Senin, 02 November 2015

Gunung Manumbing - Mentok

MENGUNJUNGI “RUMAH” BUNG KARNO
Tanggal 20 Agustus, saya berkesempatan mengunjungi bekas “Rumah” pengasingan Bung Karno pada masa pendudukan Belanda. Lokasinya ada di Gunung Menumbing. Di sana ada mobil yang selalu dipakai Bung Karno selama berada di Bangka. Yang menarik adalah sopir mobil itu adalah orang China-Bangka.
Di Lokasi ini ternyata bukan hanya Bung Karno yang ditahan. Ada 4 tokoh nasional lainnya yang turut diungsikan di sini, yaitu Bung Hatta, Moh. Roem, Agus Salim dan Suryadarma.

Renungan Peringatan Arwah Umat Beriman - B

Renungan Peringatan Arwah Semua Umat Beriman, Thn B/I
Bac I  2Mak 12: 42 – 46; Bac II           1Kor 15: 12 – 34;
Injil    Yoh 6: 37 – 40;
Kemarin Gereja merayakan pesta semua orang kudus. Hari ini Gereja semesta memperingati arwah semua umat beriman. Pada kesempatan ini umat beriman yang masih ada di dunia ini diajak untuk mendoakan mereka yang sudah meninggal. Tujuannya agar mereka segera menikmati kebahagiaan abadi bersama para kudus. Dasar perbuatan ini ada pada sabda Tuhan yang menjadi bacaan liturgi hari ini.
Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Makabe kedua, Yudas mengajak umat Israel mendoakan mereka-mereka yang sudah meninggal, “supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.” (ay. 45). Dasar tindakannya ini adalah iman akan kebangkitan (ay. 44). Iman akan kebangkitan ini juga yang menjadi pewartaan Paulus dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus. Pusatnya adalah Kristus. Dalam bacaan kedua terlihat jelas bahwa kebangkitan Kristus-lah yang menjadi inti pewartaan Paulus. Karena dengan kebangkitan Kristus membawa penebusan bagi umat manusia. Tanpa kebangkitan-Nya, sia-sialah iman dan pewartaan Paulus (ay. 14).
Warta kebangkitan mau menunjukkan adanya kehidupan setelah kematian. Inilah yang diwartakan Tuhan Yesus dalam Injil. Hidup tidaklah berakhir pada kematian; atau kematian bukanlah akhir segala-galanya. Hidup tetap berlanjut setelah kematian, namun di tempat yang lain dan dalam situasi yang berbeda. Kematian seakan menjadi pintu gerbang untuk kehidupan berikutnya. Akan tetapi semua ini terjadi bila umat beriman pada Tuhan Yesus (ay. 40). Yesus Kristus adalah pintu gerbang kepada kehidupan itu.
Sabda Tuhan hari ini mau memberikan dua hal kepada kita. Pertama, kita diajak untuk tetap menaruh harapan akan kebangkitan badan bagi saudara-saudari kita yang sudah meninggal dan juga untuk diri kita sendiri. Kedua, kita diajak untuk mendoakan arwah mereka, sehingga akhirnya mereka menikmati kemuliaan kekal bersama para kudus yang berbahagia. Berdoa untuk arwah umat beriman, selain untuk keselamatan hidup kekal mereka, juga mau menunjukkan keterikatan relasi kita dengan mereka. Di sini hendak ditegaskan bahwa kematian sama sekali tidak memisahkan kita.***

by: adrian