Rabu, 27 Agustus 2014

Minat Umum pada Masa Kanak-kanak

MINAT-MINAT YANG UMUM PADA AKHIR MASA KANAK-KANAK
Penampilan
Anak yang lebih besar akan diminati oleh orang lain hanya kalau ia begitu berbeda dari teman-teman sebayanya sehingga ia merasa menarik perhatian.

Pakaian
Anak menaruh minat pada pakaian baru, tetapi harus sama dengan apa yang dipakai teman-temannya. Ia juga menyukai warna-warna pakaian yang tertentu.

Nama dan Julukan
Nama awal diminati hanya kalau berbeda dengan nama teman-temannya atau kalau ia merasa menarik perhatian orang dengan namanya. Karena nama keluarga dan nama tengah jarang digunakan, anak hanya menaruh minat bila nama menggolongkannya dengan kelompok rasa tau agama yang dikenai prasangka. Kalau anak menyadari bahwa nama julukan yang diberikan teman-teman mencerminkan penilaian teman-teman, ia tidak menyukai nama julukan yang berupa cemoohan.

Agama
Minat anak yang mengikuti sekolah Minggu berkurang, tidak lagi seperti sebelumnya, meskipun anak masih senang bertemu dengan teman-teman. Namun anak seringkali meragukan pelajaran agama dan kemanjuran doa.

Tubuh Manusia
Karena tidak dapat mengamati fungsi-fungsi tubuh secara langsung, anak berusaha memuaskan keingintahuannya tentang apa yang terjadi di dalam tubuh dengan bertanya, membaca buku atau melihat gambar-gambar.

Kesehatan
Minat terhadap kesehatan tubuh hanya kalau anak sakit atau menderita penyakit kronis, seperti asma. Anak laki-laki menganggap minat ini sebagai tanda seorang banci.

Seks
Anak ingin mengetahui lebih dalam mengenai hubungan antara kedua jenis seks, peran ayah dalam reproduksi dan proses kelahiran. Anak berusaha memperoleh informasi dari buku-buku atau teman-teman yang dengannya mereka saling bertukar cerita-cerita yang “kotor” dan pelbagai lelucon.

Sekolah
Umumnya anak pada mulanya bergairah ke sekolah. Pada akhir kelas dua, banyak yang merasa bosan, mengembangkan sikap menentang dan kritis terhadap tugas-tugas akademis, meskipin anak masih menyukai kegiatan non-akademis. Sikap anak sangat dipengaruhi oleh menarik atau tidaknya cara guru menyajikan bahan yang harus dipelajari dan bagaimana ia memandang bahan-bahan ini dalam kaitannya dengan pekerjaan di masa depan.

Pekerjaan Masa Depan
Awal minat tentang pekerjaan masa depan berkisar pada pekerjaan-pekerjaan yang dianggap sangat mempesonakan, mengasyikkan dan yang bergengsi atau melibatkan kegiatan-kegiatan atau seragam yang baginya terasa penting. Anak kurang mempertimbangkan kemampuan untuk melakukan pekerjaan tersebut.

Simbol Status
Bila anak melihat dan merasakan pentingnya status sosioekonomi, maka mereka akan menaruh minat besar terhadap simbol-simbol nyata status sosioekonomi keluarganya, seperti mobil atau rumah besar.

Otonomi
Berapa besar minat akan otonomi anak terutama bergantung pada berapa besar otonomi yang dimiliki taman-tamannya. Biasanya anak puas bila terdapat persamaan atau sediki lebih banyak daripada teman-temannya.

sumber: Elizabeth B. Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 168.
Baca juga:

Renungan Hari Rabu Biasa XXI - Thn II

Renungan Hari Rabu Biasa XXI, Thn A/II
Bac I    2Tes 3: 6 – 10, 16 – 18; Injil                       Luk 7: 11 – 17;

Dalam bacaan pertama hari ini, yang diambil dari surat Rasul Paulus yang kedua kepada jemaat di Tesalonika, Paulus mengajak umat untuk mengikuti ajaran yang telah diterima darinya serta mengikuti teladan hidupnya. Tampak jelas bahwa Paulus lebih menekankan teladan hidupnya agar diikuti umat; dan apa yang dihidupi Paulus sudah sesuai dengan apa yang diajarkannya. Meski ada peluang untuk sedikit longgar, dan untuk itu sebenarnya tidak ada tuntutan hukum, namun Paulus tetap memilih contoh hidup yang ideal agar diikuti jemaat.

Injil hari ini mengisahkan mukjizat Tuhan Yesus di Nain. Dikisahkan bahwa ketika Tuhan Yesus dan rombongan-Nya tiba di gerbang kota Nain, Ia melihat rombongan mengusung orang mati. Di antara rombongan itu, Tuhan Yesus melihat ibu anak yang mati itu. Dia seorang janda. Dari sinilah hati Yesus tergerak oleh belas kasihan dan Dia kemudian membangkitkan pemuda yang mati itu. Lewat mukjizat ini, Tuhan Yesus memberi contoh teladan untuk diikuti, yaitu berbelas kasihan kepada sesama yang sedang berduka.

Sabda Tuhan hari ini mengajari kita untuk berbela rasa kepada siapa saja yang sedang mengalami situasi sulit atau derita. Sikap bela rasa ini sudah dicontohkan oleh Tuhan Yesus. Jadi dengan berbela rasa, kita sudah meneladani teladan hidup Tuhan Yesus. Melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki kita untuk mengikuti teladan hidup-Nya, juga teladan para kudus yang berbahagia. Dengan meneladani teladan hidup mereka, secara tidak langsung kita menjadi teladan hidup bagi orang lain.

by: adrian