Selasa, 30 September 2025

RENUNGAN HARI SELASA BIASA XXVI, THN I

Renungan Hari Selasa Biasa XXVI, Thn I

Bac I Za 8: 20 – 23; Injil           Luk 9: 51 – 56;

Bacaan liturgi hari ini menampilkan dua pertentangan sikap. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Nubuat Zakaria, ditampilkan sikap terbuka dari orang-orang bukan Yahudi yang menerima dan mengakui keallahan Yahwe. Dikatakan bahwa mereka akan “datang mencari Tuhan semesta alam di Yerusalem” (ay. 22). Bagi mereka Tuhannya banga Yahudi adalah Allah yang menyertai umat-Nya.

Sikap orang-orang bukan Yahudi ini bertentangan dengan orang Samaria dalam bacaan Injil. Diceritakan bahwa orang-orang Samaria tidak mau menerima Yesus, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem (ay. 53). Padahal Samaria masih termasuk golongan Yahudi. Di sini orang Samaria tidak hanya menolak keallahan Yesus, tetapi juga tidak mau mengakui Tuhan yang ada di Yerusalem. Mereka tidak tahu kalau Yesus Adalah Immanuel, Allah beserta kita.

Tentulah lewat tampilan dua pertentangan sikap di atas, lewat sabda-Nya Tuhan mau mengajak kita mengambil sikap terbuka seperti orang-orang yang diwartakan dalam bacaan pertama. Sabda Tuhan ini hendak menyadarkan kita bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan bagi umat bangsa lain juga, tidak hanya spesifik untuk kelompok kita saja. Allah itu satu untuk semua orang. Dan karena Yesus adalah Allah yang menjadi manusia, maka Yesus juga tidak hanya dikhususkan untuk orang Kristen saja. Kita harus bersyukur jika ada orang lain yang menerima dan mengakui keallahan Yesus

by: adrian