Senin, 29 Mei 2023

JANGAN KOTORI HATIMU

 

Semua orang tentu paham dengan satu kata ini: HATI. Kata ini memiliki multi makna. Secara fisik-biologis, hati merujuk pada salah satu organ dalam tubuh manusia; terletak  di bawah jantung dan paru-paru. Namun hati juga disering diidentikkan dengan ungkapan emosi. Misalnya, sakit hati, yang bermakna perasaannya tersinggung. Atau hati sebagai ungkapan cinta/kasih sayang. Karena itu, ungkapan kasih sayang selalu dilambangkan dengan gambar hati (LOVE).

Selain itu, hati juga memiliki makna spiritual. Hati sering dilihat sebagai totalitas kemanusiaan seseorang. Jika dikatakan mencintai dengan hati (bdk. Perintah kasih Yesus Kristus dalam Markus 12: 30), ini berarti mencintai dengan totalitas diri. Atau seseorang yang bekerja sepenuh hati, seluruh dirinya: jiwa dan raganya, ada dalam pekerjaan itu.

Hati, baik yang bersifat biologis, psikis maupun spiritualitas, pada awalnya bersifat positif. Hal ini mungkin sesuai dengan rencana awal penciptaan Allah (lih. Kej 1: 31).

Secara medis-biologis, hati berfungsi sebagai sensor kenyang. Hati merupakan organ pertama yang menerima nutrisi yang berasal dari sistem pencernaan. Jika kadar nutrisi sudah mencukupi, hati akan mengirim informasi ke otak, dan otak memerintahkan orang untuk berhenti makan. Dengan kata lain, hati yang baik berguna untuk mengatasi sifat rakus manusia.

Namun jika fungsi hati ini rusak, maka orang kesulitan untuk mengontrol pola makannya. Ia akan terus makan dan makan. Dan ini berdampak pada kerusakan hati secara fisik. Jika hal ini terjadi, maka orang akan mudah terserang berbagai penyakit; dan bukan tidak mungkin nyawa menjadi taruhannya.

Demikian pula dalam dunia sosial-spiritualitas. Hati dapat menjadi sensor puas. Orang yang merasa diri puas, tidak akan berusaha mencari-cari sesuatu demi memuaskan hasrat diri. Rasa puas membuat orang merasa cukup. Dia tidak akan menjadi serakah. Serakah merupakan aktivitas menumpukkan segala-galanya untuk diri sendiri. Orang yang baik hati pastilah tidak serakah; ia sudah selesai dengan dirinya sendiri. Pergerakan hidupnya justru terarah kepada orang lain, karena untuk dirinya sudah cukup. Perhatikan hidup Yesus Kristus. Selalu diberitakan bahwa pelayanan-Nya berawal dari hati-Nya yang tergerak oleh belas kasihan (Mat 9: 36; 14: 14; 20: 34).

Akan tetapi, jika hati ini rusak, maka muncullah keserakahan. Orang selalu mencari dan mencari apa saja demi kepentingan dirinya. Keserakahan itu tampak dalam penumpukan kekayaan, jabatan dan kekuasaan, yang berpusat pada diri sendiri atau kelompoknya. Orang tidak puas dengan kekayaan yang ada sehingga terus mencari dan tak mau berbagi. Demikian pula dengan jabatan. Sekalipun banyak pekerjaan terbengkelai akibat menumpuknya pekerjaan, namun karena matinya sensor keserakahan tadi, membuat orang tak mau berbagi peran dan jabatan. Ini semua karena hati yang rusak, sehingga fungsi sensornya tak berjalan.

Salah satu bentuk keserakahan yang popular dewasa kini adalah korupsi. Yang seharusnya cukup dengan gaji yang sudah ada, namun karena hatinya sudah busuk, maka yang bukan jatahnya pun diambil. Norma moral dan aturan pun dilanggar demi terpenuhinya hasrat.

Ternyata, hati yang rusak bukan hanya menimbulkan keserakahan dalam hidup, melainkan segala jenis kejahatan lainnya. Tuhan Yesus pernah berkata, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.” (Mat 15: 19). Di sini terlihat kalau hati berfungsi juga sebagai sensor kejahatan, atau dalam bahasa agama dikenal sebagai sensor dosa. Hati yang baik membuat orang tidak mudah jatuh ke dalam dosa.

