Minggu, 17 April 2022

SEJARAH DAN MAKNA TELOR PASKAH

Merayakan paskah tak bisa dilepaskan dari keberadaan telur paskah. Di beberapa paroki ada tradisi mencari telur paskah setelah perayaan misa Paskah. Tradisi ini umumnya dikhususkan untuk anak-anak, meski para orangtua tak mau ketinggalan membantu anaknya dalam pencarian itu. Biasanya telur-telur yang dicari itu terlebih dahulu dihiasi. Ada juga paroki yang menyelenggarakan lomba menghiasi telur paskah.

Tentu kita akan bertanya apa kaitan antara telur dengan hari raya paskah? Sejak kapan tradisi telur paskah ini ada di Gereja?

Sejarah Telur Paskah

Tentang awal mula tradisi telur paskah ini tidak diketahui pasti. Kitab Suci sendiri tidak pernah menyinggung soal telur berkaitan dengan peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Namun tradisi telur ini bisa dilihat dari tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa dan Persia. Waktu itu orang biasa saling memberi telur sebagai hadiah. Telur dilihat sebagai simbol musim semi.

Bangsa Romawi mempunyai pepatah yang berbunyi, “Semua kehidupan berasal dari telur.” Mirip dengan pepatah ini, di kebanyakan budaya, telur dilihat sebagai lambang kelahiran dan kebangkitan. Melihat nilai-nilai yang terkandung dalam telur ini, pada abad kedua, Gereja mulai merayakan kebangkitan Kristus dengan menggunakan simbolisasi telur. Orang Kristen Mesopotamialah yang mempopulerkan pembagian telur kepada sesama pada perayaan paskah sebagai kenangan akan kebangkitan Kristus.