Kamis, 21 Juli 2022

MENGENAL LEBIH DEKAT MARIA MAGDALENA

 

Besok (22 Juli) Bunda Gereja mengajak kita untuk memperingati salah satu orang kudusnya, yaitu Santa Maria Magdalena. Dia adalah salah satu tokoh dalam Kitab Suci. Salah satu perannya yang menonjol adalah saksi pertama atas kebangkitan Yesus Kristus (Yoh 20: 1 –18).

Tentulah sebagian besar umat sudah mengetahui tentang dirinya. Akan tetapi, apakah umat juga tahu berbagai persoalan yang muncul dari nama Maria Magdalena ini? Untuk melihat hal ini, kami akan menguraikan permasalahan seputar Maria Magdalena.

Siapa Maria Magdalena Itu?

Maria Magdalena adalah tokoh yang ada dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, khususnya Injil. Akan tetapi, identitas Maria Magdalena ini sudah menimbulkan perdebatan yang berlangsung sejak masa Gereja Perdana. Dalam Injil ada tiga tokoh yang mengacu kepada Maria Magdalena: seorang pengikut/pelayan Kristus (Yoh 20: 11 – 18); wanita berdosa yang tidak disebutkan namanya (Luk 7: 36 – 50); dan Maria dari Betania, saudari Marta dan Lazarus (Luk 10: 38 – 42).

Gereja Katolik Barat, sejak Paus Gregorius Agung, mengidentifikasi ketiga tokoh itu sebagai Maria Magdalena. Tetapi Gereja Katolik Timur melihat Maria Magdalena berbeda dengan Maria Betania; karena itu pestanya pun berbeda.

Kita, sebagai bagian dari Gereja Katolik Barat, mengikuti pendapat Bapa Gereja kita tadi. Bagi kita, Maria Magdalena adalah juga Maria dari Betania, saudari Marta dan Lazarus; dan wanita, yang masuk ke rumah Simon orang Farisi dan mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi dan mengeringkannya dengan rambutnya. Dia juga yang diidentifikasikan sebagai “yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat.” (Luk 8: 1 – 3). [lebih lanjut tentang penjelasan ini silahkan klik di sini]