Kamis, 24 Juni 2021

DIALOG IMAGINATIF: KORUPSI, GEREJA DAN NEGARA

 


Umat     : Kalau kita membaca atau mendengar tulisan-tulisan dan kotbah Romo, sebagian besar darinya menyinggung soal korupsi. Kenapa?

Romo    : Salah satu masalah terbesar bangsa kita adalah korupsi. Di negara ini korupsi sudah menjadi budaya, merasuk ke semua sendi kehidupan. Masih ingat kan kasus korupsi pengadaan Al Quran? Hal keagamaannya saja sudah dikorup.

Umat     Apa hubungannya dengan Gereja?

Romo    : Gereja merupakan bagian dari negara ini. Ingat kata-kata Mgr. Soegija, “100% Katolik, 100% Indonesia.”

Umat     : Tapi, apakah Gereja juga terlibat dalam korupsi? Bukankah Gereja itu kudus? Jadi, tak mungkin ada setan di sana.

Romo    : Sebelum saya menjawab itu, saya mau memberikan tafsiran bebas pernyataan Mgr. Soegija tadi. Dengan menjadi 100% Katolik, 100% Indonesia, maka masalah bangsa adalah juga masalah Gereja. Jika korupsi di negara sudah jadi budaya, maka demikian pula di Gereja. Kita adalah Gereja. Tapi Gereja itu kudus. Apakah Gereja, sebagai bagian dari bangsa, juga korup? Yesus pernah berkata kepada para rasul-Nya, “Kamu sudah bersih, hanya tidak semua.” (Yoh. 13: 10). Demikian juga Gereja. Tidak semua Gereja itu bersih. Masih ada koruptor di Gereja, baik yang dilakukan awan maupun imam.