Rabu, 26 Mei 2021

PROBLEMATIKA TELEVISI


 

Membaca tulisan-tulisan tentang seruan untuk mematikan televisi, kita dapat menyimpulkan bahwa televisi itu tidak baik bagi kehidupan kita. Televisi yang seharusnya menjadi media informasi dan edukasi, selain hiburan, justru menjadi “candu” yang merusak moral kepribadian kita. Tulisan-tulisan tersebut benar-benar mau menyatakan bahwa televisi itu berbahaya. Oleh karena itulah mereka berseru: ”Matikan televisimu sekarang juga!!!”

Benarkah televisi itu jahat dan tidak baik? Berbahayakah ia untuk kehidupan kita? Bila kita menyimak tulisan-tulisan itu, kita akan berani mengambil satu kesimpulan tegas bahwa televisi memang berbahaya. Data dan fakta sudah ada dan terbukti serta teruji. Jadi, kita mau apa lagi? Di beberapa daerah malah ada yang berani memasang spanduk larangan menonton sinetron dan juga tv.

Mau mematikan tv? Beranikah kita?

Buah Simalangkama

Mematikan televisi bukanlah pekerjaan mudah, semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi bila televisi itu benar-benar sudah merasuk ke dalam kehidupan kita dan menjadi kebutuhan primer bagi kita. Sungguh, jaman sekarang ini televisi tak bisa dilepaskan dari kehidupan kebanyakan manusia. Karena itu, wajar saja bila tugas itu sangat berat. Kita ibarat memakan buah simalangkama

Akan tetapi, ada satu pertanyaan masih mengusik pikiran saya: apakah televisi benar-benar jahat dan buruk?