Kamis, 12 Oktober 2023

SIAPA YANG DIMAKSUD DENGAN ANTI KRISTUS

 

Secara sederhana antikristus (dari kata anti, yang diartikan menolak atau menentang dan Kristus) dipahami sebagai penolakan terhadap Kristus. Ini bisa ditujukan kepada pribadi manusia, bisa juga kepada suatu ajaran atau aliran. Sedangkan Kristus yang ditolak adalah ajaran Kristus atau ajaran tentang Kristus, baik yang ada dalam Kitab Suci maupun ajaran resmi Gereja.

Namun, supaya tidak menyimpang, ada baiknya kita langsung merujuk pada Kitab Suci yang memuat tentang antikristus. Perlu diketahui bahwa ada tiga teks Kitab Suci yang memuat tentang antikristus, dan ketiga-tiganya harus dilihat secara utuh. Jangan seperti yang dimuat dalam salah satu media sosial dengan judul “Christianity Facts: Antikristus Berlambang 666”. Artikel yang bisa dipastikan ditulis oleh orang muslim ini hanya mengambil 1Yoh 2: 18 – 19 saja, dan itu pun tidak utuh. Dari sini disimpulkan bahwa antikristus itu adalah PAUS. Suatu kesimpulan yang konyol dan penuh kebencian.

Sekarang kita lihat satu per satu sumber kita. Pertama, 1Yoh 2: 18 – 26. Kesimpulan dari teks ini ada pada ayat 26: “Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.” Itulah antikristus, orang-orang yang berusaha menyesatkan jemaat Kristus. Mereka ini, seperti kata Yohanes, menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus (Tuhan), dan menyangkal juga baik Bapa maupun Putera (ay. 22).

Apakah antikristus itu adalah dari Gereja (katolik) sendiri? Penulis Christianity Facts di atas mengutip ayat 19, tapi tidak utuh. Dia hanya berhenti sampai pada “Memang mereka berasal dari antara kita”, dan kita di sini langsung dipahami dengan Gereja Katolik. Padahal, jika kalimat ayat 19 dikutip secara utuh, akan terlihat jelas bahwa antikristus itu bukan dari kalangan Gereja Katolik, “sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.” (ay. 9).

Kedua, 1Yoh 4: 2 – 3. Dari dua ayat ini, kita bisa simpulkan bahwa antikristus adalah orang yang menentang ajaran bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Ini merujuk pada ajaran kristiani bahwa Yesus adalah sungguh Allah sungguh manusia. Jadi, bisa dikatakan bahwa mereka ini hanya mengatakan bahwa Yesus itu hanyalah manusia biasa, bukan Allah. Atau juga mereka mengatakan bahwa Yesus bukan manusia.

Yohanes menulis bahwa antikristus itu sudah ada dan akan datang. Bisa dikatakan bahwa pada saat Yohanes menulis suratnya, antikristus, yang menolak keallahan Yesus dan juga kemanusiaan Yesus, sudah ada. Supaya diketahui, pada masa penulisan surat Yohanes sudah ada beberapa aliran sesat atau penyebar ajaran sesat yang menyangkal seperti yang disebutkan Yohanes. Sebagai contoh kita dapat menyebut seperti gnotisisme, Karpokrates dan Marcion. Karena itu, Yohanes menulis untuk mengingatkan umat agar tidak disesatkan (ingat kembali 1Yoh 2: 26).

Akan tetapi, Yohanes juga menulis bahwa antikristus akan datang. Artinya, Yohanes sudah meramalkan bahwa suatu ketika, setelah kematiannya atau jauh setelah kematiannya, akan muncul (atau bangkit) antikristus. Orang atau aliran bisa saja berbeda, tapi intinya tetap sama, yaitu menolak atau menentang ajaran Kristus dan ajaran tentang Kristus. Mereka-mereka inilah yang disebut antikristus. Sekedar menyebut beberapa seperti Manicheisme, Monofisitisme, Arianisme, Apolinarisme, Albigensianisme, Nestorianisme dan masih banyak lagi.

Ketiga, 2Yoh 1: 7. Antikristus yang dimaksud dalam teks ini adalah orang atau aliran yang menolak kemanusiaan Yesus. Gereja Katolik meyakini bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Dalam diri Yesus ada keallahan dan kemanusiaan sekaligus. Nah, antikristus sepertinya hanya menerima keallahan Yesus, dan menolak kemanusiaan-Nya. Dalam sejarah Gereja ini dapat ditemui dalam Gnostisisme, yang konon sudah ada sejak abad pertama.

Jadi, siapa itu antikristus? Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui siapa saja yang dimaksudkan dengan antikristus. Mereka adalah yang menentang atau menolak ajaran tentang Yesus Kristus, sebagaimana yang tertuang dalam Kitab Suci dan Ajaran Resmi Gereja. Yang ditentang adalah keallahan Yesus, kemanusiaan Yesus, dan konsep Allah Bapa.

Namun mereka ini bukan hanya sekedar menentang atau menolak, tetapi juga menyesatkan. Dengan ajarannya, mereka berusaha agar umat kristiani awal terpengaruhi dan meninggalkan imannya. Karena itulah, Yohanes menasehati mereka agar jangan mau disesatkan. Tentang hal ini sebenarnya sudah dikatakan lebih dahulu oleh Yesus (bdk. Mrk 13: 5 – 6).

Para antikristus ini sudah ada saat Yohanes menuliskan suratnya (surat Yohanes 1 dan 2 muncul antara tahun 90 – 110). Para antikristus ini juga akan muncul sesudahnya. Jika diperkirakan penulis surat Yohanes ini meninggal tahun 120, maka mulai tahun itu akan muncul antikristus-antikristus lain. Dari sejarah Gereja, kita dapat mengetahui siapa-siapa saja yang berusaha menyesatkan atau menentang ajaran tentang Kristus. Mereka ini dikenal dengan para bidaah. Ada juga yang tidak termasuk bidaah, namun bisa dikategorikan sebagai antikristus, karena mereka mengajarkan tentang Kristus yang bertentangan dengan yang ada dalam Kitab Suci dan ajaran resmi Gereja.

diambil dari tulisan 7 tahun lalu