Sabtu, 28 Juli 2012

Kalender Akademik Seminari Menengah


KALENDER  AKADEMIK
SEMINARI MENENGAH ST. FRANSISKUS  ASISI

Semester  Ganjil
Juli
8 – 14              : Penerimaan siswa baru (urusan admisnistratif dan tempat tinggal)
12 – 14            : Masa Orientasi Sekolah bagi siswa baru
15                    : Misa Pembukaan
16                    : Mulai kegiatan belajar mengajar
Catatan:
·         Diandaikan tgl 15 bukan jatuh pada hari Sabtu atau Minggu. Jika tgl 15 jatuh pada hari tersebut maka awal tahun ajaran barunya dan misa pembukaannya jatuh pada hari Seninnya (tgl 16 atau 17).
·         Siswa yang masuk dalam panitia MOS harus sudah masuk ke seminari tgl 8
·         Siswa lama masuk seminari tgl 14 (perhatikan poin pertama di atas)
·         Tgl 15 siswa masuk sekolah dengan urusan pemberesan ruang kelas dan persiapan misa pembukaan yang akan dilaksanakan sore hari (perhatikan poin pertama di atas)

Agustus
15                    : Libur Gereja (HR St Maria diangkat ke surga)
17                    : Libur Nasional

September
4                                            : Pembukaan Pesta Famili
13 – 18            : Mid semester ganjil
Catatan:
# Kegiatan belajar mengajar pada tgl 4 tetap berlangsung. Acara pembukaan pesta famili diadakan pada sore hari
Diandaikan tgl 13 jatuh pada hari Senin. Intinya, jadwal mid semester ganjil jatuh pada hari Senin minggu kedua

Oktober
2 – 4                : Triduum (Libur sekolah mulai tgl 3)
4                      : Pesta Famili (Libur sekolah)
            Catatan:
            @  Kegiatan belajar mengajar tgl 2 tetap berlangsung. Acara triduum dimulai tgl 2 sore.

November
1                      : Libur Gereja (HR Semua orang kudus)

Desember
8                      : Libur Gereja (HR St Maria dikandung tanpa dosa)
6 – 11              : Ujian Akhir Semester Ganjil
13 – 14            : Ujian Susulan
15                    : Penyerahan nilai ujian
15 – 18            : Retret Pemilihan Panggilan bagi kls 3 dan KPA
18                    : Rapat Evaluasi Siswa bersama para guru
20                    : Rapat Evaluasi Siswa antar Pembina
21                    : Pembagian Rapor
21                    : Awal Libur Natal – Tahun Baru
            Catatan:
*  Diandaikan tgl 6 jatuh pada hari Senin. Intinya, jadwal ujian semester ganjil jatuh pada hari Senin minggu pertama (jika jumlah hari minggunya ada 4) atau Senin minggu kedua (jika jumlah hari minggunya ada 5)
*  Ujian susulan diperuntukkan buat siswa yang tidak bisa mengikuti jadwal resmi ujian karena sakit atau halangan; bukan HER atau remidial
*  Penyerahan nilai ujian paling lambat 3 hari sesudah jadwal ujian terakhir.
*  Ujian susulan hanya diperuntukkan bagi siswa yang saat ujian berlangsung berhalangan karena sakit atau sesuatu hal lainnya.
*  Setelah ujian susulan, tidak ada kegiatan belajar mengajar. Acara siswa dapat diisi dengan retret atau LKTD
*  Setelah pembagian rapor, siswa dapat diperkenankan pulang libur

Catatan Semester Ganjil
  1. Seminari tidak mengenal libur umum berdasarkan kalender. Artinya, ada hari-hari tertentu dalam kelender bertanggal warna merah. Nah, pada tanggal merah tersebut, kegiatan belajar mengajar di seminari tetap berlangsung. Sebagai gantinya, Hari Raya dalam kelender liturgi, dijadikan libur Gereja; dan pada saat itulah tidak ada kegiatan belajar mengajar di seminari.
  2. Untuk semester ganjil, ada beberapa liburan umum, seperti Isra’ Mi’raj, Idul Fitri (2 hari), Idul Adha dan 1 Muharam (5 hari). Pada saat ini proses belajar mengajar terus berlangsung dan akan diganti pada liburan Gereja: Hari Raya St Maria (2 hari), Hari Raya Orang kudus dan Pelindung Seminari.
  3. Apabila tgl liburan Gereja jatuh pada hari minggu, maka tidak ada gantinya.
  4. Libur Natal digunakan kesempatan untuk menyebarkan brosur panggilan masuk seminari.

