Minggu, 08 Mei 2016

Orang Kudus 8 Mei: St. Magdalena Kanossa

SANTA MAGDALENA KANOSSA, PENGAKU IMAN
Magdalena Kanossa lahir pada 1 Maret 1774 di Verona, Venezia, Italia. Ia adalah puteri dari Octavius Canossa, seorang bangsawan di Verona, dan Maria Terese Szluha. Magdalena kehilangan ayahnya, yang meninggal dunia pada tahun 1779, sementara ibunya, yang menikah kembali, pergi meninggalkan rumah mereka di istana Kanossa.
Magdalena merasa terpanggil untuk hidup religious dengan menjadi biarawati pendoa. Ia mencoba untuk bergabung dengan Ordo Karmel, tetapi dua kali ia ditolak sehingga ia menyadari bahwa Tuhan memiliki rencana lain pada dirinya. Magdalena kembali ke istana Kanossa, sementara kondisi di Verona cukup kacau akibat pengaruh dari Revolusi Perancis.
Dampak dari pecahnya Revolusi Perancis, Magdalena memulai karyanya dengan membantu orang-orang sakit dan kemudian menampung anak-anak perempuan miskin di rumahnya. Beberapa orang kemudian mengikuti dan membantu karya Magdalena.
Pada tahun 1808 Magdalena memutuskan untuk meninggalkan istana Kanossa dan memulai hidup baru di daerah yang sangat miskin di San Zeno bersama beberapa orang. Magdalena kemudian menamakan komunitasnya dengan nama Puteri-puteri CInta Kasih. Magdalena kemudian menyabarkan karyanya ke Venezia, Milan, Bergamo dan Trente.
Kongregasinya mendapat pengakuan dari Paus Leo XII pada 23 Desember 1828. Magdalena juga kemudian mendirikan Kongregasi Putera-putera Cinta Kasih, yang dimulai pada 23 Mei 1831 di Venezia. Kedua kongregasinya dikenal dengan nama Canossian.
Magdalena Kanossa meninggal dunia pada 10 April 1835 di Verona, Italia. Pada 8 Desember 1941 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius XII, dan pada 2 Oktober 1988 ia dikanonisasi oleh Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 8 Mei: St. Aloysius Rabata

BEATO ALOYSIUS RABATA, MARTIR
Aloysius Rabata lahir pada sekitar tahun 1443 di Erice, Trapani, Sicilia. Dalam usia yang masih muda ia bergabung dengan Ordo Karmel di biara Annuziata, Trapani. Ia diketahui dipindahkan, dan sempat menjadi prior di biara reformasi di Randazzo. Aloysius diketahui banyak membantu dan mengerjakan segala pekerjaan di biaranya. Ia juga tidak pernah menolak untuk memberi kepada orang miskin.
Pada tahun 1490 Aloysius menegur seorang bangsawan karena pakaiannya yang terlalu mewah. Akibat tegurannya itu, Aloysius kemudian diserang dengan anak panah yang mengakibatkan ia terluka parah di kepalanya. Sebelum meninggal, Aloysius memaafkan orang yang menyerangnya tanpa memberitahu namanya kepada siapapun.
Aloysius Rabata meninggal dunia pada tahun 1490 di Randazzo. Pada tahun 1841 ia dibeatifikasi oleh Paus Gregorius XVI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Orang Kudus 8 Mei: St. Yeremias Salakhia

BEATO YEREMIAS SALAKHIA, PENGAKU IMAN
Terlahir dengan nama Johannes Kostisk. John lahir pada 29 Juni 1556 di Zaro, Romania. Karena ketertarikannya pada kehidupan St. Fransiskus dan para pengikutnya, John memutuskan bergabung dengan Ordo Fransiskan yang berkarya di tempat asalnya. Ia kemudian dikenal dengan nama Yeremias Salakhia.
Yeremias kemudian pergi ke Italia dan berkarya di Naples dengan mengikuti Kristus. Ia memiliki devosi kepada ekaristi, Yesus yang tersalib, dan juga kepada Bunda Maria. Tidak banyak yang diketahui mengenai hidupnya. Yeremias Salakhia meninggal dunia pada 5 Maret 1625 di Naples, Italia. Pada 30 Oktober 1983 ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
Baca juga orang kudus hari ini: