Kamis, 02 September 2021

YESUS MEWARTAKAN KERAJAAN ALLAH MELALUI TINDAKAN DAN MUKJIZAT


 

1. Tindakan Yesus Menyatakan Kerajaan Allah.

Kerajaan Allah yang diwartakan oleh Yesus tidak ditujukan pada kelompok atau golongan tertentu, tetapi ditujukan untuk semua orang. Ia merangkul semua orang yang baik maupun yang jahat agar dapat merasakan keselamatan. Tegaknya Kerajaan Allah justru terjadi bilamana yang baik maupun yang jahat dapat hidup berdampingan dalam kebersamaan dan dengan penuh kesabaran serta kasih mendorong yang jahat menjadi baik. Bukan malah mengucilkan yang jahat dan berdosa. Maka Yesus dekat dengan sesama-Nya, Ia juga sangat terbuka kepada semua orang. Ia bergaul dengan semua orang. Ia tidak mengkotak-kotakkan dan membuat kelas-kelas di antara manusia.

Yesus tidak mau merangkul hanya sekelompok orang dan menyingkirkan kelompok yang lainnya. Ia akrab dengan semua orang. Bahkan Yesus mau bergaul dengan orang-orang yang dianggap berdosa (lih. Luk 7:36-50, 19:1-10). Sikap Yesus yang mau bergaul dengan orangorang yang berdosa dan najis amat tidak sesuai dengan adat sopan-santun dan peraturan agama yang berlaku pada saat itu. Yesus telah menjungkirbalikkan peraturan-peraturan yang telah mapan.

Bagi orang Yahudi pada umumnya yang masih memegang kuat tradisi mereka, sikap Yesus yang seperti itu tidak bisa dibiarkan dan tidak bisa ditolerir, karena dianggap akan mengganggu, merusak dan membahayakan tatanan hidup yang sudah mapan.

a.     Sikap Yesus terhadap Kaum Pendosa

Bagi orang Yahudi dosa itu menular seperti kuman. Maka tinggal serumah dengan orang jahat, apalagi makan bersama dengan mereka berarti kena dosa itu sendiri, menjadi orang berdosa. Maka seorang yang saleh tidak boleh bergaul dengan yang tidak saleh. Seorang Yahudi akan rusak namanya kalau berhubungan dengan seorang kafir. Kaum pendosa harus dijauhi, disingkirkan dan dikucilkan. Mereka dianggap tidak layak hidup di tengah-tengah masyarakat pada umumnya.

Dan Yesus? Ia telah melanggar semua peraturan dan adat.

§  Yesus  bergaul dengan para pegawai pajak yang dianggap umum sebagai koruptor dan pemeras.

§  Yesus bertemu dan menyapa orang-orang setengah kafir seperti bangsa Samaria.

§  Yesus mendatangi negeri-negeri orang kafir dan berbicara akrab dengan mereka (Mat 15:21-28).

b. Sikap Yesus terhadap Wanita

Anggapan masyarakat Yahudi adalah bahwa wanita itu penggoda. Oleh karenanya orang laki-laki, terlebih seorang guru agama tidak boleh berbicara dengan seorang perempuan yang belum dikenalnya. Bagaimana sikap Yesus?

§  Yesus bergaul bebas dengan wanita. Bahkan ada wanita-wanita tertentu yang tetap mengikuti-Nya kemana pun Dia pergi.

CATATAN HUJAN BULAN AGUSTUS

 

Pada catatan hujan bulan Juli lalu, kita sempat memperkirakan akan terjadinya kemarau di bulan Agustus. Perkiraaan ini bukannya tanpa dasar. Mulai pertengahan kedua bulan itu hujan jarang sekali turun, bahkan tidak turun sama sekali. Ternyata fenomena itu bukan hanya terjadi di Ujung Beting saja, melainkan juga di Dabo (berdasarkan informasi dari beberapa umat)

Akan tetapi, perkiraan tersebut meleset jauh sekali. Di bulan Agustus ini justru curah hujan sangat tinggi. Dalam waktu 31 hari hujan tidak turun tak lebih dari 6 hari. Selebihnya hujan turun dengan intensitas ringan hingga lebat dan durasi waktu juga bervariasi. Beberapa kali terjadi lebih dari 1 hari hujan turun tak kunjung reda. Hal ini menyebabkan suhu terasa dingin. Dan di saat hujan tidak turun, cuaca mendung. Karena itu, bisa dikatakan bahwa sepanjang bulan Agustus ini cahaya matahari amat sangat sedikit dirasakan.

Saat kami melaporkan ini, sedang dalam persiapan menuju Ujung Beting, cuaca mendung. Ada kemungkinan turun hujan. Apakah ini menjadi pertanda hujan masih tetap lanjut di bulan September? Kita pantau saja perkembangannya dari Ujung Beting..

KIAT MEMILIH PERMAINAN BUAT ANAK

 

Anak selalu diidentikkan dengan dunia bermain. Dapat dikatakan bahwa bermain merupakan aktoivitas harian mereka. Bermain terbukti ilmiah mampu merangsang tumbuh kembang otak anak secara optimal. Sementara itu, dengan rutin bermain, tubuh secara alamiah akan memberikan alarm penanda rasa lapar dan kenyang dengan lebih efektif.

Anak-anak juga akan terlatih keseimbangan tubuh dan gerak motorik halus atau kasar dari kegiatan bermain mereka. Jika rutin bermain, secara otomatis putra-putri Anda akan terbiasa untuk menggerakkan otot-ototnya. Di sinilah, mereka juga belajar mengoordinasikan gerakan, melatih dan mempertajam fungsi pancaindra, serta menyalurkan energi.

Terlibat

Tujuan bermain tidak hanya untuk sebuah kesenangan dan penyegaran, melainkan sebagai sebuah pembelajaran bagi anak. Untuk itu, diperlukan kebijaksanaan orang tua dalam memberikan permainan yang tepat sehingga pada saat bermain sang buah hati dapat memperoleh manfaat maksimal bagi perkembangan kepribadiannya.

Tak lupa, terlibatlah untuk bermain bersama buah hati. Lewat keterlibatan tersebut secara efektif akan membentuk emosi positif yang bermanfaat. Kebaikan dari emosi positif itu, yakni mengoptimalkan tumbuh kembang otak anak, menjalin kedekatan emosi, melatih konsentrasi dan menciptakan komunikasi terbuka.