Semester  Genap
Januari
4                      : Akhir masa liburan semester. Siswa masuk kembali ke seminari
5                      : Awal kegiatan belajar mengajar semester genap

Februari
5                      : Libur Khusus (Malam Pentas Seni dan Budaya)

Maret
8 – 13             : Mid semester genap
19                    : Libur Gereja (Hari Raya St Yosep)
25                    : Libur Gereja (Hari Raya Kabar Gembira)
            Catatan:
*  Diandaikan tgl 8 jatuh pada hari Senin. Intinya, jadwal ujian semester ganjil jatuh pada hari Senin minggu pertama (jika jumlah hari minggunya ada 4) atau Senin minggu kedua (jika jumlah hari minggunya ada 5)
*  Tgl 19 libur istimewa karyawan.


April
17 – 18            : Retret panggilan bagi KPP, kls 1 dan kls 2
            Catatan:
$  Retret panggilan jatuh pada hari Sabtu dan Minggu. Jadi, diandaikan tgl tersebut adalah hari Sabtu dan Minggu.

Mei
9                      :  Aksi panggilan
            Catatan:
·     Aksi panggilan diadakan pada hari Minggu. Oleh karena itu, tgl di atas jatuh pada hari Minggu
·     Aksi panggilan diadakan di paroki

Juni
1 – 6                : Ujian Akhir Semester Genap
8 – 9                : Ujian susulan
11                    : Penyerahan nilai
13                    : Rapat Pembina (evaluasi kenaikan kelas)
15                    : Penerimaan Rapor
15                    : Awal Libur tahun ajaran lama
            Catatan:
#  Diandaikan tgl 1 jatuh pada hari Senin.
#  Penyerahan nilai ujian paling lambat 3 hari sesudah jadwal ujian terakhir.
#  Ujian susulan hanya diperuntukkan bagi siswa yang saat ujian berlangsung berhalangankarena sakit atau sesuatu hal lainnya.
Setelah ujian susulan, tidak ada kegiatan belajar mengajar. Acara siswa dapat diisi dengan retret atau LKTD
#  Setelah pembagian rapor, siswa dapat diperkenankan pulang libur

Catatan Semester Genap
  1. Jadwal libur Paskah disesuaikan dengan kalender liturgi, karena tidak ada ketentuan yang pasti.
  2. Yang jelas, Rabu Abu terhitung libur dan sejak Minggu Palma sampai Paskah kedua (hari Senin sesudah minggu Paskah) juga terhitung libur.
  3. Pada libur Paskah, siswa tidak diperkenankan pulang ke rumah. Mereka merayakan Paskah di seminari.
  4. Sambil mengisi asistensi paskah, seminari bisa melakukan tes masuk seminari tahap pertama. Jadi, yang bertugas di dekenat Wamena, mencari waktu khusus untuk mengadakan tes tersebut. Demikian pula yang ke dekenat Pegunungan Bintang atau tempat lainnya. Untuk itu, semua harus dilibatkan, seperti Ibu Vivi, suster dan frater. Di seminari hanya 1 orang imam untuk melayani paskah di seminari.
  5. Jadwal ujian buat kelas 3 disesuaikan dengan kalender pendidikan nasional.
  6. Yang jelas, Ujian Sekolah mendahului ujian nasional. Dan sebelum ujian sekolah, diadakan ujian praktek.

Orang Kudus 28 Juli: St. Nasarius, Selsus, Viktor & Innosensius

SANTO NASARIUS & SELSUS, MARTIR;
SANTO VIKTOR & INNOSENSIUS I, PAUS
St. Nasarius dan St. Selsus
Nasarius adalah anak seorang Yahudi bernama Afrikanus. Ibunya, Perpetua yang sudah beragama kristen, dengan giat mendidik dia secara kristen semenjak kecilnya. Karena itu Nasarius berkembang dewasa menjadi seorang kristen yang saleh. Oleh Paus Linus, yang menggantikan Santo Petrus Rasul, Nasarius diutus untuk mewartakan Injil di Gallia (kini: Perancis).

