di atas, maka dapatlah dikatakan bahwa kutipan ayat di atas adalah perkataan Allah sendiri (kecuali kata-kata yang ada dalam tanda kurung). Apa yang dikatakan Allah itu sudah jelas arti dan maknanya. Karena itulah, tulisan ini lebih pada pengkajian atas wahyu Allah tersebut, bukan berusaha menangkap pesannya. Penelaahan atau kajian atas wahyu Allah ini akan bisa mengungkap seberapa jelas wahyu Allah tersebut.

Kamis, 23 Desember 2021

MEMUTUS MATA RANTAI KEBENCIAN


Ketika Pastor Star menjabat sebagai Kepala Pastor Paroki, Bapa Uskup mengadakan kunjungan ke parokinya. Kebetulan Bapa Uskup belum lama ditahbiskan. Jadi euforia-nya masih kental terasa. Untuk memeriahkan kedatangan itu, di samping untuk mencari dana, Pastor Star memesan kaos dengan gambar dan moto Bapa Uskup. Namun sayangnya, rencana tersebut tak pernah dibicarakan bersama Pastor Moon, sebagai pastor pembantu.

Pastor Moon kecewa dan sedikit marah. Kekecewaan dan kemarahan itu diluapkannya ke luar. Kepada rekan-rekan imam atau juga beberapa umat dia katakan bahwa dirinya tidak tahu menahu soal kedatangan Bapa Uskup. Dia tidak pernah dilibatkan. Dan kritiknya terhadap Pastor Star adalah tidak bisa kerja sama.

Tak lama setelah kunjungan Bapa Uskup tersebut, ternyata terjadi mutasi. Pastor Star dipindahkan ke paroki lain, sedangkan Pastor Moon menjabat sebagai Kepala Pastor Paroki. Kepada Pastor Awan, yang akan menjadi pembantunya, yang ketika itu masih berada di paroki asalnya, Pastor Star menyakinkan kalau mereka nanti bisa bekerja sama. Faktanya, 3 tahun berkarya, Pastor Star lebih sering berjalan sendiri; tak pernah mengajak Pastor Awan berdiskusi.

Kepergian Pastor Star ternyata masih menyisahkan barang-barang yang sudah diusahakan saat menyambut kedatangan Bapa Uskup. Masih banyak baju kaos tersisa. Umat yang selama ini mengurus hal itu bertanya, tapi Pastor Moon tak menggubrisnya. Mereka menyampaikan persoalan tersebut kepada Pastor Awan, dan Pastor Awan menyampaikan kepada Pastor Moon. Dengan tegas Pastor Moon menjawab, “Saya tak mau urus barang yang tak jelas dananya dari mana?”

Dapat dipastikan penolakan Pastor Moon dilatar-belakangi 2 hal, pertama dia tidak tahu menahu masalah baju kaos itu karena sejak awal dia tidak dilibatkan. Kedua, dia tak mau urus masalah baju kaos itu karena dana pembeliannya tidak jelas. Apakah dari donatur atau dari kas paroki. Yang anehnya, Pastor Moon sama sekali tidak mau bertanya baik kepada Pastor Star maupun umat yang mengurusnya. Ketika Pastor Awan bertanya kepada umat, didapatkan jawaban bahwa pembelian baju kaos itu menggunakan uang kas paroki. Akan tetapi, Pastor Moon tetap tak menggubrisnya. Tentulah karena kebencian yang begitu mendalam.

Setelah 3 tahun menjabat sebagai Kepala Pastor Paroki, Pastor Moon pindah ke paroki lain, dan Pastor Awan menjabat sebagai Kepala Pastor Paroki. Ternyata, Pastor Moon meninggalkan sebuah proyek, yang sama sekali tidk diketahui oleh Pastor Awan. Proyek itu adalah meja altar. Saat menjabat Kepala Pastor Paroki, proyek itu masih berjalan. Pastor Awan sama sekali tidak pernah diajak diskusi terkait proyek ini, atau bahkan diberitahu secara utuh. Asal dana proyek ini juga tidak diketahui. Di sini, terlihat jelas kalau Pastor Moon mengulangi kesalahan Pastor Star yang dia kritik. Bagaimana sikap Pastor Awan?

Rabu, 22 Desember 2021

MOTIVASI PARA REMAJA BERKENCAN

 

Pacaran atau berkencan adalah hal biasa pada dunia remaja. Akan tetapi, motif aktivitas tersebut berbeda-beda dari satu remaja ke remaja lain. Berikut ini adalah alasan-alasan umum yang membuat remaja berpacaran, sebagaimana dikatakan Elizabeth B. Hurlock, dalam bukunya PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Pada halam 228 disebutkan 5 alasan sebagai berikut:

Hiburan

Apabila berkencan dimaksudkan untuk hiburan, remaja menginginkan agar pasangannya mempunyai pelbagai ketrampilan sosial yang dianggap penting oleh kelompok sebaya, yaitu sikap baik hati dan menyenangkan. Remaja laki-laki diharapkan memiliki mobil atau dapat mengemudikan mobil dan memiliki uang.

