Jumat, 28 Agustus 2015

Orang Kudus

Hari Minggu itu, Josephine ingin membawakan materi tentang orang kudus kepada anak-anak Sekolah Minggu. Ia mau supaya anak-anak mengenal riwayat hidup orang kudus, secara khusus orang kudus yang menjadi nama baptis mereka.
Alasan lain yang membuat Josephine mau memberikan materi orang kudus adalah karena cara penyajiannya mudah. Ia tinggal bercerita saja dan anak-anak hanya mendengar. Kebetulan ia suka sekali bercerita. Pastilah anak-anak akan tekun dan serius mendengarkannya.
Josephine    : Adik-adik, hari ini kakak akan cerita tentang orang kudus. Siapa yang di sini sudah kenal dengan orang kudus?
Yakobus      : Saya, Kak.
Josephine    : Coba, siapa?
Yakobus      : Anto, Kak. (sambil menunjuk ke arah Anto)
Josephine    : Koq bisa?
Yakobus      : Anto orang kudus, Kak. Papa mamanya orang kudus. Dia lahir di kudus. Di sini baru dua minggu.
Josephine    : *&%^$#@$%#?????
Pangkalpinang, 6 Juli 2015
by: adrian
Baca juga humor lainnya:

Orang Kudus 28 Agustus: St. Musa Hitam

SANTO MUSA HITAM, PENGAKU IMAN
Musa berasal dari Etiopia. Ia bekerja pada seorang majikan kaya raya, namun kemudian dipecat karena melakukan banyak kesalahan dalam tugasnya. Lalu ia menjadi pemimpin suatu kawanan perampok yang merajalela di Mesir. Oleh sentuhan rahmat Tuhan, ia sekonyong-konyong bertobat dan menjadi biarawan yang saleh sehingga dianggap layak untuk ditahbiskan menjadi imam. Ketika ia mengenakan jubah putih untuk merayakan misa pertama, uskup berseru: “Lihatlah, orang hitam ini kini telah menjadi putih bersih!” Musa menjawab, “Itu bagian luarnya saja! Tuhan lebih tahu bahwa hatiku masih hitam seperti kulitku.”
Pada waktu suku Barbar mengobrak-abrik biaranya, ia tidak melawan sedikitpun dan membiarkan diri dibunuh. Di biaranya, Dair al-Baramus, di Wadi Natrun, hingga kini para biarawan masih terus mendendangkan madah pujian kepada Tuhan dan berdoa dengan perantaraannya. Ia meninggal pada tahun 395.
sumber: Iman Katolik
Baca Juga Orang Kudus Hari Ini:

Renungan Hari Jumat Biasa XXI - Thn I

Renungan Hari Jumat Biasa XXI, Thn B/I
Bac I  1Tes 4: 1 – 8; Injil           Mat 25: 1 – 13;

Dalam Injil hari ini Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan lima gadis bodoh dan lima gadis bijaksana. Bodoh ini bukan dalam pengertian kemampuan intelektual, melainkan dalam sikap berkaitan dengan kehidupan. Jadi, yang mau ditekankan di sini adalah bagaimana menyikapi hidup. Orang yang bodoh berpikiran pendek, tidak punya rencana dan maunya enak terus. Berbeda dengan orang bijaksana yang berpikiran panjang dengan perhitungan, punya rencana dan strategi serta mau bersusah dahulu untuk senang kemudian. Sangat jelas kalau Tuhan Yesus menghendaki para murid-Nya untuk bijaksana.
Sikap bijaksana dalam hidup juga diminta Paulus kepada jemaat di Tesalonika. Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Tesalonika, yang menjadi bacaan pertama hari ini, Paulus menasehati mereka untuk menyikapi hidup ini dengan bijaksana, bukan hanya dengan mengikuti “keinginan hawa nafsu.” (ay. 5). Dengan sikap bijaksana dalam hidup ini, umat diharapkan dapat hidup kudus dengan menjaga kekudusan dirinya.
Dunia jaman kini sudah dirasuki dengan budaya instan. Banyak orang berusaha sukses tanpa usaha dan perjuangan. Orang hanya ingin santai dan langsung mendapatkan apa yang diinginkan. Orang-orang seperti inilah yang masuk dalam kategori bodoh. Sabda Tuhan hari ini menghendaki supaya kita menyikapi hidup kita dengan bijaksana. Salah satu cara sederhana adalah hidup yang tidak hanya mementingkan kenikmatan diri sendiri. Dengan sikap bijaksana ini kita dapat dengan berani mengalami kesusahan di masa kini demi kebahagiaan di masa yang akan datang.***

by: adrian