Ada alasan
kenapa pakar psikologi dan pendidikan anak selalu menekankan pentingnya
pemberian stimulus pada anak-anak sejak usia dini. Bahkan ada pula yang
mengatakan stimulus tersebut bisa diberikan sejak anak masih berada dalam rahim
ibu. Semuanya ini dikarenakan pemberian stimulus berpengaruh terhadap masa
depan anak.
Jovita
Maria Ferlina, MPsi, psikolog dari Little Shine Daycare, mengatakan
anak wajib mendapatkan berbagai macam stimulus sejak dini untuk mengasah bakat
dan minatnya. Jika bakat dan minat tidak diasah, anak bisa kehilangan arah
hidup hingga tak memiliki tujuan.
“Kalau anak
tidak tahu bakatnya apa, dia akan kesulitan menentukan goals dan
kebingungan saat beranjak dewasa. Makanya, kita lihat ada anak sudah lulus SMA
tetapi bingung menentukan jurusan dan pilihan kuliah.” Ungkap Jovita, dalam
sebuah acara di Jakarta Selatan.
Hal inilah
yang membuat Jovita mengambil tema creativpreneur saat
menjalankan daycare di kantor produsen pocari
sweat ini. Creativpreneur mengenalkan anak kepada bermacam-macam jenis
kecerdasan, yang diharapkan mampu membuat anak bersaing di masa depan. Dengan
creativpreneur, anak akan mampu menemukan dan mengungkapkan ide dan gagasan
yang dimilikinya. Ide dan gagasan tersebut muncul sesuai dengan bakat dan minat
serta jenis kecerdasan yang menonjol pada diri anak.
Satu
nasehat bagi orangtua adalah agar orangtua menerapkan sistem demokrasi dalam
mendidik anaknya. Pemberian stimulus kepada anak bisa sejalan dengan gaya
demokrasi dalam pola asuh anak. Orangtua jangan terlalu mengekang atau
menentukan bahwa anak harus ini atau itu.
diambil dari tulisan 6 tahun lalu