Sosialisasi

Kalau anggota kelompok sebaya membagi diri dalam pasangan-pasangan kencan, maka laki-laki dan perempuan harus berkencan apabila masih ingin menjadi anggota kelompok dan mengikuti pelbagai kegiatan sosial kelompok. Pasangan kencan harus mau mengikuti kegiatan-kegiatan sosial dan mempunyai ketrampilan-ketrampilan sosial, waktu, uang dan kemandirian yang diperlukan untuk dapat berpartisipasi.

Status

Selasa, 21 Desember 2021

HARAM UCAP SELAMAT NATAL, INI SIKAP KRISTIANI

 

Setiap pemeluk agama di muka bumi ini tentulah mempunyai hari-hari istimewa keagamaan. Umat muslim memiliki Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha. Umat Hindu ada Hari Raya Nyepi dan Galungan. Hari Raya Waisak merupakan hari istimewa bagi umat Buddha. Orang Kristen punya Hari Raya Natal dan Paskah. Konghucu atau etnis Tionghoa merayakan imlek.

Adalah kebiasaan umum bila menjelang atau pada saat hari raya yang bersangkutan sering terdengar ucapan selamat hari raya antar manusia. Bagi masyarakat plural, adalah wajar dan biasa jika ucapan selamat itu diucapan. Ketika orang islam merayakan Hari Raya Idul Fitri, ucapan selamat hari raya itu tidak hanya diucapkan oleh umat muslim saja, melainkan juga oleh umat agama lain. Demikian pula bila orang Buddha merayakan Waisak, maka akan ada ucapan selamat dari rekan, kenalan atau keluarga yang non Buddha.

Pengalaman pribadi sudah membuktikan hal itu. Sekalipun kami bukan muslim, namun ketika Idul Fitri atau Idul Adha, kami sudah terbiasa berkunjung dan mengucapkan selamat kepada salah satu anggota keluarga, rekan, kenalan dan sahabat. Adalah suatu kebahagiaan saat mengucapkan hal itu, apalagi bila ucapan itu dilakukan secara langsung dengan salaman dan seuntai senyum. Sungguh dunia terasa damai. Demikian saat Hari Raya Waisak (kepada kenalan) atau Imlek.

Tak lama lagi umat kristen, baik katolik, ortodoks maupun protestan, akan merayakan hari raya natal. Umumnya natal diidentikkan dengan perayaan ulang tahun kelahiran Yesus Kristus. Sebenarnya perayaan ini tidak hanya buat umat kristiani saja, tetapi juga umat islam karena islam menghormati Yesus. Dalam islam Yesus dikenal dengan sebutan Isa Almasih. Jadi, kelahiran Yesus adalah juga kelahiran Isa Almasih. Merayakannya tak jauh beda ketika merayakan maulid nabi (ulang tahun kelahiran Muhammad). Akan tetapi, kenapa islam mengharamkan natal?

Senin, 20 Desember 2021

JANGAN MEROKOK SAAT HAMIL

 

Ibu hamil dan menyusui semestinya memang tidak merokok karena kebiasaan ini tak hanya membahayakan kesehatannya, tetapi juga bayi dalam kandungannya. Jika melahirkan anak laki-laki, merokok berpotensi menyebabkan kerusakan alat reproduksi. Hal ini berdasarkan penelitian ilmuwan di Australia.

Berdasarkan penelitian ini, asap rokok dari ibu hamil berdampak pada kesuburan reproduksi sang anak sehingga menghasilkan sperma yang buruk saat dewasa.

Peneliti Australia ini mempelajari tikus yang menghirup asap rokok sebanyak 24 batang rokok per hari sebelum melahirkan. Hasilnya, anak tikus laki-laki menghasilkan sperma lebih sedikit dan kualitasnya rendah ,seperti tidak dapat berenang dengan baik, dan gagal mengikat telur. Menurut peneliti, percobaan pada tikus cukup relevan disamakan dengan ibu hamil yang merokok.
Profesor Eileen McLaughlin, co-director Priority Research Centre in Chemical Biology di University of Newcastle, New South Wales mengatakan, rokok dapat meracuni anak yang dikandung. Para ibu pun seharusnya tahu dan peduli terhadap hal ini.

"Kita sudah tahu bahwa merokok selama kehamilan merugikan bayi dalam rahim sebagai bayi sering lahir kecil dan rentan terhadap penyakit," kata Eileen.

Menurut peneliti, efek terhadap kesehatan reproduksi itu dapat diderita laki-laki yang kini berusia 30-40 tahun. Bahkan, dampak itu bisa terjadi meskipun anak laki-laki tersebut tidak merokok saat usia remaja.

