Renungan
Hari Selasa Biasa XXVI, Thn I
Bac
I Za 8: 20 – 23; Injil Luk 9: 51 – 56;
Bacaan liturgi hari ini
menampilkan dua pertentangan sikap. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari
Nubuat Zakaria, ditampilkan sikap terbuka dari orang-orang bukan Yahudi yang
menerima dan mengakui keallahan Yahwe. Dikatakan bahwa mereka akan “datang
mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem” (ay. 22). Bagi mereka Tuhannya banga
Yahudi adalah Allah yang menyertai umat-Nya.
Sikap orang-orang bukan Yahudi
ini bertentangan dengan orang Samaria dalam bacaan Injil. Diceritakan bahwa
orang-orang Samaria tidak mau menerima Yesus, karena perjalanan-Nya menuju
Yerusalem (ay. 53). Padahal Samaria masih termasuk golongan Yahudi. Di sini
orang Samaria tidak hanya menolak keallahan Yesus, tetapi juga tidak mau
mengakui Tuhan yang ada di Yerusalem. Mereka tidak tahu kalau Yesus Adalah Immanuel,
Allah beserta kita.
Tentulah lewat tampilan dua
pertentangan sikap di atas, lewat sabda-Nya Tuhan mau mengajak kita mengambil
sikap terbuka seperti orang-orang yang diwartakan dalam bacaan pertama. Sabda Tuhan
ini hendak menyadarkan kita bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan bagi umat
bangsa lain juga, tidak hanya spesifik untuk kelompok kita saja. Allah itu satu
untuk semua orang. Dan karena Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, maka
Yesus juga tidak hanya dikhususkan untuk orang Kristen saja. Kita harus
bersyukur jika ada orang lain yang menerima dan mengakui keallahan Yesus
by: adrian