Rabu, 03 Desember 2014

Rekreasi Anak Remaja

MINAT REKREASI REMAJA
Permainan dan Olahraga
Permainan dan olahraga yang terorganisasi tidak menarik lagi dalam perjalanan masa remaja, dan remaja mulai menyukai olahraga tontonan. Permainan-permainan yang menuntut ketrampilan intelektual seperti permainan kartu, bertambah popular.

Bersantai
Remaja gemar bersantai-santai dan mengobrol dengan teman-teman. Mereka makan sambil membiacarakan orang-orang lain dan bergurau. Remaja yang lebih besar merokok, minum minuman keras atau minum obat-obatan terlarang.

Bepergian
Remaja senang bepergian selama libur dan ingin pergi jauh-jauh dari rumah. Bagi banyak remaja hal ini dimungkinkan karena orang tua yang kaya dan adanya rumah-rumah penginapan khusus untuk kawula muda.

Hobi
Karena sebagian besar hobi merupakan kegiatan rekreasi seorang diri, maka remaja yang tidak pupoler lebih berminat pada hobi dibandingkan dengan bentuk rekreasi lainnya. Banyak remaja melakukan pelbagai hobi yang bermanfaat, remaja perempuan menjahit bajunya sendiri, remaja laki-laki gemar memperbaiki radio, sepeda atau mobil.

Dansa
Meskipun banyak anak laki-laki tidak menyenangi dansa, tetapi mereka seperti halnya anak perempuan, berusaha menjadi pedansa yang baik karena dansa merupakan bagian yang penting dari berkencan.

Membaca
Karena remaja telah membatasi waktunya untuk membaca sebagai rekreasi, mereka cenderung lebih menyukai majalah daripada buku-buku. Lama-kelamaan buku-buku komik tidak lagi menarik dan surat kabar semakin menjadi pupoler.

Renungan Pesta St. Fransiskus Xaverius - B

Renungan Pesta St. Fransiskus Xaverius, Thn B/I
Bac I    1Kor 9: 16 – 19, 22 – 23; Injil                     Mrk 16: 15 – 20;

Hari ini Gereja Universal mengajak umat berpesta mengenang Santo Fransiskus Xaverius, salah seorang misionaris besar di zaman modern. Sabda Tuhan hari ini secara tidak langsung hendak menyinggung sosok orang kudus ini berkaitan dengan perannya sebagai misionaris. Injil hari ini berkisah tentang perintah Tuhan Yesus kepada para murid. Sebelum naik ke surga, Tuhan Yesus memberi perintah kepada mereka untuk memberitakan Injil. Perintah itu telah dilaksanakan oleh Fransiskus Xaverius. Hampir sebagian besar daratan Asia dijelajahinya hanya untuk mewartakan Injil Kristus.

Perintah mewartakan Injil inilah yang dilakukan Paulus. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Surat Paulus yang pertama kepada Jemaat di Korintus, Paulus menegaskan tugas perutusannya. Bagi Paulus, tugas mewartakan Injil sudah menjadi keharusan. Karena itu, “Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” (ay. 16). Bahkan dalam melaksanakan tugasnya itu, Paulus tidak mau memperhitungkan soal urusan upah. Bagi Paulus pewartaan Injil yang paling utama. Hal ini dapat dilihat dari riwayat hidup Paulus sendiri, dimana ia banyak mengalamai penderitaan, tantangan dan cobaan hidup hanya karena menjalankan tugasnya untuk mewartakan Injil.

Merayakan pesta St. Fransiskus Xaverius, kita diajak untuk bercermin diri. Dari riwayat hidupnya, kita dapat mengatakan bahwa St. Fransiskus Xaverius sudah melaksanakan tugas perutusan yang diminta Tuhan Yesus, yaitu mewartakan Injil. St. Fransiskus Xaverius tak jauh berbeda dengan Paulus. Sabda Tuhan hari ini menjadi inspirasi akan hal itu. Menjadi pertanyaan bagi kita, sejauh mana kita sudah melaksanakan permintaan Tuhan Yesus itu? Kita, melalui sakramen baptis yang kita terima, terpanggil untuk mewartakan Injil dalam kehidupan kita. Karena itu, melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki kita, sesuai dengan peran kita masing-masing, senantiasa mewartakan Injil Tuhan dalam kehidupan kita.

by: adrian