Saat ini, para ilmuwan juga tengah meneliti dampak bahaya rokok saat hamil bagi anak perempuan yang dilahirkan. Merokok ketika hamil atau janin yang terpapar asap rokok selama 15 menit, dinilai telah meningkatkan risiko bayi keguguran hingga lahir prematur.

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

POLA PERUBAHAN MINAT RELIGIUS ANAK REMAJA

 

Manusia adalah makhluk religius. Tingkat kematangan religiusitas seseorang biasanya seiring dengan kematangan kepribadiannya. Semakin matang kepribadian orang, makin mantap juga sikap religiusnya. Bagaimana dengan religiusitas pada anak remaja? Menurut Elizabeth B. Hurlock, dalam bukunya PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5), religiusitas masa remaja terbagi dalam 3 periode (hlm. 222). Berikut ini ketiga periode tersebut:

Periode Kesadaran Religius

Pada saat remaja mempersiapkan diri untuk menjadi anggota gereja yang dianut orang tua, minat religiusnya meninggi. Sebagai akibat dari meningkatnya minat ini, ia mungkin menjadi bersemangat mengenal agama – sampai-sampai ia mempunyai keinginan untuk menyerahkan kehidupan untuk agama – malah meragukan keyakinan yang diterima mentah-mentah selama masa kanak-kanak. Seringkali remaja membandingkan keyakinannya dengan keyakinan teman-teman, atau menganalisis keyakinannya secara kritis sesuai dengan meningkatnya pengetahuan remaja.

Periode Keraguan Religius

Berdasarkan penelitian secara kritis terhadap keyakinan masa kanak-kanak, remaja sering bersikap skeptik pada pelbagai bentuk religius, seperti berdoa dan upacara-upacara gereja yang formal, dan kemudian mulai meragukan isi religius, seperti ajaran mengenai sifat Tuhan dan kehidupan setelah mati. Bagi beberapa remaja keraguan ini dapat membuat mereka kurang taat pada agama, sedangkan remaja yang lain berusaha untuk mencari kepercayaan lain yang dapat lebih memenuhi kebutuhan daripada kepercayaan yang dianut oleh keluarganya.

Periode Rekonstruksi Agama

Lambat atau cepat remaja membutuhkan keyakinan agama meskipun ternyata keyakinan pada masa kanak-kanak tidak lagi memuaskan. Bila hal ini terjadi, ia mencari kepercayaan baru – kepercayaan pada sahabat karib sesama jenis atau lawan jenis, atau kepercayaan pada salah satu kultus agama baru. Kultus ini selalu muncul di berbagai Negara dan mempunyai daya tarik yang kuat bagi remaja dan pemuda yang kurang mempunyai ikatan religius. Pemuda biasanya merupakan mangsa bagi setiap kultus religius yang berbeda atau baru.

diolah dari tulisan 7 tahun lalu

Sabtu, 18 Desember 2021

RENUNGAN HARI MINGGU ADVEN IV - C

 Renungan Hari Minggu Adven IV, Thn C

Bac I  Mi. 5: 1 – 4a; Bac II        Ibr 10: 5 – 10;

Injil    Luk1: 39 – 45;

Hari raya natal semakin mendekat. Bacaan liturgi hari ini, khususnya bacaan pertama dan Injil, secara langsung mengarahkan kita kepada persiapan menyongsong natal, misteri Allah menjadi manusia. Dalam bacaan pertama, nabi Mikha menyampaikan ramalan akan kedatangan Juru Selamat. Setidaknya ada 2 poin penting dalam nubuat Mikha tersebut. Pertama, tentang Betlehem yang akan menjadi kota tempat Yesus dilahirkan. Kedua, tentang perempuan yang akan melahirkan. Dialah Bunda Maria.

Poin kedua inilah yang menjadi warta Injil hari ini. Kisah Maria mengunjungi Elisabet. Jika hanya fokus pada kunjungan, maka kisah ini hanya menjadi kisah biasa saja. Ada satu hal penting yang memberi makna akan kisah ini, yaitu pernyataan Elisabet tentang Maria. “Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?” Elisabet menyebut Maria sebagai ibu Tuhan. Ini bisa dipahami karena Maria mengandung dari Roh Kudus; Maria-lah yang kemudian melahirkan Allah yang menjadi manusia, yang kita kenal dengan nama Yesus Kristus. Peristiwa kelahiran tersebut terjadi di kota Betlehem.

Sabda Tuhan ini tidak hanya sekedar memberi informasi tentang peristiwa awal kelahiran Tuhan Yesus. Sabda Tuhan ini mengandung juga pesan penting untuk dihayati. Satu pesan penting dari sabda Tuhan ini adalah bahwa Allah tidak memandang sebelah mata orang yang kecil. Atau dengan kata lain, Allah punya perhatian kepada kaum kecil. Ini terlihat dalam nubuat Mikha. Sekalipun Betlehem merupakan kota yang kecil, bahkan “yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda”, namun Allah mengunjunginya lewat peristiwa kelahiran Yesus. Demikian pula, Elisabet. Dia bukanlah siapa-siapa. Namun ibu Tuhan mengunjunginya. Ini bukti bahwa Allah punya perhatian juga kepada kaum kecil.

Pesan Tuhan ini mengandung 2 implikasi buat kita. Pertama, jangan pernah merasa rendah karena kita ini kecil, entah itu dari segi ekonomi, sosial, religius, atau aspek lainnya. Ingat, Tuhan tidak akan melupakan kita. Tuhan tetap menyertai dan membantu kita. Yesus, yang akan kita rayakan pesta kelahirannya, pernah berkata, "Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu kerajaan itu" (Luk 12: 32). Kedua, hendaklah kita meneladani Allah yang begitu peduli kepada kaum lemah, kaum kecil. Allah saja mau peduli kepada yang kecil, kenapa kita tidak?

by: adrian

Jumat, 17 Desember 2021

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH AL-HAJJ AYAT 17

 


Sesungguhnya orang-orang beriman, orang Yahudi, orang Sabiin, orang Nasrani, orang Majusi dan orang Musyrik, Allah pasti memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sungguh, Allah menjadi saksi atas segala sesuatu. (QS 22: 17)

Tak bisa dipungkiri bahwa umat islam percaya bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang langsung disampaikan kepada Muhammad, yang kemudian ditulis di atas kertas. Sekalipun ada di kertas, tapi umat islam yakin bahwa itu adalah kata-kata Allah sendiri; apa yang tertulis di kertas itu merupakan perkataan Allah. Karena Allah itu suci, maka kertas yang ditulisi perkataan Allah adalah suci juga. Maka tak heran ketika ditemukan lembaran-lembaran Al-Qur’an di tempat sampah, yang sebagiannya sudah terbakar, umat islam merasa marah. Hal itu dilihat sebagai bentuk penghinaan terhadap Allah. Allah sendiri sudah meminta umat islam untuk membunuh mereka yang menghina-Nya.

Dasar keyakinan umat islam bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang langsung disampaikan kepada Muhammad adalah perkataan Allah sendiri. Allah sudah mengatakan bahwa Al-Qur’an itu berasal dari diri-Nya. Berhubung Allah itu mahabenar, maka apa yang dikatakannya juga adalah benar. Mana mungkin Allah yang mahabenar itu berbohong? Tak mungkin Al-Qur’an itu ciptaan manusia, karena manusia bisa berbohong. Logika pikir orang islam kira-kira begini: bahwa Al-Qur’an itu wahyu Allah karena Allah sendiri yang mengatakannya adalah benar, sebab Allah itu mahabenar yang tak bisa berbohong.

Berangkat dari premis ini, maka kutipan ayat Al-Qur’an di atas haruslah dikatakan berasal dari Allah dan merupakan satu kebenaran. Apa yang tertulis di atas, semuanya diyakini merupakan kata-kata Allah, yang kemudian ditulis oleh manusia. Seperti itulah kata-kata Allah ketika diucapkan. Kutipan wahyu Allah di atas terdiri dari 2 kalimat. Sebenarnya isi dari kedua kalimat tersebut sama saja, yaitu bahwa Allah akan menjadi saksi bagi orang-orang beriman, orang Yahudi, orang Sabiin, orang Nasrani, orang Majusi dan orang Musyrik.

Kamis, 16 Desember 2021

PESAN NATAL BERSAMA PGI DAN KWI TAHUN 2021

 CINTA KASIH KRISTUS YANG MENGGERAKKAN PERSAUDARAAN

(bdk. 1Ptr 1: 22)

Saudara-saudari terkasih,

PGI dan KWI menyampaikan salam natal bagi kita semua.

Untuk kedua kalinya kita merayakan natal di tengah pandemi covid-19. Kita bersyukur berkat kerja keras pemerintah, keterlibatan berbagai lembaga swasta dan semangat persaudaraan yang merupakan sifat hidup bangsa kita, sekarang ini kita sudah berada dalam keadaan jauh lebih baik dibandingkan beberapa waktu yang lalu. Tetapi memulihkan keadaan, mengatasi akibat-akibat dahsyat pandemi covid-19, yang menyangkut berbagai segi dan wilayah kehidupan masih membutuuhkan waktu dan usaha keras seluruh warga bangsa – pemerintah, lembaga-lembaga bisnis dan warga masyarakat. Untuk itu perlu semangat persaudaraan dalam arti yang seluas-luasnya.

