Selasa, 19 Januari 2016

Orang Kudus 19 Januari: St. Ignasius de Azevedo

BEATO IGNASIUS DE AZEVEDO, MARTIR
Ignasius de Azevedo lahir pada tahun 1526 di Oporo, Portugal. Menjawab panggilan Tuhan, Ignasius bergabung pada Serikat Yesus di Coimbra pada 28 Desember 1548. Tahun 1653 ia ditahbiskan sebagai imam.Ignasius ditugaskan ke Braga untuk mendirikan Kolese St. Paulus. Pada tahun 1565 ia pergi ke Roma setelah ditunjuk sebagai procurator untuk India dan Brazil. Oleh SantoFransiskus Borgia, Ignasius ditugaskan untuk mengunjungi Brazil dengan tugas mengevaluasi misi Yesuit di sana. Setelah dua tahun di Brazil, Ignasius kembali, dan dalam perjalanannya ia mencari rekan-rekannya di provinsi Spanyol dan Portugal untuk bermisi ke Brazil. Sebanyak 49 Yesuit berhasil ia kumpulkan di Val de Rosal, Portugal.
Pada 5 Juni 1570 mereka berangkat menggunakan dua kapal menuju Madeira dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Santa Cruz de la Palma. Dua hari perjalanan dari Madeira, kapal mereka dibajak oleh para bajak laut, yang adalah para Huguenot, atau sebutan bagi para penganut kalvinis di Perancis. Ignasius, yang sedang memegang lukisan Bunda Maria, menerima tebasan kalewang Jacques Sourie.
Ignasius de Azevedo meninggal dunia pada 15 Juni 1570 di Palma, Kepulauan Canary. Pada 15 Mei 1854 ia dan rekan-rekannya dibeatifikasi oleh Paus Pius IX.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 19 Januari: St. Yakobus Bonnaud

BEATO YAKOBUS BONNAUD, MARTIR
Yakobus Jules Bonnaud lahir pada 27 Oktober 1740 di Cap-Haitien, Nord, Haiti. Sejak kecil ia sudah dibawa ke Perancis. Yakobus memperoleh pendidikan di Kolese La Fleche, sebuah sekolah yang dijalankan oleh Serikat Yesus. Dari sinilah ketertarikannya untuk menjadi seorang Yesuit.
Pada 20 Desember 1758 Yakobus bergabung dengan Serikat Yesus. Ia ditugaskan untuk mengajar selama 2 tahun di Quimper, Britany. Yakobus masuk seminari St. Firmin, dan kemudian melanjutkan ke Flanders untuk memperoleh pendidikan teologi dan hokum Gereja. Pada saat itu Serikat Yesus diusir dari Perancis.
Setelah ditahbiskan menjadi imam, Yakobus ditugaskan di Paris, dimana ia membuat beberapa karya ilmiah. Yakobus kemudian dipindahkan ke Lyon pada tahun 1788, dan ditunjuk sebagai Vikaris Jenderal. Dalam suratnya, Yakobus mengingatkan kepada seluruh umat beriman akan terjadinya penganiayaan. Yakobus menentang keras Revolusi Perancis, dan berusaha membela hak Gereja.
Pada 10 Agustus 1792 Yakobus ditangkap dan ditahan pada sebuah Biara Karmel. Pada 2 September 1792 biara itu diserang, dan Yakobus ikut dibunuh pada penyerangan itu. Yakobus Bonnaud meninggal dunia pada 2 September 1792 di Paris, Perancis. Pada 17 Oktober 1926 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 19 Januari: St. Stefanus Pongracz

SANTO STEFANUS PONGRACZ, MARTIR
Stefanus Pongracz lahir pada tahun 1583 di Transylvania, Hungaria. Ia adalah putera dari sebuah keluarga bangsawan. Untuk menjawab panggilan Tuhan, Stefanus bergabung pada Serikat Yesus. Tahun 1602 ia memulai masa novisiat di Brno. Stefanus belajar di Graz dan ditahbiskan sebagai imam pada tahun 1615.
Stefanus ditugaskan di Humenne selama 4 tahun sebelum kemudian dipindahkan ke Kosice, Slovakia. Di sini ia bertemua dengan Melkhior Grodec, yang juga seorang Yesuit. Di kota ini mereka melayani umat katolik di tengah kebencian para penganut protestanisme Kalvinis.
Ketika Gabriel Bethlen, yang adalah seorang pangeran Transylvania, dan juga penganut kalvinis, menguasai kota, Stefanus ditangkap bersama Melkhior dan Marek Krizin. Ketiganya disiksa dan dipaksa untuk menganut protestanisme, tetapi mereka menolaknya sehingga mereka dibunuh.
Stefanus Pongracz meninggal dunia pada 7 September 1619 di Kosice, Slovakia. Pada 15 Januari 1905 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius X bersama kedua rekannya, dan pada 2 Juli 1995 mereka dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 19 Januari: St. Melkhior Grodec

