OMK
Koba, dibantu para Tim Pendamping OMK, mengadakan jambore OMK di Lingku pada 16
– 18 Maret 2018. Karena konsep jambore lebih pada have fun, maka pendalaman materi dilakukan pada pra-jambore. Di sini
para peserta akan dibagi ke dalam kelompok kecil ( 5 – 7 orang) untuk mendalami
modul yang telah disiapkan. Ada empat modul dengan empat pertemuan. Modul keempat
bertema, “Aku Kristen, Aku Katolik; Kenapa Konflik”. Pada setiap pertemuan
modul ada kesempatan diberikan kepada peserta untuk bertanya, malah pertanyaan
itu berhadiah. Tekanan utama pada kesempatan ini ada pada pertanyaannya, bukan
pada jawaban, karena sasarannya adalah timbulnya daya kritis peserta. Berikut
ini tanya jawab modul pertemuan keempat (untuk pertemuan ketiga silahkan baca
di sini).
T
|
Apa arti Gereja
sesungguhnya?
|
J
|
Ada
banyak arti dari “Gereja” itu. Gereja bisa diartikan dengan gedung atau rumah
Tuhan, tempat beribadah. Gereja juga dapat diartikan sebagai lembaga rohani
yang menyalurkan kebutuhan spiritual umatnya. Gereja adalah juga kumpulan
umat pilihan yang dikhususkan Allah untuk diselamatkan.
Kitab
Suci melihat Gereja sebagai umat atau jemaat Allah; Tubuh Kristus dan Bait
Roh Kudus. Lebih jauh soal ini, silahkan baca di “Pengertian Gereja dalam Kitab Suci”. Baca juga "Arti dan makna Gereja".
|
T
|
Kenapa masih ada
konflik antar umat dlm satu Gereja?
|
J
|
Akarnya
adalah tidak ada kasih. Dengan kata lain, umat tidak melaksanakan apa yang
diperintahkan Yesus. Karena, jika perintah kasih diwujud-nyatakan, maka bisa
dipastikan tidak ada konflik. Sebab, jika ada perselisihan, kasih mengajak
kita untuk saling mengampuni, bersikap lemah lembut, dll.
Menurut
Rasul Paulus, konflik yang terjadi pada umat mau menunjukkan bahwa umat masih
sebagai manusia duniawi (1Kor 3: 3). Paulus mau supaya umat tampil sebagai
manusia rohani. Karena itu, Paulus pernah berkata, “Marilah kita hidup dengan
sopan, seperti pada siang hari, .... jangan dalam perselisihan dan iri hati.”
(Rom 13: 13)
|
T
|
Bagaimana cara kita
bisa menyakinkan diri sendiri agar iman kita bisa tumbuh?
|
J
|
Salah
satu sikap iman adalah sikap berserah. Melihat semua peristiwa yang terjadi
dalam hidup, entah sesuai atau tidak, dalam kacamata iman dengan
menyerahkannya kepada kehendak Allah. Sikap ini sangat bagus dicontohkan oleh
Bunda Maria dan Tuhan Yesus. Terjadilah padaku menurut kehendak-Mu
|
T
|
Dengan apa iman itu
dapat dibentuk? |