Saudara-saudari terkasih,

Rabu, 15 Desember 2021

KONTRADIKSI CINTA

 

Tentulah orang akan merasa bingung dengan judul di atas. Dimana letak kontradiksi dari cinta? Umumnya orang mengkonfrontasikan cinta dengan benci. Akan tetapi, kontradiksi cinta tentulah bukan dengan benci. Kontradiksi itu ada di dalam cinta, bukan di luarnya. Selama ini orang tahu bahwa cinta itu menghidupkan. Benci-lah yang mematikan. Akan tetapi, perlu juga dipahami bahwa ternyata cinta itu bisa mematikan; dan yang dimatikan itu justru orang yang dicintai.

Kita berangkat dari kisah.

Romo Ruben jatuh sakit. Oleh dokter, ia divonis sakit jatung. Menurut dokter yang menanganinya, jantung Romo Ruben lemah. Hal ini disebabkan karena penyakit yang diderita sebelumnya. Karena itu, dokter menyarankan supaya dia istirahat total. Jangan melakukan aktivitas yang membuat kerja jantung berlebihan, karena dapat menyebabkan jantung kian melemah. Harus banyak istirahat. Semua ini dapat memulihkan fungsi jantungnya kembali normal.

Umat paroki yang pernah dilayani Romo Ruben tahu kalau pastornya sedang sakit, dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit. Mereka sangat mencintai romo ini, karena ketika masih di paroki romo ini terkenal sangat baik dan dekat dengan umat. Maka itu, informasi keberadaan Romo Ruben segera beredar dari mulut ke mulut.

Dari informasi itulah, akhirnya umat mulai berdatangan ke rumah sakit membezuk romo kesayangan umat. Berbagai kelompok dan rombongan silih berganti memasuki ruangan tempat Romo Ruben rawat inap. Hal ini membuat Romo Ruben tidak dapat istirahat. Romo Ruben tidak mau menolak kedatangan mereka; apalagi mereka semua dari jauh. Romo Ruben dengan setia melayani mereka, mengobrol bersama dan mengorbankan waktu istirahat.

Selasa, 14 Desember 2021

INI PENYEBAB HILANGNYA IMAN

 

Dalam wawancara batin dengan Don Stefano Gobbi, Bunda Maria mengungkapkan beberapa alasan kenapa iman menjadi hilang. Hal ini bisa menjadi bahan permenungan kita, melihat sejauh mana iman kita akan Kristus Yesus.

Setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan hilangnya iman. Pertama, merajalelanya kesesatan yang disebarluaskan dan seringkali diajarkan oleh professor teologi di seminari-seminari dan sekolah-sekolah katolik, dan dengan demikian memperoleh pembenaran dan pengesahan. Kedua, pemberontakan terang-terangan melawan Magisterium autentik Gereja, khususnya melawan Paus yang memperoleh dari Kristus tugas untuk menjaga seluruh Gereja dalam kebenaran iman katolik. Ketiga, contoh buruk yang diberikan oleh gembala-gembala yang telah membiarkan diri mereka dikuasai sepenuhnya oleh roh dunia dan yang lebih menjadi penyebar ideologi politik dan sosiologi, daripada pewarta Kristus dan Injil-Nya, dan dengan demikain melupakan amanat yang diterima dari Yesus, “Pergilah ke seluruh dunia dan wartakanlah Injil kepada segala makhluk.” (Mrk 16: 15).

Menurut Bunda Maria, akibat hilangnya iman ini membuat kemurtadan banyak terjadi. Memang pernyataan Bunda Maria ini disampaikan pada 13 Maret 1990, namun bukan tidak mustahil relevansinya masih berlaku hingga kini. Tugas kitalah untuk menjawabnya.

Senin, 13 Desember 2021

ANTARA FAKTA, PERSEPSI DAN KEBENARAN

 

Contoh Kasus

Pastor Eko adalah mantan pastor pembantu Paroki A. Pastor Eko pernah berkata bahwa di Paroki A telah terjadi kasus korupsi. Yang mencuri uang Gereja atau yang melakukan korupsi adalah Pastor Paroki; dan kemungkinan juga bendahara paroki.

Untuk membenarkan pernyataannya, Pastor Eko memberikan beberapa fakta. Pertama, tidak ada transparansi keuangan di paroki A. Soal keuangan hanya Pastor Paroki dan bendahara paroki saja yang tahu. Bahkan Pastor Eko dihalang-halangi untuk mengetahui keuangan. Kedua, setidaknya dua kali Pastor Eko menemukan ketidakcocokan data kolekte yang dicatat oleh petugas penghitung uang dengan yang diumumkan di gereja. Pastor Eko pernah menceritakan hal ini kepada salah seorang umat, dan umat itu menegaskan bahwa kasus ini pernah juga terjadi sebelum Pastor Eko di Paroki A. Ketiga, Pastor Paroki selalu menghindar jika diminta pertanggungjawaban keuangan. Keempat, HP Pastor Paroki selalu gonta-ganti; dan harganya mahal-mahal.

