Jumat, 22 Maret 2013

Orang Kudus 22 Maret: St. Zakaria

Santo zakarias, paus
Paus berkebangsaan Yunani ini adalah orang terakhir dari deretan paus yang berasal dari Timur. Ia menggantikan Paus Gregorius III (731 – 741). Masa kepausannya dimulai pada tanggal 10 Desember 741 sampai hari kematiannya 22 Maret 752.

Selama kepemimpinannya, Paus Zakarias terlibat dalam banyak masalah menyangkut hubungan Gereja dengan Negara. Ia berhasil membujuk Lieutprand, Raja Lombardia, untuk membangun kembali kota-kota. Ketika Aistulf, Raja Lombardia lainnya menyerang Italia dan Roma, Paus Zakarias bersama seluruh umat Roma berhasil mematahkan serangan itu.

Selain itu Paus Zakarias sibuk dengan masalah penghancuran gambar-gambar kudus yang dilanjutkan oleh Kaisar Konstantin V, putera Kaisar Leo III. Ia tidak berhasil mempengaruhi kaisar untuk kembali kepada ajaran Gereja Katolik mengenai gambar-gambar kudus.

Paus Zakarias dikenal sebagai seorang paus yang sangat murah hati, saleh dan sayang pada umat. Ia berhasil memperbaiki gereja-gereja di seluruh kota Roma, membantu orang-orang miskin dan sakit. Ia selalu mengusahakan perdamaian, mendukung usaha-usaha pewartaan Injil dan berjuang melawan perdagangan budak belian. Ia meninggal pada tanggal 22 Maret 752.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Pencurian di Pastoran

Di salah satu paroki di Batam, telah terjadi kasus pencurian. Tak tanggung-tanggung aksi itu dilakukan siang bolong saat orang lagi ramai. Yang hilang adalah sebuah laptop dan HP pastor. Namun sang pencuri lagi bernasib sial. Ia kepergok dengan seorang anak Sekolah Minggu yang kebetulan masuk ke pastoran hendak ambil air minum.

Ketika diketahui ada pencurian, sang bocah memberitahukan kepada pastor paroki bahwa waktu ia mau minum dia bertemu dengan seseorang. Si bocah menyebutkan ciri-cirinya, yang langsung dikenali oleh pastor paroki. Pencuri itu ternyata umatnya sendiri. Dengan pendekatan pastoral, sang pastor memanggil orang tersebut ke paroki.

Setelah duduk, pastor paroki bertanya kepada pencuri, "Mengapa kamu membongkar pastoran??"

Pencuri, dengan wajah tertunduk, menjawab, "Karena saya butuh uang untuk menyambung hidup keluarga. Saya dipecat dari pekerjaan sebagai karyawan pabrik!"

"Tetapi bagaimana mungkin dan bagaimana caranya kamu membongkar pastoran di siang bolong, di saat orang ramai?" tanya pastor ingin tahu.

Pencuri terdiam sebentar, lalu ia menjawab dengan sedikit kesal, "Apa Romo ingin belajar membongkar rumah juga?"

by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Renungan Hari Jumat Prapaskah V-C

Renungan Hari Jumat Prapaskah V, Thn C/I
Bac I : Yer 20: 10 – 13Injil       : Yoh 10: 31 – 42

Dalam bacaan pertama, nabi Yeremia mengungkapkan penderitaannya karena hendak dibinasakan oleh umatnya sendiri.  "Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Kita mau mengadukan dia!" (ay. 10). Hal ini terjadi karena Yeremia menyuarakan suara Allah. Namun umat tidak mau mendengarkannya dan malah ingin membinasakannya. Yeremia tidak takut karena merasa Tuhan beserta dia. "Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa." (ay. 11).

Gambaran penderitaan Yeremia merupakan gambaran penderitaan Yesus dalam dunia Perjanjian Baru. Yesus juga ditolak dan hendak dibinasakan oleh orang sebangsa-Nya sendiri. "Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus." (ay. 31). Orang Yahudi ingin membinasakan Yesus karena Yesus menyuarakan kebenaran "bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa." (ay. 38). Ada Allah dalam diri Yesus. Karena Allah itu mahabaik, maka pekerjaan Yesus juga baik. Menolak kebenaran Yesus berarti juga menolak kebaikan-Nya.

Sabda Tuhan hari ini, khususnya Injil, mau memberi kita tantangan sejauh mana kita sudah menerima kebaikan Yesus. Kita mengaku sebagai orang kristen. Jadi, kita percaya keallahan Yesus atau Yesus di dalam Allah dan Allah di dalam Yesus. Nah, jika kita percaya maka kita juga harus menerima kebaikan-Nya dalam kehidupan kita. Menerima kebaikan Yesus berarti menerima dan melaksanakan ajaran Yesus. Karena ajaran itu baik untuk kita.

by: adrian