Oleh karena itu, adalah tugas manusia untuk menjaga kesehatan hatinya supaya berfungsi sebagai mana semestinya. Seperti yang dikatakan di atas, pada awalnya hati berfungsi positif: sebagai sensor kenyang, sensor keserakahan dan sensor kejahatan. Manusia harus menjaga hatinya tetap sehat. Jangan merusak atau membusukan hati, karena pengrusakan hati berdampak, bukan saja pada orang lain, melainkan pada diri sendiri.

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

Jumat, 26 Mei 2023

STUDI ALQURAN: MEMBACA DENGAN AKAL SEHAT QS 10: 86


Konteks seluruh ayat alquran adalah Allah berbicara dan Muhammad mendengarnya. Setelah mendengar, Muhammad lantas menyampaikannya kepada para pengikutnya. Sebagian menghafalnya, sebagian lagi menulisnya di berbagai media. Kerap dijumpai sabda Allah merupakan tanggapan atas komentar atau pernyataan orang-orang kafir. Surah Yunus ayat 86 ini salah satunya. Bagaimana jika surah ini dibaca dengan nalar akal sehat? 

Senin, 22 Mei 2023

MENURUT ALQURAN, SETAN DAN IBLIS HIDUP DI SURGA

Sorga adalah sebuah istilah yang dipakai dalam dunia keagamaan. Semua agama mempunyai istilah tentang sorga. Umumnya agama-agama melihat sorga sebagai suatu tempat di alam akhirat yang dipercayakan untuk umat yang semasa hidupnya di dunia berbuat kebaikan sesuai ajaran agamanya. Dengan kata lain, bisa dikatakan bahwa sorga merupakan imbalan atau pahala atas amal baik yang telah dilakukan manusia selama hidupnya di dunia.

Lawan dari sorga adalah neraka. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa neraka adalah tempat siksaan kekal bagi mereka yang melakukan kejahatan atau selama hidupnya tidak mengikuti ajaran dan perintah Tuhan. Akan tetapi, bagi orang islam, neraka adalah tempat bagi orang-orang kafir (QS Ar-Ra’d: 35, QS Al-Baqrah: 24); sementara orang kafir itu adalah orang yang tidak menganut iman atau agama islam. (Untuk mengetahui konsep kafir ini, silahkan baca: Memahami Kata ‘Kafir’dalam Islam)

Dalam islam, sorga sering dijelaskan dalam berbagai surah di Al Quran sebagai tempat keabadian berupa jannah. Sorga ini disediakan bagi orang-orang yang takwa (QS Ar-Ra’d: 35, QS Muhammad: 15, QS Al-Qasas: 83, QS Al-Hijr: 48, QS Ad-Dukhaan: 55). Sekalipun sudah menyatakan bahwa tempat bagi orang kafir adalah neraka, tidak lantas berarti semua orang islam otomatis masuk sorga (QS Al-Baqarah: 214, QS Al-Imran: 142, QS Al-Ankabut: 2 – 3).

Akan tetapi, ada sedikit yang aneh tentang sorganya orang islam. Bahwa ternyata setan dan iblis ada di sorga. Hal ini dapat dibaca dalam Al Quran surah Al-Araf: 12 – 13 dan ayat 20. Pada ayat 12 – 13 tertulis, “(Allah) berfirman, ‘Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?’ (Iblis) menjawab, ‘Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.’ (Allah) berfirman, ‘Maka turunlah kamu darinya (sorga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.’”

Pada kutipan ayat 12 – 13 ini terlihat jelas dialog antara Allah dan Iblis. Dapatlah dikatakan bahwa dialog itu terjadi di sorga. Inti dialog itu adalah iblis menyombongkan diri di hadapan Adam, yang waktu itu juga berada di sorga (bdk. QS Al-Araf: 19). Kesombongan iblis membuat Allah murka, dan akhirnya mengusir iblis keluar dari sorga. Artinya, sebelum diusir, iblis sudah ada di sorga.

Ayat 20 berbunyi: “Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup...” Yang dimaksud ‘mereka’ dalam ayat ini adalah Adam dan Hawa; ini merujuk pada ayat sebelumnya (ayat 19). Pada ayat 19 sangat jelas tertulis bahwa Adam dan Hawa tinggal di sorga. “Dan (Allah berfirman), ‘Wahai Adam! Tinggallah engkau bersama isterimu dalam sorga ....”