Pernyataan Pastor Eko dengan segala dasar pembenarannya sampai ke telinga umat dan beberapa rekan imam lainnya. Mereka semua pada percaya. Mereka percaya bahwa telah terjadi korupsi di Paroki A; atau setidak-tidaknya Pastor Paroki A telah melakukan tindak korupsi. Sikap percaya yang tumbuh dalam diri umat dan beberapa rekan imam membuat pernyataan “Pastor Paroki A melakukan korupsi” telah menjadi sebuah kebenaran.

Akan tetapi, menjadi persoalan, apakah benar Pastor Paroki A melakukan korupsi? Atau dengan kata lain, apakah pernyataan “Pastor Paroki A melakukan korupsi” merupakan suatu kebenaran?

Fakta, Persepsi dan Kebenaran

EFEK BAHAGIA BAGI KESEHATAN

 

“Be happy for this moment. This moment is your life.” Ungkapan ini dilontarkan oleh sastrawan kenamaan Omar Khayyam. Intinya adalah orang perlu merasa bersukacita atau senantiasa berbahagia. Namun, beragam masalah dalam hidup kerap membuat orang kehilangan kebahagiaannya. Tekanan hidup juga membuat orang rentan terkena stress atau depresi. Meskipun demikian, seseorang perlu tetap merasa bahagia karena segudang alasan.

Seseorang yang berbahagia akan memiliki hidup yang lebih sehat. Ada baiknya kebiasaan bersukacita ini diawali dari masa muda. Riset dari Northwestern University, Amerika Serikat, terhadap 10.000 remaja menunjukkan bahwa remaja yang bahagia lebih sedikit cenderung mempunyai masalah perilaku pada usia dewasa. Sebaliknya, remaja yang sering berbahagia cenderung mempunyai kesehatan fisik dan emosional yang baik.

Sebenarnya, saat merasa gembira, tubuh akan memproduksi hormon seperti serotin, relaksin dan dopamin. Saat masuk ke aliran darah, hormon-hormon ini akan merangsang sel-sel kekebalan tubuh. Sel-sel imun ini akan bekerja untuk memerangi penyakit dalam tubuh.

Riset di Inggris terhadap 3.000 lansia berumur di atas 60 tahun menunjukkan responden yang lebih bahagia cenderung dapat melakukan aktivitas fisik yang lebih baik pada usia tua. Sebaliknya, responden yang merasa tidak berbahagia mengalami penurunan fungsi fisik yang lebih cepat (www.livescience.com).

Sebaliknya, saat stress, seseorang menjadi lebih mudah terserang penyakit. Riset mengenai psikoneuroimunologi (PNI) menunjukkan bahwa gejala stress, gelisah, takut atau marah akan merangsang tubuh untuk memproduksi sejumlah hormon yang seperti epinefrin dan kortisol. Hormon yang membantu mengendalikan aktivitas tubuh ini dapat membuat tekanan darah naik. Bila hal ini berlangsung terus menerus, daya tahan tubuh menurun dan lebih mudah terserang penyakit.

Jumat, 10 Desember 2021

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH AL-BAQARAH AYAT 113

 


Dan orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak memiliki sesuatu (pegangan),” dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak memiliki sesuatu (pegangan),” padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu, berkata seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili mereka pada hari kiamat, tentang apa yang mereka perselisihkan. (QS 2: 113)

Kutipan ayat di atas diambil dari Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 113. Karena Al-Qur’an diyakini merupakan wahyu yang langsung dari Allah, maka kutipan kalimat di atas harus dilihat sebagai perkataan Allah sendiri. Seperti itulah kata-kata Allah (kecuali 3 kata yang ada dalam tanda kurung), saat diucapkan-Nya kepada Muhammad. Dan Muhammad kemudian meminta pengikutnya untuk menulis kembali apa yang dikatakan Allah itu. Tulisan-tulisan itu kemudian dikumpulkan, dan jadilah kitab Al-Qur’an, seperti yang sekarang ini. Tiga kata dalam tanda kurung pada kutipan kalimat di atas, harus dilihat bukan sebagai kata-kata Allah, melainkan tambahan dari manusia dikemudian hari.

Bagi umat islam, Al-Qur’an diyakini sebagai pusat spiritualitas dan dasar iman bagi hidupnya. Karena Allah itu mahabenar, maka perkataan-Nya, yang tertulis di dalam Al-Qur’an adalah juga benar. Hal inilah yang kemudian membuat Al-Qur’an dikenal sebagai kitab kebenaran. Jika ditanya kepada umat islam kenapa begitu, pastilah mereka menjawab karena itulah yang dikatakan Al-Qur’an. Ini ibarat seseorang mengaku dirinya pintar karena dia sendiri yang mengatakannya.

