Rabu, 07 September 2022

ANTARA KATA DAN PERBUATAN

 

Sangat menarik menyaksikan film American Psycho, yang diperankan oleh Christian Bale sebagai Patrick Bateman. Patrick adalah lajang yang berprofesi sebagai akuntan publik. Tinggal di sebuah apartemen berkelas. Penampilan sangat menarik, macho namun selalu memperhatikan perawatan tubuh, tak jauh beda seperti wanita. Dari aspek fisik lahiriah, ia adalah idola kaum perempuan.

Kata-katanya pun memikat. Dalam salah satu adegan, ketika sedang makan-makan di restoran, ditampilkan satu sisi positif dari Patrick. Ketika teman-temannya mengajak membahas tentang masalah Sri Langka, Patrick  menyinggung persoalan-persoalan yang ada di depan mata mereka. Intinya, Patrick mengajak teman-temannya untuk memiliki sikap peduli akan nasib sesama yang ada di sekitar mereka sebelum disibukkan dengan orang nun jauh di sana.

Tentulah ketika mendengar perkataannya itu, orang akan menilai Patrick itu orang baik. Tapi, tak disangka dia adalah aktor utama American Psycho itu. Dialah pelaku berbagai pembunuhan. Sungguh di luar dugaan. Orang yang berpenampilan menarik, kata-kata bijak bestari ternyata seorang pembunuh berdarah dingin.

Di sini kita disadarkan untuk tidak terlalu percaya pada kata-kata yang diucapkan dalam menilai orang. Untuk menilai seseorang, apakah ia baik atau tidak, jangan hanya dilihat dari penampilan dan kata-katanya. Lihatlah juga dari perbuatannya.

Tuhan Yesus sudah pernah mengatakan hal ini, ketika Ia menasehati orang untuk hati-hati terhadap tokoh-tokoh agama (Mat 7: 15 – 20). “Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (ay. 20). Atau pada kesempatan lain lagi, Tuhan Yesus berkata, “Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.” (Mat 12: 33).