Jadi, tampak jelas bahwa dalam surah Al-Araf dikatakan bahwa iblis dan setan ada di sorga. Surah Al-Baqarah mengatakan bahwa mereka yang hidup di sorga bersifat kekal (QS Al-Baqarah: 82, bdk QS Hud: 23). Jika beberapa surah yang telah disebut di atas menyebutkan bahwa sorga diperuntukkan bagi mereka yang takwa, apakah berarti iblis dan setan termasuk makhluk yang takwa? (Silahkan jawab sendiri).

dari tulisan 6 tayhun lalu 

Jumat, 19 Mei 2023

STUDI ALQURAN: MEMBACA DENGAN LOGIKA QS 7: 184


 Bagi kaum muslim Alquran adalah wahyu Allah. Artinya, Allah sendiri yang berkata-kata. Karena itu, yang tertulis dalam alquran dilihat sebagai perkataan Allah sendiri. Semua perkataan Allah ini disampaikan kepada Muhammad. Umat islam percaya bahwa Muhammad-lah satu-satunya penerima wahyu Allah itu. Dengan kata lain, Muhammad adalah lawan bicara Allah. 

Rabu, 17 Mei 2023

MARI MENGHORMATI AYAH KITA

 

Tak bisa dipungkiri, ada banyak orang yang berperan dalam kehidupan kita. Salah satunya adalah AYAH. Selain menjadi sosok figur dan pelindung, sosok yang satu ini berperan penting dalam perkembangan hidup kita. Namun sayangnya, ada banyak dari kita memiliki sikap kurang hormat pada ayah. Cobalah simak video di link ini. Dijamin sikap Anda akan berubah.

Minggu, 14 Mei 2023

BENARKAH PAULUS MELAWAN YESUS?

 

Umat islam kerap menilai bahwa kekristenan bukan didirikan oleh Yesus, melainkan oleh Paulus. Berangkat dari beberapa pernyataan Yesus dan membandingkan dengan pernyataan Paulus, kaum muslim menilai bahwa Paulus melawan Yesus. Dan berangkat dari penilaian ini, tak sedikit kaum muskim percaya bahwa Pauluslah yang mendirikan agama kristen. Benarkah demikian? Simak saja video berikut ini.

Kamis, 11 Mei 2023

JANGAN DUDUK TERLALU LAMA

 

Bila Anda ingin berumur panjang dan juga sehat, awalilah dengan membatasi waktu duduk diam setiap harinya. Terlalu banyak duduk terbukti membuat umur seseorang lebih pendek.

Tim peneliti dari Brasil menganalisa data dari 54 negara dan menemukan kaitan kuat antara duduk lebih dari 3 jam setiap hari dengan resiko kematian dari berbagai sebab.

Mengurangi waktu duduk menjadi kurang dari 3 jam setiap hari diketahui dapat meningkatkan usia harapan hidup lebih dari dua bulan.

Hasil penelitian ini menambah panjang bukti efek serius dari terlalu banyak duduk. Bukan hanya menjadi musuh jantung, tetapi juga memperpendek umur. Ini karena olahraga teratur tidak cukup untuk membalikkan efek merusak dari kebanyakan duduk.

Walau sudah banyak bukti dari bahaya terlalu banyak duduk, tetapi tak gampang meminta masyarakat modern mengubah kebiasaaannya.

Saat ini sebagian besar pekerjaan mengharuskan seseorang lebih banyak berada di belakang meja, selain itu perjalanan yang panjang di kendaraan, dan kurangnya sarana olahraga di sekitar rumah, menjadi salah satu pemicunya.

diambil dari tulisan 7 tahun lalu

Selasa, 09 Mei 2023

Studi Alquran: Membaca Surah al-Maidah Ayat 18


Umat islam percaya bahwa alquran merupakan wahyu Allah. Apa yang tertulis di dalamnya diyakini sebagai perkataan Allah sendiri. Nah, berangkat dari pemahaman ini, kita bisa menilai seperti apa Allah islam itu. Dalam QS 5: 18 Allah menanggapi pernyataan orang Yahudi dan Nasrani bahwa mereka adalah anak-anak Allah dan kekasih Allah. Dari kutipan ini ditemukan beberapa poin penting

1. Allah cemburu dengan istilah yang dipakai orang Yahudi dan Nasrani

2. Allah gagal paham, sehingga Allah terkesan bodoh