Seseorang
pernah mengajukan pertanyaan apakah Yesus itu Allah atau Anak Allah. Dalam pertanyaan
ini terkandung kebingungan untuk melihat pribadi Yesus. Allah dan Anak Allah
merupakan dua entitas yang berbeda dan terpisah. Ada pemahaman, kalau Yesus itu
Allah, bagaimana mungkin Dia adalah Anak Allah. Demikian pula sebaliknya.
Pertama-tama
harus dibedakan penulisan kata “Anak” dalam frase Anak Allah. Ada perbedaan antara
Anak (huruf A kapital) Allah dengan anak Allah (huruf a kecil). Anak Allah
(dengan huruf A kapital) hanya ditujukan kepada Yesus, sedangkan yang huruf
kecil ditujukan kepada umat manusia (bdk. Mat 5: 9).
Pertanyaan
di atas muncul mungkin dilatar-belakangi informasi yang diterima. Ada informasi
yang mengatakan bahwa Yesus itu Allah. Sudah lazim diketahui bahwa Yesus adalah
Allah yang menjadi manusia. Hal ini dikenal dengan istilah inkarnasi. Akan tetapi
ada juga informasi yang bilang bahwa Yesus itu Anak Allah, misalnya pernyataan
iblis ketika mencobai Yesus (Mat 4: 1 – 11) atau pengakuan kepala pasukan (Mrk
15: 39). Terhadap dua informasi inilah kemudian muncul kebingungan sehingga
memunculkan pertanyaan tersebut.
Perlu
diketahui bahwa dua informasi itu benar. Yesus adalah Allah; dan Yesus adalah
Anak Allah. Tentulah hal ini tidak langsung menyelesaikan persoalan. Jawaban
ini masih menyisahkan kebingungan. Bagaimana menjelaskan bahwa Yesus itu Allah
dan juga Anak Allah?
Sebelum
saya menjelaskannya, saya mau memberikan satu fondasi berpikir kita. Agama
Katolik kaya akan misteri. Jeremy Tailor pernah berkata, “Agama yang tanpa
misteri adalah agama tanpa Allah.” Misteri ini menyangkut iman. Mgr Suharyo
mengatakan, “Kalau semuanya jelas, itu pasti bukan Allah dan bukan iman.”
Secara sederhana, misteri membuat kita tidak dapat memahami segala sesuatu
terkait Yang Ilahi, namun kita percaya. Lebih lanjut tentang agama dan misteri
ini baca di sini.
Jadi,
Allah dan Anak Allah merupakan misteri iman. Otak atau akal budi manusia tidak
dapat menangkap segala-galanya, karena akal budi manusia terbatas. Yang Ilahi
itu mahakuasa, maha agung dan maha lainnya.