Senin, 12 Januari 2015

Tinjauan Buku "MUSLIM PERTAMA" #2

MENGKRITISI BUKU “MUSLIM PERTAMA
Menarik untuk Diketahui
Sekalipun buku ini kurang menarik, namun ada beberapa pernyataan Hazelton yang menarik karena membuka wawasan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1.       Ka’bah merupakan bagian dari kultus berhala. Ia sudah ada jauh sebelum Muhammad lahir. Bahkan tradisi haji sekarang merupakan bagian dari tradisi kafir pra-islam (hlm 31 – 56). Jadi, baik Ka’bah maupun ritus haji, bukanlah asli produk islam, melainkan milik kekafiran pra-islam.
2.       Postur sembahyang islam merupakan postur klasik tawanan di hadapan penakluk, dan masih terlihat sampai saat ini dalam prasasti-prasasti kemenangan Assyria kuno (hlm 117). Jadi, bisa dikatakan bahwa cara sembahyang (sholat) islam sekarang ini pengembangan postur tawanan jaman pra-islam. Postur itu diislamkan, sehingga sikap itu bukan ditujukan kepada penguasa dunia, tetapi kepada Allah.
3.       Pada halaman 122 dikatakan bahwa Muhammad menyampaikan pesan yang menyerukan nilai-nilai dan etika yang dulu pernah menjadi kebanggaan bangsa Arab. Sangat disayangkan kenapa Hazelton tidak menguraikan nilai dan etika yang bagaimana yang membanggakan itu. Sebab, Abu Thalib, paman Muhammad, yang adalah pendukung setia dan kuat akan Muhammad, sampai akhir hidupnya tidak memeluk islam. Malah ia tetap setia memeluk tradisi leluhurnya, sekalipun Muhammad sudah memintanya untuk mengucapkan syahadat (hlm 160).
4.       Hazelton mengurai ada kemiripan pewartaan Muhammad dengan Yesus (hlm 126 – 127). Ini salah satu bukti kalau Muhammad sudah mengetahui kisah Yesus dari Injil. Akan tetapi, sangat disayangkan bahwa Hazelton tidak memaparkan kemiripan itu.
5.       Ternyata ayat-ayat setan itu memang ada. Konon dikatakan bahwa saat itu Muhammad dirasuki oleh setan sehingga muncullah pernyataan pujian terhadap tiga anak perempuan Allah (hlm 152 – 156). Namun otoritas islam berusaha menutupinya, sehingga ketika Salman Rusdhie membuat novel dengan judul “Ayat-ayat Setan” otoritas islam menyatakan halal untuk membunuhnya.
6.       Halaman 163 – 172 bercerita tentang Isra’ Mi’raj. Ada catatan kritis dari Hazleton bahwa kisah itu tidaklah nyata, melainkan mimpi atau rekayasa. Bagi Hazelton dalam kisah tersebut ada ketidak-sesuaian geografis dan kronologis.
7.       Untuk pertama kalinya sejak turunnya wahyu pertama di Gua Hira sebelas tahun sebelumnya, Muhammad bertindak lebih dari sekedar seorang rasul (atau nabi, pen). Kini dia juga bertindak sebagai seorang pemimpin, mengemban peran politik yang selama ini dikhawatirkan oleh musuh-musuhnya di Mekkah. Di usianya yang memasuki lima puluhan awal, dia berkembang memasuki arena politik dalam misinya (hlm 181). Terlihat jelas kalau ada ambisi untuk berkuasa dalam diri Muhammad. Hal ini sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil, mengingat masa kecilnya yang suram.
8.       Ada pernyataan Hazelton yang sedikit keliru. Ia mengatakan bahwa orang Yahudi saat ini akan terkejut oleh fakta keberadaan suku Yahudi di Arab pada abad VII (hlm 182). Saya menilai pernyataan ini berlebihan. Justru umat islam modernlah yang bakal terkejut.
9.       Ada ulasan singkat tentang jihad (hlm 207 – 210) dan perang Badar (hlm 211 – 221). Sangat menarik untuk diketahui.

Orang Kudus 12 Januari: St. Aelredus

SANTO AELREDUS, ABBAS
Aelredus hidup antara tahun 1109 – 1167. Ia dikenal sebagai kepala istana Raja David dari Skotlandia. Pada tahun 1133 ia masuk biara Sisterian dan hidup bermatiraga keras. Terhadap biarawan-biarawan yang dipimpinnya, Abbas Elredus berlaku murah hati, sehingga tak seorang pun yang mau meninggalkan biara.

sumber: Iman Katolik
Baca juga riwayat orang kudus 12 Januari:

Renungan Hari Senin Biasa I - Thn I

Renungan Hari Senin Biasa I, Thn B/I
Bac I    Ibr 1: 1 – 6; Injil                    Mrk 1: 14 – 20;

Injil hari ini berkisah tentang pemanggilan murid-murid Yesus yang pertama. Di sana ada Simon dan Andreas, saudaranya, juga ada dua anak Zabedeus, yaitu Yakobus dan Yohanes. Sebelumnya dikatakan bahwa setelah Yohanes Pembaptis ditangkap, Tuhan Yesus tampil dan memberikan kesaksian, “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (ay. 15). Di sini mau dikatakan bahwa Tuhan Yesus mengambil alih tugas Yohanes Pembaptis mewartakan karya keselamatan Allah.

Apa yang digambarkan Injil di atas sejalan dengan bacaan pertama. Dalam Kitab kepada Orang Ibrani diungkapkan dengan sangat bagus refleksi penulis. Dikatakan bahwa jika dahulu Allah berbicara kepada umat manusia dengan perantaraan para nabi (termasuk di sini Yohanes Pembaptis), kini Allah berbicara sendiri melalui Tuhan Yesus. Ada peralihan tugas dalam menyatakan karya keselamatan Allah. Dalam jaman, yang biasa disebut Perjanjian Baru, warta itu langsung disuarakan oleh Yesus sendiri. Penulis kitab ini melihat Yesus sebagai cahaya kemuliaan Allah dan gambar ujud Allah (ay. 3).

Hari ini sabda Tuhan pertama-tama mau menyadarkan kita bahwa Tuhan Yesus adalah perwujudan Allah dalam penyampaian warta Allah. Melalui Yesus orang langsung berjumpa dengan Allah. Pesan yang disampaikan-Nya adalah pesan Allah langsung. Sebagaimana dalam Injil, setelah mewartakan Injil, Yesus memanggil empat orang murid pertama-Nya, kini pun Tuhan Yesus tetap memanggil kita. Karena itu, setelah menyadari bahwa Yesus sendiri menyampaikan warta Allah, kita juga disadarkan bahwa Dia memanggil kita untuk mengikuti Dia. Persoalannya adalah apakah kita menyadarinya?

by: adrian