Jika mencermati kutipan wahyu Allah di atas, dapatlah dikatakan bahwa kutipan tersebut tidak sepenuhnya berasal dari Allah. Setidaknya kutipan di atas terdiri dari 3 kalimat. Dua kalimat pertama merupakan pernyataan manusia yang bukan pengikut Muhammad, yang kebetulan didengar oleh Allah. Kalimat pertama adalah kutipan langsung pernyataan orang Yahudi dan Nasrani, dan Allah memberi sedikit penilaian atau tanggapan, “padahal mereka membaca Kitab.” Sedangkan kalimat kedua merupakan kutipan tidak langsung. Di sini Allah sama sekali tidak memberi tanggapan atau penilaian. Jadi, terlihat jelas di sini Allah hanya sekedar mengutip kembali apa yang dikatakan orang-orang yang bukan islam dan menyampaikannya kepada Muhammad. Baru kalimat ketiga bisa dikatakan merupakan kata-kata Allah. Kalimat ketiga ini menjadi tanggapan atas dua kalimat sebelumnya.

Kutipan perkataan Allah di atas sungguh menarik untuk dicermati dan ditelaah. Agar bisa sedikit lebih fokus, maka penelaahan wahyu Allah tersebut didasarkan pada kalimat-kalimat yang ada. Dengan perkataan lain, penelaahan dilakukan kalimat per kalimat.

ORANG KUDUS 10 DESEMBER: ST EDMUNDUS GENNINGS

 


SANTO EDMUNDUS GENNINGS

EDMUNDUS GENNINGS dilahirkan di Lichfield, Inggris pada sekitar tahun 1567. Gennings bukan berasal dari keluarga katolik. Pada usia 16 tahun ia dibaptis dalam Gereja Katolik. Setelah dibaptis ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Bahasa Inggris di Reims

Pada usia 23 tahun, setelah menyelesaikan pendidikan calon imam, Gennings berangkat melintasi pedesaan Inggris dengan tujuan mencari jiwa-jiwa untuk diselamatkan. Di Inggris ia menggunakan nama samaran, yakni Ironmonger. Ia menggunakan nama samaran ini dikarenakan situasi dan kondisi di Inggris saat itu tidak mendukung untuk melakukan karya misionaris. Ada gerakan anti katolik yang sangat kuat.

Selama menjadi seorang misionaris, Gennings sering blusukan ke kampung-kampung untuk menemui keluarga-keluarga katolik, memberikan nasehat kepada yang dianiaya, mendengarkan pengakuan dosa dan merayakan misa dengan sembunyi-sembunyi. Akan tetapi, sangat disayangkan bahwa karya misionernya berlangsung sangat singkat, sebab pada 7 November 1591 ia ditangkap ketika sedang merayakan misa kudus di London, di rumah Swithun Wells. Ia dieksekusi atas perintah Ratu Elizabeth I di Gray’s Inn Fields, London pada 10 Desember 1591. Sebelum dieksekusi, Gennings mengalami penyiksaan yang luar biasa selama berhari-hari. Ia sempat ditawari untuk bebas dengan syarat harus meninggalkan iman katoliknya. Namun dengan mantap ia menjawab, “Saya akan hidup dan mati dalam iman katolik Roma!”.

Kamis, 09 Desember 2021

MINAT-MINAT SOSIAL PADA USIA REMAJA


 

Minat merupakan salah satu dimensi dari aspek afektif. Menurut Hurlock, minat adalah sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan sesuatu yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Minat pada kelompok manusia biasanya selalu berbeda-beda. Bagaimana minat sosial pada anak remaja? Sebagaimana dilansir dari PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5), Elizabeth B. Hurlock memberikan beberapa rincian sebagai berikut (hlm. 219)

Pesta

Minat terhadap pesta dengan teman-teman lawan jenis pertama kali tampak sekitar usia tiga belas atau empat belas tahun. Sepanjang masa remaja anak perempuan lebih menyukai pesta daripada anak laki-laki.

Minum Minuman Keras

Minum minuman keras pada saat berkencan atau pesta semakin bertambah popular selama masa remaja. Remaja perempuan bersama teman-teman sejenis jarang minum minuman keras dibandingkan dengan remaja pria.

Obat-obat Terlarang

Meskipun tidak bersifat universal, penggunaan obat-obat terlarang merupakan kegiatan klik dan kegiatan pesta yang popular, yang dimulai pada awal masa remaja. Banyak remaja mencoba obat-obat ini karena “harus dicoba”, meskipun beberapa kemudian menjadi kecanduan.

Percakapan

Setiap remaja memperoleh rasa aman bila berada di antara teman-teman dan membicarakan hal-hal yang menarik atau yang mengganggunya. Pertemuan-pertemuan seperti ini merupakan kesempatan untuk mengeluarkan isi hati dan memperoleh pandangan baru terhadap masalah yang dihadapi.