Selsus adalah pemuda pertama yang berhasil ditobatkan oleh Nasarius sejak ia berkarya di Gallia. Selsus menemani Nasarius dalam perjalanan-perjalanan tugasnya. Pada suatu ketika mereka ditangkap oleh penduduk kafir setempat dan dibuang ke laut. Tetapi berkat pelindungan Tuhan, mereka tidak mati tenggelam. Mereka berhasil menyelamatkan diri lalu mengembara hingga sampai ke Milano, Italia. Di sana mereka mewartakan Injil dan membesarkan hati orang-orang kristen yang ada di sana. Di Milano mereka sekali lagi ditangkap dan dijatuhi hukuman mati karena imannya akan Yesus Kristus.
Paus Viktor I (189-199)
Viktor lahir di Afika Utara dan memimpin Gereja sebagai Paus pada tahun 189. Paus Viktor adalah paus yang secara resmi menetapkan bahwa pemandian suci dalam keadaan bahaya maut dapat dilakukan dengan memakai air biasa apabila tidak ada persediaan air permandian di tempat itu. Ia mati sebagai martir pada tahun 199, sewaktu pemerintahan Kaisar Septimus Severus.
Paus Innosensius I (401-417)
Innosensius lahir di Albano, dekat kota Roma. Ia terpilih menjadi paus dengan suara bulat pada tahun 402. Ia sungguh-sungguh sadar akan bahaya-bahaya yang mengancam Gereja dan umat pada masa itu. Tak henti-hentinya ia berdoa memohon kebijksanaan dan kekuatan Tuhan agar mampu mengemudikan bahtera Gereja Kristus dengan selamat. Bahaya-bahaya itu terutama disebabkan oleh adanya perpindahan besar-besaran bangsa-bangsa lain ke dunia Barat. Bangsa Goth menyerang kota Roma sebanya dua kali di bawah pimpinan panglima Alarik dan berhasil menjarahi segala sesuatu yang mereka temui.

Dalam menghadapi ancaman-ancaman itu, Paus Innosensius senantiasa menguatkan hati umatnya dan meringankan beban penderitaan mereka. Sementara itu, Paus Innosensius menghadapi lagi masalah baru  yang muncul di dalam Gereja oleh lahirnya ajaran sesat Pelagianisme yang menyangkal adanya rahmat untuk mencapai keselamatan kekal. Dua kali ia mengadakan konsili untuk menghukum ajaran sesat itu. Belum lagi selesai masalah itu terdengar berita bahwa Santo Yohanes Krisostomus dibuang dari takhta keuskupannya sebagai tawanan oleh keluarga Kaisar Konstantinopel. Innosensius tidak segan-segan mengutuk tindakan itu. Kaisar Arkadius bersama permaisurinya Eudoxia dikucilkan dari Gereja, meskipun ia tahu bahwa hal itu akan mendatangkan bahaya atas dirinya sendiri. Setelah memimpin Gereja selama 15 tahun, Innosensius meninggal dunia pada tahun 417.

Sumber: Orang Kudus Sepanjang Tahun

Renungan Hari Sabtu Biasa XVI - Thn II

Renungan Hari Sabtu Pekan Biasa XVI B/II
Bac I  Yer 7: 1 – 11 ; Injil       Mat 13: 24 – 30

Dalam Injil hari ini Yesus memberikan perumpaan yang menggambarkan sikap Allah kepada umat manusia. Di sini Yesus mau bersikap realistis. Bahwa di dunia ini akan ada kebaikan dan kejahatan. Kebaikan dan kejahatan hidup berdampingan. Allah tidak menolak atau menyangkal itu. Allah justru membiarkan kejahatan dan kebaikan itu tumbuh bersamaan

Yang menarik dari perumpamaan Yesus ini adalah akhir dari cerita-Nya. “Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.” (ay. 30). Inilah akhir dari pembiaran itu. Bagian ini sekaligus mau menjawab sikap Allah yang membiarkan lalang (simbol kejahatan) dan gandum (simbol kebaikan) tumbuh dalam kebersamaan.

Ternyata kejahatan dibiarkan tumbuh bersama dengan kebaikan agar kita mempunyai pilihan. Di sini Allah mau menghargai kebebasan manusia. Allah mempersilahkan manusia memilih sendiri pilihan jalan hidupnya: apakah ia mau menjadi ilalang atau menjadi gandum. Dengan tahu apa itu kejahatan, orang bisa menemukan kebaikan. Demikian pula sebaliknya, orang yang biasa hidup dalam kebaikan akan dengan mudah menemukan kejahatan. Karena kejahatan adalah ketiadaan kebaikan.

Jadi, Allah membiarkan kebaikan dan kejahatan hidup berdampingan karena Allah menghargai pilihan manusia. Setiap pilihan mempunyai konsekuensinya. Itulah yang disampaikan Allah. Jika kita memilih menjadi lalang, maka apilah yang kita dapat; tapi kalau gandum yang dipilih maka lumbung (simbol kerajaan sorga) siap menanti.

Dalam pilihan itu terdapat ruang pertobatan. Bisa saja pilihan kita salah atau keliru. Akan tetapi pada kita ada kesempatan untuk bertobat. Bertobat berarti kita kembali ke jalan yang benar, yang sesuai kehendak Allah.

by: adrian