Kamis, 07 November 2013

Orang Kudus 7 Novermber: St. Ernestus

SANTO ERNESTUS, MARTIR
Informasi mengenai orang kudus ini masih sangat terbatas. Umum mengetahui kalau Ernestus adalah seorang Abbas dari Zwiefalten, Jerman. Hatinya tergugah oleh kotbah Santo Bernardus yang menganjurkan supaya para biarawan mendampingi para tentara dalam perang salib untuk membebaskan Tanah Suci dari pendudukan bangsa Arab yang muslim dan mengamankan peziarah-peziarah ke tempat-tempat suci. Ernestus ditangkap, disiksa dan dibunuh di Mekkah pada tahun 1148.

sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Kamis Biasa XXXI-C

Renungan Hari Kamis Biasa XXXI, Thn C/I
Bac I   : Rom 14: 7 – 12;  Injil      : Luk 15: 1 10

Pada hari ini, lewat sabda-Nya, Tuhan mau mengatakan kepada kita cara pandang Allah tidak sama sedang cara manusia. Hal ini tampak dalam Injil. Dalam Injil, kaum Farisi dan ahli-ahli Taurat menilai bahwa Yesus tak layak duduk bersama para pemungut cukai dan orang berdosa. Justru pemikiran mereka ini bertentangan dengan kehendak Allah. Lewat dua perumpamaan, Yesus menampilkan kehendak Allah, yang ternyata bertentangan dengan kehendak manusia.

Hal yang sama juga ditampilkan dalam bacaan pertama. Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Roma, mengajak umat untuk mau hidup demi orang lain, bukan hanya untuk diri sendiri. Hal ini tentu bertentangan dengan semangat hidup umat waktu itu yang hanya peduli pada diri sendiri. Untuk menguatkan pernyataannya ini, Paulus mengambil contoh Yesus Kristus yang mati bukan untuk diri-Nya sendiri, melainkan demi umat manusia.

Semangat mementingkan diri sendiri menjadi trend hidup manusia dewasa ini. Manusia seakan tidak peduli akan derita dan kesusahan orang lain, dan hanya puas dengan nikmatnya sendiri. Agustinus, dalam bukunya City of God mengungkapkan bahwa semangat egoisme merupakan semangat dari kerajaan setan; sedangkan semangat sosial menjadi lambang kerajaan Allah. Jadi, hari ini, melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki agar kita senantiasa mencari dan melakukan kehendak-Nya. Salah satunya adalah peduli pada sesama.

by: adrian