Rabu, 08 Desember 2021

SANTA PERAWAN MARIA DIKANDUNG TANPA NODA

 

Sesungguhnya kebingungan atas dogma SP Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa (=Immaculata) bukanlah hal yang jarang terjadi. Sebagian orang secara salah beranggapan bahwa dogma tersebut berhubungan dengan Bunda Maria yang mengandung Kristus dari kuasa Roh Kudus. Sesungguhnya dogma SP Maria Dikandung Tanpa Noda Dosa adalah keyakinan “… bahwa perawan tersuci Maria sejak saat pertama perkandungannya oleh rahmat yang luar biasa dan oleh pilihan Allah yang mahakuasa karena pahala Yesus Kristus, Penebus umat manusia, telah dibebaskan dari segala noda dosa asal.” (Paus Pius IX, Ineffabilis Deus)

Dalam mempelajari sejarah seputar keyakinan ini, kita melihat keindahan Gereja yang didirikan oleh Kristus, yang para pengikutnya setia berjuang untuk memahami dengan lebih jelas misteri keselamatan. Perjuangan ini dibimbing oleh Roh Kudus, yang disebut Yesus sebagai “Roh Kebenaran”, yang “akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” dan “akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.” (bdk. Yoh 14: 17; 14: 26; 16: 13).

Sebagian dari “perjuangan” atas dogma Immaculata adalah tidak adanya kutipan Kitab Suci yang spesifik serta jelas dan gamblang tentangnya. Namun demikian referensi dalam Injil mengenai Bunda Maria dan perannya dalam misteri keselamatan mengisyaratkan keyakinan ini. Dalam Injil Lukas, kita mendapati ayat indah tentang Kabar Sukacita, dimana Malaikat Gabriel mengatakan kepada Maria, “Salam Maria, penuh rahmat. Tuhan sertamu.” Sementara sebagian ahli Kitab Suci berdebat atas “seberapa penuhnya rahmat,” kesaksian Malaikat Gabriel secara pasti menyatakan kekudusan Bunda Maria yang luar biasa. Apabila orang merenungkan peran Bunda Maria dalam kehidupan Kristus – baik inkarnasi-Nya, masa kanak-kanak ataupun penyaliban-Nya – pastilah ia sungguh luar biasa dalam kekudusan, sungguh “penuh rahmat” dalam menerima serta menggenapi perannya sebagai Bunda Penebus, dalam arti “Bunda” yang sepenuh-penuhnya. Sebab itu, kita percaya bahwa kekudusan yang luar biasa, yang penuh rahmat ini, diperluas hingga saat awal permulaan kehidupannya, yaitu perkandungannya.

Selasa, 07 Desember 2021

PEMBENARAN HARUS DIBUKTIKAN MENJADI KEBENARAN

 

Seorang karyawan sebuah “perusahaan” datang mengungkapkan isi hatinya. Dia bilang bahwa teman-teman di kantor menuduhnya mencuri uang kantor. Malah ada rekan kerja yang berusaha melacak keuangannya. Padahal dia sudah bekerja keras dan hidup jujur, demikian curahan isi hatinya.

Satu hal lain lagi yang membuat dia kesal adalah tudingan orang bahwa seringnya dia keluar kota mendampingi boss, dikatakan bahwa dia gunakan uang kantor untuk keperluan pribadi. Padahal semua biaya perjalanan itu ditanggung oleh boss. Sungguh menyakitkan hati dituduh begitu. Pastilah mereka-mereka itu iri hati dan tidak suka melihat orang senang.

Sepintas saya merasa prihatin dan bersimpati dengan nasib karyawan ini. Saya merasa jengkel dan marah dengan orang-orang yang menuduhnya telah mencuri uang kantor, alias korupsi. Kenapa orang sukanya menuduh. Tanpa disadari saya melihat bahwa kebenaran ada pada pihak karyawan itu. Apa yang diutarakannya adalah kebenaran. Dengan kata lain, kebenarannya adalah: karyawan itu tidak korupsi dan orang lain memfitnah dirinya.

Benarkah demikian? Setelah saya renungkan, ternyata saya keliru. Apa yang diungkapkan oleh karyawan itu bukanlah kebenaran, melainkan pembenaran. Dia ingin mendapatkan kebenaran dengan cara pembenaran. Pembenaran bukanlah kebenaran yang sebenarnya. Pembenaran bisa menjadi sarana untuk menyembunyikan kebenaran.

Hal ini saya ketahui setelah saya mencoba mendengarkan suara dari pihak lain yang difitnah karyawan itu. Mereka mengatakan bahwa ada banyak yang mencurigakan di kantor itu berkaitan dengan keuangan. Soal keuangan tak ada orang lain yang bisa mengetahui kecuali karyawan itu dan sang boss. Bahkan wakil boss pun tak tahu. Ketika ada karyawan lain yang meminta transparansi, langsung dicekal. Keuangan sungguh dikelola dengan amat misterius.