Rabu, 13 November 2013

Kemampuan Sensorik Bayi

KEMAMPUAN SENSORIK BAYI

Penglihatan
Bayi neonatal tidak buta tetapi bidang penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa, karena batang mata belum berkembang kecuali di sekitar fovea. Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimal karena sel kerucut mata belum belum berkembang. Karena kelemahan oto, bayi tidak dapat memusatkan kedua mata pada obyek yang sama secara bersama-sama dan akibatnya semua terlihat kabur. Terdapat bukti bahwa setiap bayi bereaksi terhadap terangnya cahaya yang berbeda-beda, namun bukti ini tidak meyakinkan. Kemampuan untuk mengikuti obyek yang bergerak dan kemudian menggerakkan mata kembali – optic nystagmus – timbul pada minggu pertama untuk gerakan horisontal dan untuk gerakan vertikal pada saat kemudian.

Pendengaran
Ada anggapan bahwa pendengaran merupakan indera yang paling sedikit berkembang pada waktu kelahiran, sebagian disebabkan karena telinga tengah yang tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa hari setelah lahir tidak memungkinkan gelombang suara masuk ke telinga dalam, di mana terletak sel-sel pendengaran, dan sebagian disebabkan karena sel-sel ini hanya sebagian berkembang. Nada frekuensi rendah dapat lebih cepat didengar daripada frekuensi tinggi dan bayi lebih cepat bereaksi kepada suara manusia daripada suara-suara lain. Pendengaran secara normal berkembang dalam tiga atau empat hari pertama dengan keluarnya cairan amniotik dari telinga tengah, dengan demikian bayi dapat menentukan arah datangnya suara dan dapat membedakan tinggi suara dan identitas suara.

Penciuman
Sel-sel untuk penciuman yang terletak di bagian atas hidung telah berkembang pada waktu lahir. Bahwa bayi dapat membedakan bau terlihat dari usaha untuk menghindari rangsang yang kurang menyenangkan dengan cara menangis dan membalikkan tubuh dan kepala dan terhadap rengsang yang menyenangkan bayi memberikan reaksi mengisap-isap dan keadaan badan yang  tenang.

Pengecapan
Karena pengecapan sangat dipengaruhi oleh penciuman dan karena sel-sel untuk pengecapan yang terletak di permukaan lidah dan di daerah pipi telah berkembang maka pengecapan bayi sudah tajam. Pada umumnya bayi memberikan reaksi yang positif kepada rangsangan yang manis dengan tubuh yang tenang dan dengan mengisap-isap dan memberikan reaksi negatif kepada rengsangan yang asin, asam dan pahit dengan menangis dan menggeliat-geliat.

Kepekaan Organik
Kepekaan terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang pada saat lahir dan kontraksi-kontraksi lapar terjadi pada hari pertama. Pada saat itu rasa haus juga sudah ada.

Kepekaan Kulit
Alat indera untuk perabaan tekanan dan suhu sudah berkembang pada saat lahir dan terletak dekat permukaan kulit. Kulit bibir sangat peka untuk diraba sedangkan kulit tubuh, paha dan lengan kurang peka. Kepekaan terhadap rasa dingin lebih berkembang daripada kepekaan terhadap panas. Kepekaan terhadap rasa sakit adalah lemah pada hari pertama atau kedua setelah lahir dan selanjutnya dengan cepat meningkat. Reaksi sakit brekembang lebih cepat pada bagian depan tubuh daripada bagian belakang.

sumber: Elizabeth B. Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 63