SANTO MELKHIOR GRODEC, MARTIR
Melkhior Grodec lahir pada tahun 1584 di Cieszyn, Salesia, Polandia. Ia adalah putera dari sebuah keluarga bangsawan. Ia menempuh pendidikannya di Kolese Yesuit di Vienna. Karena tertarik menjadi seorang Yesuit, tahun 1603 ia memasuki masa novisiat.
Melkhior kemudian belajar di Praha dan ditahbiskan sebagai seorang imam pada tahun 1614. Ia ditugaskan di Praha sebelum kemudian dipindahkan ke Kosice, Slovakia. Di sini ia bertemua dengan Stefanus Pongracz, yang juga seorang Yesuit. Di kota ini mereka melayani umat katolik di tengah kebencian para penganut protestanisme Kalvinis.
Ketika Gabriel Bethlen, yang adalah seorang pangeran Transylvania, dan juga penganut kalvinis, menguasai kota, Melkhior ditangkap bersama Stefanus danMarek Krizin. Ketiganya disiksa dan dipaksa untuk menganut protestanisme, tetapi mereka menolaknya sehingga mereka dibunuh
Melkhior Grodec meninggal dunia pada 7 September 1619 di Kosice, Slovakia. Pada 15 Januari 1905 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius X bersama kedua rekannya, dan pada 2 Juli 1995 mereka dikanonisasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 19 Januari: St. William Saultemoche

BEATO WILLIAM SAULTEMOCHE, MARTIR
William Saultemoche lahir pada tahun 1557 di St. German-l’Herm. Ia bergabung dengan Yesuit sebagai seorang bruder pada tahun 1579 di Verdun. Ia bertugas sebagai pengangkut barang di Pont-a-Mousson. William terkenal karena kesederhanaan, ketaatan dan juga karena karakternya yang lemah lembut. Ia kemudian terpilih untuk menemani Yakobus Sales dalam misi ke Aubenas.
Ketegangan di kota itu antara pengikut katolik dan kalvinis sangat mencekam. Keduanya ditangkap oleh Huguenot, sebutan untuk orang-orang kalvinis di Perancis, ketika sedang berdoa. Peristiwa itu terjadi pada 6 Februari 1693. Mereka mengalami banyak siksaan dan aniaya karena tidak mau mengingkari iman katoliknya.
Jika Yakobus dibunuh dengan ditembak dari belakang, Bruder Saultemoche dibunuh dengan ditusuk oleh sebilah pedang. William Saultemoche meninggal dunia pada 7 Februari 1693 di Perancis. Pada 6 Juni 1926 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 19 Januari: St. Yakobus Sales

BEATO YAKOBUS SALES, MARTIR
Yakobus Sales lahir pada 21 Maret 1556 di Lezoux, Perancis. Ia bersekolah di sekolah Yesuit di Billom, dan pada akhir masa sekolahnya ia sudah merasakan panggilan Tuhan untuk menjadi seorang Yesuit. Namun ia tidak menjawab panggilan itu karena ia merasa bahwa keluarganya lebih membutuhkan dia, karena ia adalah putera satu-satunya.
Ketika Yakobus melanjutkan studinya di Kolese Clermont, panggilannya semakin kuat. Akhirnya ayahnya mengizinkan dia untuk kemudian mengikuti masa nosiat di Verdun pada tahun 1573. Ia kemudian menjadi guru teologi di Pont-a-Mousson pada tahun 1585. Ada keinginan dalam hati Yakobus untuk menjadi misionaris di Amerika, Cina atau Jepang. Akan tetapi karena konflik antara katolik dan kalvinis, ia dilarang pergi oleh superiornya dengan alasan Perancis adalah tanah misi. Yakobus kemudian berkarya melawan pemikiran-pemikiran sesat kaum kalvinis.
Pada tahun 1593 ia dikirim bersama Bruder William Soultemoche menuju sebuah kota bernama Aubenas. Di sana Yakobus menjelaskan mengenai iman katolik, tetapi pertikaian antara katolik dengan kalvinis sangat kacau. Pada 6 Februari 1593 mereka ditangkap oleh Huguenot atau sebutan bagi kaum kalvinis Perancis, ketika mereka sedang berdoa. Mereka dibawa ke markas besar Huguenot dan ditanyai dengan harapan mereka akan menyangkal iman katolik. Namun yang terjadi adalah para Huguenot sampai frustrasi sehingga diputuskan bahwa Yakobus harus mati.
Yakobus dibawa ke sebuah lapangan dan diberikan kesempatan terakhir untuk mengingkari kehadiran nyata Kristus dan Sakramen Mahakudus. Namun Yakobus tetap pada imannya dan menolak pemikiran mereka. seketika itu juga ia ditembak dari belakang, sementara Bruder Saultemoche dibunuh dengan ditusuk oleh sebilah pedang. Yakobus Sales meninggal dunia pada 7 Februari 1693 di Perancis. Pada 6 Juni 1926 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XI.
Baca juga orang kudus hari ini: